{"title":"Minat Masyarakat Terhadap Karakteristik Informasi Tekstual dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Media Sosial","authors":"Titis Hutama Syah, Silvana Syah, Nurmalasari Nurmalasari","doi":"10.31504/komunika.v10i2.4442","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Media sosial banyak dimanfaatkan masyarakat dalam memperoleh informasi, demikian juga lembaga pemerintahan, banyak yang menggunakan media sosial dalam menyebarkan informasi. Salah satunya adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui halaman Facebook fanpage-nya. Informasi yang diberikan pada umumnya berbentuk teks atau video dan gambar disertai penjelasan teks. Untuk itu,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik informasi tekstual terhadap ketertarikan minat pengunjung pada halaman Facebook fanpage KLHK. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan scraping dan dilanjutkan pemrosesan bahasa alamiah (Natural Language Processing) untuk mengetahui karakteristik teks. Minat masyarakat diukur berdasarkan likes, shares, dan comments, dan disusun ke dalam klaster dengan metode Kmeans. Frekuensi kata yang sering muncul pada setiap klaster di analisis menggunakan similaritas cosine agar dapat dilakukan inferensi sesuai dengan domain KLHK. Relabeling dilakukan untuk menarik inferensi pada klaster yang terbentuk. Penelitian yang dilakukan dapat membentuk empat klaster. Klaster-klaster tersebut adalah klaster pengelolaan sumber daya alam nasional, pelestarian satwa liar, kegiatan pelestarian satwa liar,dan tim konservasi. Minat masyarakat tertinggi terdapat pada klaster pelestarian satwa liar yang ditunjukan dengan jumlah likes terbanyak. Sedangkan klaster yang paling banyak dibagikan dan dikomentari adalah klaster tim konservasi. Informasi yang terdapat dalam penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga terkait dalam meningkatkan dan mengembangkan penyebaran informasi melalui media sosial.","PeriodicalId":170597,"journal":{"name":"Jurnal Komunika: Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komunika: Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31504/komunika.v10i2.4442","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Media sosial banyak dimanfaatkan masyarakat dalam memperoleh informasi, demikian juga lembaga pemerintahan, banyak yang menggunakan media sosial dalam menyebarkan informasi. Salah satunya adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui halaman Facebook fanpage-nya. Informasi yang diberikan pada umumnya berbentuk teks atau video dan gambar disertai penjelasan teks. Untuk itu,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik informasi tekstual terhadap ketertarikan minat pengunjung pada halaman Facebook fanpage KLHK. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan scraping dan dilanjutkan pemrosesan bahasa alamiah (Natural Language Processing) untuk mengetahui karakteristik teks. Minat masyarakat diukur berdasarkan likes, shares, dan comments, dan disusun ke dalam klaster dengan metode Kmeans. Frekuensi kata yang sering muncul pada setiap klaster di analisis menggunakan similaritas cosine agar dapat dilakukan inferensi sesuai dengan domain KLHK. Relabeling dilakukan untuk menarik inferensi pada klaster yang terbentuk. Penelitian yang dilakukan dapat membentuk empat klaster. Klaster-klaster tersebut adalah klaster pengelolaan sumber daya alam nasional, pelestarian satwa liar, kegiatan pelestarian satwa liar,dan tim konservasi. Minat masyarakat tertinggi terdapat pada klaster pelestarian satwa liar yang ditunjukan dengan jumlah likes terbanyak. Sedangkan klaster yang paling banyak dibagikan dan dikomentari adalah klaster tim konservasi. Informasi yang terdapat dalam penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga terkait dalam meningkatkan dan mengembangkan penyebaran informasi melalui media sosial.