Ribut Santoso, Idham Halid Lahay, Stella Junus, Yolanda Lapai
{"title":"Optimalisasi Perawatan Mesin Press dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)","authors":"Ribut Santoso, Idham Halid Lahay, Stella Junus, Yolanda Lapai","doi":"10.37905/jirev.1.1.1-6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem perawatan yang dilakukan selama ini adalah bersifat breakdown maintenance yaitu pemeliharaan yang dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan. Sistem ini belum memberikan data akurat kapan suatu mesin atau komponen mengalami kerusakan, sehingga strategi yang tepat untuk menjaga mesin tetap beroperasi adalah menentukan interval waktu perawatan yang optimal.Hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) maka didapat komponen kritis pada Mesin Screw Press yaitu Komponen Worm Screw, Besi Shaft dan Press Cage diperoleh waktu penggantian Komponen Worm Screw 32 hari, Besi Shaft 68 hari, Press Cage 48 hari pada Mesin Screw Press 1 ; untuk Mesin Screw Press 2 Komponen Worm Screw 52 hari, Besi Shaft 128 hari, Press Cage 52 hari ; untuk Mesin Screw Press 3 Komponen Worm Screw dilakukan penggantian selama 56 hari, Besi Shaft 104 hari, Press Cage 64 hari ; untuk Mesin Screw Press 4 pada Komponen Worm Screw dilakukan penggantian selama 56 hari, Besi Shaft 72 hari, Press Cage 74 hari. Untuk Mesin Screw Press 5 pada Komponen Worm Screw dilakukan penggantian selama 50 hari, Besi Shaft 80 hari, Press Cage 92 ; hari dan untuk Mesin Screw Press 6 pada Komponen Worm Screw dengan interval waktu penggantian selama 52 hari, Besi Shaft 72 hari dan Press Cage 58 hari. Kata Kunci: FMEA, MTTF, MTTR, Downtime, Age Replacement","PeriodicalId":198187,"journal":{"name":"Jambura Industrial Review (JIREV)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jambura Industrial Review (JIREV)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37905/jirev.1.1.1-6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Sistem perawatan yang dilakukan selama ini adalah bersifat breakdown maintenance yaitu pemeliharaan yang dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan. Sistem ini belum memberikan data akurat kapan suatu mesin atau komponen mengalami kerusakan, sehingga strategi yang tepat untuk menjaga mesin tetap beroperasi adalah menentukan interval waktu perawatan yang optimal.Hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) maka didapat komponen kritis pada Mesin Screw Press yaitu Komponen Worm Screw, Besi Shaft dan Press Cage diperoleh waktu penggantian Komponen Worm Screw 32 hari, Besi Shaft 68 hari, Press Cage 48 hari pada Mesin Screw Press 1 ; untuk Mesin Screw Press 2 Komponen Worm Screw 52 hari, Besi Shaft 128 hari, Press Cage 52 hari ; untuk Mesin Screw Press 3 Komponen Worm Screw dilakukan penggantian selama 56 hari, Besi Shaft 104 hari, Press Cage 64 hari ; untuk Mesin Screw Press 4 pada Komponen Worm Screw dilakukan penggantian selama 56 hari, Besi Shaft 72 hari, Press Cage 74 hari. Untuk Mesin Screw Press 5 pada Komponen Worm Screw dilakukan penggantian selama 50 hari, Besi Shaft 80 hari, Press Cage 92 ; hari dan untuk Mesin Screw Press 6 pada Komponen Worm Screw dengan interval waktu penggantian selama 52 hari, Besi Shaft 72 hari dan Press Cage 58 hari. Kata Kunci: FMEA, MTTF, MTTR, Downtime, Age Replacement