{"title":"Nasib Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia dalam Pandangan dan Sikap Bahasa Generasi Muda Jawa","authors":"S. Suharyo","doi":"10.14710/NUSA.13.2.244-255","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This study aims to reveal the fate of the Java language on the one hand and the Indonesian language on the other hand through the selection and defense of language (Indonesia and Java) by the younger generation. How young people choose language as a means of expression in the realm of house and the realm of friendship. (A) determining the location and population and sample, (b) questionnaire distribution to a number of respondents who were then analyzed qualitatively and quantitatively, (c) nonparticipant observation in the daily life of the younger generation, (d) structured interviews and depth using snowball method which then analyzed qualitatively. The population of this research is the entire younger generation of Javanese who live in Central Java. The target population of this study is the younger generation of the various regions who live in Solo, Boyolali, Pekalongan, and Tegal, while the sample was selected randomly. The result shows that (1) the younger generation of Java uses more BI (Bahasa Indonesia) than Javanese (BJ) both in the home and friendship, (2) the young generation of Java will use 100% BI when someday have a spouse, (3) the younger generation of Java has a negative attitude towards BJ, being ignorant of BI, and not proud of BI, (4) the younger generation is more familiar with the vocabulary such as downloads, stakeholders, gadgets, than in BI, and (5) estimated BJ (especially manners) in the next 2 or 3 generations will be abandoned by the younger generation of Java. Intisari Penelitian ini bertujuan mengungkap nasib bahasa bahasa Jawa di satu sisi dan bahasa Indonesia di sisi lain melalui pemilihan dan pemertahanan bahasa (Indonesia dan Jawa) oleh generasi muda. Bagiamana kaum muda memilih bahasa sebagai alat ekspresinya pada ranah rumah dan ranah persahabatan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan (a) menentukan lokasi dan populasi serta sampel, (b) penyebaran angket ke sejumlah responden yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, (c) observasi nonpartisipan pada kehidupan sehari-hari generasi muda, (d) wawancara terstruktur dan mendalam dengan menggunakan metode snowball yang kemudian dianalaisis secara kualitatif. Populasi penelitin ini adalah seluruh generasi muda Jawa yang tingal di Jawa Tengah. Adapun populasi sasaran penelitian ini adalah generasi muda dari berbagai daerah yang tinggal di Solo, Boyolali, Pekalongan, dan Tegal, sedangkan sampel dipilih secara acak. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) generasi muda Jawa lebih banyak mengunakan BI (Bahasa Indonesia) daripada bahasa Jawa (BJ) baik pada ranah rumah maupun persahabatan, (2) generasi muda Jawa akan menggunakan 100 % BI ketika kelak memiliki pasangan hidup, (3) generasi muda Jawa memiliki sikap negatif terhadap BJ, bersikap abai terhadap BI, dan tidak bangga terhadap BI, (4) generasi muda lebih familiar terhadap kosakata-kokata seperti download, stakeholder, gadget, daripada padan katanya dalam BI, dan (5) diperkirakan BJ (terutama ragam krama) pada 2 atau 3 generasi mendatang akan ditinggalkan oleh generasi muda Jawa.","PeriodicalId":229358,"journal":{"name":"Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/NUSA.13.2.244-255","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Abstract
Abstract This study aims to reveal the fate of the Java language on the one hand and the Indonesian language on the other hand through the selection and defense of language (Indonesia and Java) by the younger generation. How young people choose language as a means of expression in the realm of house and the realm of friendship. (A) determining the location and population and sample, (b) questionnaire distribution to a number of respondents who were then analyzed qualitatively and quantitatively, (c) nonparticipant observation in the daily life of the younger generation, (d) structured interviews and depth using snowball method which then analyzed qualitatively. The population of this research is the entire younger generation of Javanese who live in Central Java. The target population of this study is the younger generation of the various regions who live in Solo, Boyolali, Pekalongan, and Tegal, while the sample was selected randomly. The result shows that (1) the younger generation of Java uses more BI (Bahasa Indonesia) than Javanese (BJ) both in the home and friendship, (2) the young generation of Java will use 100% BI when someday have a spouse, (3) the younger generation of Java has a negative attitude towards BJ, being ignorant of BI, and not proud of BI, (4) the younger generation is more familiar with the vocabulary such as downloads, stakeholders, gadgets, than in BI, and (5) estimated BJ (especially manners) in the next 2 or 3 generations will be abandoned by the younger generation of Java. Intisari Penelitian ini bertujuan mengungkap nasib bahasa bahasa Jawa di satu sisi dan bahasa Indonesia di sisi lain melalui pemilihan dan pemertahanan bahasa (Indonesia dan Jawa) oleh generasi muda. Bagiamana kaum muda memilih bahasa sebagai alat ekspresinya pada ranah rumah dan ranah persahabatan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan (a) menentukan lokasi dan populasi serta sampel, (b) penyebaran angket ke sejumlah responden yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, (c) observasi nonpartisipan pada kehidupan sehari-hari generasi muda, (d) wawancara terstruktur dan mendalam dengan menggunakan metode snowball yang kemudian dianalaisis secara kualitatif. Populasi penelitin ini adalah seluruh generasi muda Jawa yang tingal di Jawa Tengah. Adapun populasi sasaran penelitian ini adalah generasi muda dari berbagai daerah yang tinggal di Solo, Boyolali, Pekalongan, dan Tegal, sedangkan sampel dipilih secara acak. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) generasi muda Jawa lebih banyak mengunakan BI (Bahasa Indonesia) daripada bahasa Jawa (BJ) baik pada ranah rumah maupun persahabatan, (2) generasi muda Jawa akan menggunakan 100 % BI ketika kelak memiliki pasangan hidup, (3) generasi muda Jawa memiliki sikap negatif terhadap BJ, bersikap abai terhadap BI, dan tidak bangga terhadap BI, (4) generasi muda lebih familiar terhadap kosakata-kokata seperti download, stakeholder, gadget, daripada padan katanya dalam BI, dan (5) diperkirakan BJ (terutama ragam krama) pada 2 atau 3 generasi mendatang akan ditinggalkan oleh generasi muda Jawa.
本研究旨在通过年轻一代对语言(印尼语和爪哇语)的选择和防御,揭示爪哇语和印尼语的命运。年轻人如何选择语言作为一种表达方式在家庭领域和友谊领域。(A)确定地点、人口和样本;(b)向一些受访者分发问卷,然后对他们进行定性和定量分析;(c)对年轻一代的日常生活进行非参与性观察;(d)采用滚雪球法进行结构化访谈和深度分析,然后进行定性分析。这项研究的人口是居住在中爪哇的整个年轻一代爪哇人。本研究的目标人群是居住在Solo, Boyolali, Pekalongan和Tegal各个地区的年轻一代,样本是随机选择的。结果表明:(1)年轻一代的Java在家庭和友谊中使用的BI(印尼语)比Java (BJ)更多;(2)年轻一代的Java在有配偶时将100%使用BI;(3)年轻一代的Java对BJ持消极态度,对BI一无所知,不以BI为荣;(4)年轻一代对下载、利益相关者、小工具等词汇的熟悉程度高于BI。(5)预计未来2到3代的BJ(尤其是礼仪)将被年轻一代的Java所抛弃。Intisari Penelitian ini bertujuan mengungkap nasib bahasa bahasa爪哇语di satu sisi dan bahasa Indonesia di sisi lain melalui pemilihan dan pemertahanan bahasa(印度尼西亚丹爪哇语)oleh generasi muda。Bagiamana kaum muda memilih bahasa sebagai alat ekresinya pada ranah rumah dan ranah pershabatan。Untuk menjawab pertananyakan和tersebut dilakukan (a) menentukan lokasi dan populasi serta sample, (b) penebaran angket ke (sejumlah respondysan kehidupan sehari-hari generasmuda), (c) observasan nonpartipartipan pakehidupan sehari-hari generasmuda, (d) wawancara terstrukturr dan mendalam dengan menggunakan metosnowball yang kemudian dianalais secara kualitan。爪哇,爪哇,爪哇,爪哇,登加。在苏洛、博约拉利、贝加隆岸、丹泰加、塞当坎、普吉拉尼、普吉拉尼、普吉拉尼、普吉拉尼、普吉拉尼、普吉拉尼、普吉拉尼、普吉拉尼、普吉拉尼、普吉拉尼。Hasilnya menunjukkan bahwa (1) generasi muda Jawa lebih banyak mengunakan BI(印度尼西亚语)daripada Bahasa Jawa (BJ) baik padranah rumah maupun pershabatan, (2) generasi muda Jawa akan menggunakan 100% BI ketika kelak memiliki pasangan hidup, (3) generasi muda Jawa memiliki sikap negf terhadap BJ, bersikap abai terhadap BI, dan tidak bangga terhadap BI, (4) generasi muda lebih familiar terhadap kosakata-kokata seperti download, stakeholder, gadget, daripada padan katanya dalam BI,丹(5)diperkirakan BJ (terutama ragam krama) pada 2 atau 3 generasi mendatang akan ditinggalkan oleh generasi muda java。