{"title":"Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di Unit Hemodialisa RSAU Dr. M. Salamun Bandung","authors":"Erna Idarahyuni, Lulu Safera, Ero Haryanto","doi":"10.58550/jka.v5i1.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bertambahnya pasien hemodialisis serta didapatkan data peningkatan pasien meninggal dan drop out setiap tahunnya di Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang menjalani terapi hemodialisis di Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun Bandung. Kualitas hidup adalah konsep analisis kemampuan individu untuk mendapatkan hidup yang normal terkait dengan persepsi secara individu mengenai tujuan, harapan, standar dan perhatian secara spesifik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian metode descriptive survey dengan populasi sebanyak 73 pasien dan sampel sebanyak 54 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner baku Short Form 36 berjumlah 36 pernyataan dengan ketentuan uji validitas sebesar 0,449-0,852 dan ketentuan uji reliabilitas dengan nilai Cronbanch’s α sebesar 0,942. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 31 responden (57,40%) memiliki kualitas hidup baik. Berdasarkan subvariabel dimensi fisik didapatkan sebanyak 32 responden (59,30%) memiliki kualitas hidup baik dan subvariabel dimensi mental didapatkan sebanyak 28 orang (51,90%) memiliki kualitas hidup baik. Saran bagi pihak RSAU dr. M. Salamun Bandung agar selalu memperhatikan kondisi fisik dan psikologis pasien hemodialisis secara komprehensif dengan cara memutarkan musik relaksasi selama terapi atau rutin mengadakan acara gathering dan rekreasi khusus pada pasien agar kualitas hidup pasien meningkat sehingga dapat menekan angka kematian dan drop out pasien hemodialisis.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58550/jka.v5i1.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bertambahnya pasien hemodialisis serta didapatkan data peningkatan pasien meninggal dan drop out setiap tahunnya di Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang menjalani terapi hemodialisis di Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun Bandung. Kualitas hidup adalah konsep analisis kemampuan individu untuk mendapatkan hidup yang normal terkait dengan persepsi secara individu mengenai tujuan, harapan, standar dan perhatian secara spesifik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian metode descriptive survey dengan populasi sebanyak 73 pasien dan sampel sebanyak 54 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner baku Short Form 36 berjumlah 36 pernyataan dengan ketentuan uji validitas sebesar 0,449-0,852 dan ketentuan uji reliabilitas dengan nilai Cronbanch’s α sebesar 0,942. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 31 responden (57,40%) memiliki kualitas hidup baik. Berdasarkan subvariabel dimensi fisik didapatkan sebanyak 32 responden (59,30%) memiliki kualitas hidup baik dan subvariabel dimensi mental didapatkan sebanyak 28 orang (51,90%) memiliki kualitas hidup baik. Saran bagi pihak RSAU dr. M. Salamun Bandung agar selalu memperhatikan kondisi fisik dan psikologis pasien hemodialisis secara komprehensif dengan cara memutarkan musik relaksasi selama terapi atau rutin mengadakan acara gathering dan rekreasi khusus pada pasien agar kualitas hidup pasien meningkat sehingga dapat menekan angka kematian dan drop out pasien hemodialisis.