Pendampingan Kader Kesehatan dalam Penanganan Kondisi Kegawatdaruratan Anak di Rumah di Kampung Surokarsan Yogyakarta

Diah Pujiastuti, Mei Rianita Elfrida Sinaga, Erik Adik Putra Bambang K, Nurlia Ikaningtyas, Noviyanti Riendrasiwi, Twista Ramasasi, Niken Ria Kusuma, Yohana Andriani
{"title":"Pendampingan Kader Kesehatan dalam Penanganan Kondisi Kegawatdaruratan Anak di Rumah di Kampung Surokarsan Yogyakarta","authors":"Diah Pujiastuti, Mei Rianita Elfrida Sinaga, Erik Adik Putra Bambang K, Nurlia Ikaningtyas, Noviyanti Riendrasiwi, Twista Ramasasi, Niken Ria Kusuma, Yohana Andriani","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.461","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gawat darurat adalah kondisi yang mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan dengan cepat dan tepat untuk mencegah kecacatan bahkan kematian. Kondisi gawat darurat tidak hanya terjadi di rumah sakit tetapi juga dalam lingkungan pemukiman warga. Hasil survey awal menunjukkan bahwa di Kampung Surokarsan terdapat banyak balita kurang lebih 60 balita, terbanyak di RW 04. Rata-rata orangtua bekerja dan anak diasuh oleh nenek dan kakek sementara orangtuanya bekerja. Di RW 07 tidak ada posyandu balita dan lansia sehingga kegiatan untuk memonitor tumbuh kembang balita serta monitor lansia dilakukan ke rumah-rumah. Hasil wawancara dengan beberapa kader kesehatan tentang penanganan kegawatdaruratan menyampaikan belum memahami metode-metode penatalaksanaan kegawatdaruratan pada anak secara detail selain itu juga belum pernah ada pelatihan dan pendampingan tentang penanganan kegawatdaruratan pada anak sehingga dirasa perlu dilakukan pelatihan dalam upaya meningkatnya kemandirian ibu dalam penanganan kondisi kegawatdaruratan pada anak di rumah di Kampung Surokarsan Kelurahan Wirogunan Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini adalah untu meningkatan literasi melalui pendampingan kader kesehatan dalam penanganan kondisi kegawatdaruratan pada anak di Kampung Surokarsan Yogyakarta. Metode pengabdian dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan kepada kader kesehatan. Hasil dari kegiatan ini adalah Hasil pre-test didapatkan nilai rerata 4,7 dan hasil post-test dari kegiatan pelatihan didapatkan nilai rerata 8,6 dari skor total 10. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perlunya meningkatkan pemahaman literasi kader kesehatan dan ibu-ibu di Kampung Surokarsan tentang pentingnya pemahaman dan perilaku yang tepat dalam mengatasi kasus-kasus atau masalah kegawatdaruratan pada anak dirumah dengan segera.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"184 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.461","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Gawat darurat adalah kondisi yang mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan dengan cepat dan tepat untuk mencegah kecacatan bahkan kematian. Kondisi gawat darurat tidak hanya terjadi di rumah sakit tetapi juga dalam lingkungan pemukiman warga. Hasil survey awal menunjukkan bahwa di Kampung Surokarsan terdapat banyak balita kurang lebih 60 balita, terbanyak di RW 04. Rata-rata orangtua bekerja dan anak diasuh oleh nenek dan kakek sementara orangtuanya bekerja. Di RW 07 tidak ada posyandu balita dan lansia sehingga kegiatan untuk memonitor tumbuh kembang balita serta monitor lansia dilakukan ke rumah-rumah. Hasil wawancara dengan beberapa kader kesehatan tentang penanganan kegawatdaruratan menyampaikan belum memahami metode-metode penatalaksanaan kegawatdaruratan pada anak secara detail selain itu juga belum pernah ada pelatihan dan pendampingan tentang penanganan kegawatdaruratan pada anak sehingga dirasa perlu dilakukan pelatihan dalam upaya meningkatnya kemandirian ibu dalam penanganan kondisi kegawatdaruratan pada anak di rumah di Kampung Surokarsan Kelurahan Wirogunan Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini adalah untu meningkatan literasi melalui pendampingan kader kesehatan dalam penanganan kondisi kegawatdaruratan pada anak di Kampung Surokarsan Yogyakarta. Metode pengabdian dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan kepada kader kesehatan. Hasil dari kegiatan ini adalah Hasil pre-test didapatkan nilai rerata 4,7 dan hasil post-test dari kegiatan pelatihan didapatkan nilai rerata 8,6 dari skor total 10. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perlunya meningkatkan pemahaman literasi kader kesehatan dan ibu-ibu di Kampung Surokarsan tentang pentingnya pemahaman dan perilaku yang tepat dalam mengatasi kasus-kasus atau masalah kegawatdaruratan pada anak dirumah dengan segera.
日惹Surokarsan home的儿童紧急情况救济工作人员
紧急情况是一种危及生命的情况,必须迅速和适当地采取行动,以防止事故甚至死亡。紧急情况不仅发生在医院,也发生在整个社区。初步调查显示,Surokarsan村的幼儿数量约为60。平均父母工作,孩子由祖父母抚养,而父母工作。在RW 07中,没有学龄前儿童的迹象,也没有学龄前儿童的迹象,所以在家庭中进行监控增长的活动。一些关于治疗的卫生工作者采访结果kegawatdaruratan传达方法还不明白penatalaksanaan kegawatdaruratan细节,此外也从来没有的孩子对处理kegawatdaruratan培训和辅导孩子,以至于母亲日益自力更生的努力中需要做营销策略训练对孩子在家里处理条件kegawatdaruratan Surokarsan家乡Kelurahan Wirogunan日惹。这项活动的目的是通过减少卫生工作者的帮助来提高识字率,以应对日惹Surokarsan利落儿童的紧急情况。奉献的方法是在对卫生工作者的训练和协助下进行的。这项活动的结果是预测试成绩为4.7分,而后测试成绩为10分满分为8.6分。这项活动的结论是,必须提高对卫生工作者和代孕母亲的认识,即在立即处理家庭中的紧急情况或问题时,适当理解和行为的重要性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信