MODERASI PEMAHAMAN ISLAM ANTARA TEKSTUALIS DAN KONTEKSTUALIS

An-Nuur Pub Date : 2021-10-22 DOI:10.58403/annuur.v11i2.61
S. Sholihin, Muhammad Hasan
{"title":"MODERASI PEMAHAMAN ISLAM ANTARA TEKSTUALIS DAN KONTEKSTUALIS","authors":"S. Sholihin, Muhammad Hasan","doi":"10.58403/annuur.v11i2.61","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakIslam sebagai agama akhir jaman memiliki sumber rujukan teks yang sama, yaitu kitab Suci Al-Qur’an. Selain teks SuciAl-Qur’an umat Islam berpedoman pada teks hadist yang dikeluarkan oleh Nabi Muhammd saw. Kendati sumber teks rujukannya sama dan pedoman teksnya juga sama, namun dalam praktik di lapangan pemahaman umat Islam terhadap agamanya tidak sama, banyak peredaan ditemukan di sana-sini. Perbedaan itu tidak hanya berkaitan dengan pemikiran, tetapi juga merambah pada praktik beribadah, politik, ekonomi, pendidikan dan sosial kemasyarakatannya lainnya. Karena itu, pada penelitian ini peneliti akan membahas persoalan; (1)  Apa yang dimaksud pendekatan tektual dan kontesktual? (2) Bagaimana moderasi antara pendekatan tekstual versus kontekstual? Untuk membahas persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kepustakaan. Hasilnya menunjukkan; (1) Pemahaman tekstualis Islam adalah pemahaman yang berorientasi pada teks dimna wahyu dipahami melalui pendekatan kebahasaan. Sedangkan pemahaman Islam kontekstual adalah Islam dipahami sesuai dengan situasi dan kondisi dimana Islam itu dikembangkan. (2). Moderasi antara pemahaman teks dan konteks dengan memadukan keduanya. Memahami Islam belum cukup kalau hanya lewat teks saja, tetapi juga harus memahami konteksnya. Kalau hanya melihat teksnya, maka pemahaman Islam akan terpaku dengan teks dan memutar kembali jarum sejarah ke jaman onta. Sebaliknya, kalau umat sekarang hanya berpegang pada konteks dan melupakan teks, maka akan seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Kata Kundi: Islam, tekstualis, kontekstualis","PeriodicalId":373406,"journal":{"name":"An-Nuur","volume":"392 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"An-Nuur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58403/annuur.v11i2.61","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstrakIslam sebagai agama akhir jaman memiliki sumber rujukan teks yang sama, yaitu kitab Suci Al-Qur’an. Selain teks SuciAl-Qur’an umat Islam berpedoman pada teks hadist yang dikeluarkan oleh Nabi Muhammd saw. Kendati sumber teks rujukannya sama dan pedoman teksnya juga sama, namun dalam praktik di lapangan pemahaman umat Islam terhadap agamanya tidak sama, banyak peredaan ditemukan di sana-sini. Perbedaan itu tidak hanya berkaitan dengan pemikiran, tetapi juga merambah pada praktik beribadah, politik, ekonomi, pendidikan dan sosial kemasyarakatannya lainnya. Karena itu, pada penelitian ini peneliti akan membahas persoalan; (1)  Apa yang dimaksud pendekatan tektual dan kontesktual? (2) Bagaimana moderasi antara pendekatan tekstual versus kontekstual? Untuk membahas persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kepustakaan. Hasilnya menunjukkan; (1) Pemahaman tekstualis Islam adalah pemahaman yang berorientasi pada teks dimna wahyu dipahami melalui pendekatan kebahasaan. Sedangkan pemahaman Islam kontekstual adalah Islam dipahami sesuai dengan situasi dan kondisi dimana Islam itu dikembangkan. (2). Moderasi antara pemahaman teks dan konteks dengan memadukan keduanya. Memahami Islam belum cukup kalau hanya lewat teks saja, tetapi juga harus memahami konteksnya. Kalau hanya melihat teksnya, maka pemahaman Islam akan terpaku dengan teks dan memutar kembali jarum sejarah ke jaman onta. Sebaliknya, kalau umat sekarang hanya berpegang pada konteks dan melupakan teks, maka akan seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Kata Kundi: Islam, tekstualis, kontekstualis
伊斯兰教作为后期宗教的起源与《古兰经》相同。除了神圣的伊斯兰教文本,它还指导先知穆罕默德(Muhammd)发布的圣训。虽然他的推荐文本和指导方针是一样的,但在穆斯林了解其宗教的领域实践是不同的,但在很多地方都有重复。这种区别不仅关系到思想,还关系到宗教、政治、经济、教育和其他社会行为。因此,在这项研究中,研究人员将讨论这个问题;(1)什么是技术和实际的方法?(2) tekstual方法与上下文之间的缓和如何?研究人员使用文献研究方法来讨论这个问题。结果表明;(1)伊斯兰教的文本理解是一种以文字为导向的理解。而对伊斯兰语境的理解是根据伊斯兰教发展的情况和条件对伊斯兰教的理解。(2)通过将文本理解与上下文相结合,加以缓和。仅仅通过文本了解伊斯兰教是不够的,还必须了解其背景。如果只看文字,伊斯兰教的理解就会与文本结合起来,将历史的针扎回onta时代。另一方面,如果今天的人们只是抓住上下文而忽略了文本,那么它就像一支从弓上射出的箭。Kundi这个词:伊斯兰教,tekstualis,语境学
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信