{"title":"Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Penetapan Taman Nasional Lore Lindu: Studi Yayasan Tanah Merdeka dalam Memperjuangkan Hak Masyarakat Katu","authors":"Mohamad Bustam","doi":"10.22146/jsds.1358","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lembaga swadaya masyarakat ini berupaya memperjuangkan hak komunitas lokal dalam isu kebijakan penetapan kawasan taman nasional. Tujuan penulisan ini mengidentifikasi peran dan strategi Yayasan Tanah Merdeka (YTM) dalam memperjuangkan hak komunitas Orang Katu atas penetapan Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah. Data dikumpulkan menggunakan metode kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Studi mengungkapkan YTM memainkan peran strategis dalam menciptakan hegemoni tandingan atas kebijakan penetapan kawasan Taman nasional Lore Lindu di wilayah komunitas Orang Katu. Hal ini dilakukan dengan membentuk kesadaran kolektif, melibatkan komunitas dalam gerakan akar rumput, mengembangkan strategi perjuangan melalui penyusunan dokumen pengelolaan sumber daya alam berbasis pengetahuan lokal serta, penggunaan terminologi masyarakat adat sebagai instrumen perjuangan yang dihubungkan dengan wacana hak global sehingga menjadi kekuatan yang konstitutif dalam arena politik pengelolaan sumber daya alam pada tingkat lokal. \nKata kunci: Lembaga swadaya masyarakat, gerakan masyarakat adat, kebijakan taman nasional \n \nThis non-governmental organization seeks to fight for the rights of local communities in the policy issue of setting the national park area. This paper aims to identify the role of Yayasan Tanah Merdeka (YTM) in the struggling rights of the Orang Katu community for the establishment of the Lore Lindu National Park Area. Data is collected using qualitative methods and presented descriptively. The study revealed that YTM played a strategic role in creating counter-hegemony over the policy of establishing Lore Lindu National Park in the Katu community area. Conducted by establishing collective awareness, involving communities in grassroots movements, the strategy is developed through the preparation of documents on the management of natural resources based on local knowledge as well as, the use of indigenous terminology that is connected with global rights discourse to become a constitutive force in the political arena of natural resource management at the local level. \nKeywords: non-government organization, indigenous movement, national park policy","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social Development Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jsds.1358","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Lembaga swadaya masyarakat ini berupaya memperjuangkan hak komunitas lokal dalam isu kebijakan penetapan kawasan taman nasional. Tujuan penulisan ini mengidentifikasi peran dan strategi Yayasan Tanah Merdeka (YTM) dalam memperjuangkan hak komunitas Orang Katu atas penetapan Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah. Data dikumpulkan menggunakan metode kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Studi mengungkapkan YTM memainkan peran strategis dalam menciptakan hegemoni tandingan atas kebijakan penetapan kawasan Taman nasional Lore Lindu di wilayah komunitas Orang Katu. Hal ini dilakukan dengan membentuk kesadaran kolektif, melibatkan komunitas dalam gerakan akar rumput, mengembangkan strategi perjuangan melalui penyusunan dokumen pengelolaan sumber daya alam berbasis pengetahuan lokal serta, penggunaan terminologi masyarakat adat sebagai instrumen perjuangan yang dihubungkan dengan wacana hak global sehingga menjadi kekuatan yang konstitutif dalam arena politik pengelolaan sumber daya alam pada tingkat lokal.
Kata kunci: Lembaga swadaya masyarakat, gerakan masyarakat adat, kebijakan taman nasional
This non-governmental organization seeks to fight for the rights of local communities in the policy issue of setting the national park area. This paper aims to identify the role of Yayasan Tanah Merdeka (YTM) in the struggling rights of the Orang Katu community for the establishment of the Lore Lindu National Park Area. Data is collected using qualitative methods and presented descriptively. The study revealed that YTM played a strategic role in creating counter-hegemony over the policy of establishing Lore Lindu National Park in the Katu community area. Conducted by establishing collective awareness, involving communities in grassroots movements, the strategy is developed through the preparation of documents on the management of natural resources based on local knowledge as well as, the use of indigenous terminology that is connected with global rights discourse to become a constitutive force in the political arena of natural resource management at the local level.
Keywords: non-government organization, indigenous movement, national park policy
这些非政府组织正在努力争取地方社区在国家公园政策问题上的权利。这篇文章的目的确定了自由土地基金会(YTM)在维护Katu社区在苏拉威西中部公园的权利方面的作用和战略。用定性方法收集数据并以描述性的方式呈现。研究揭示了YTM在创造与Katu社区洛尔林都国家公园政策的对比中发挥了战略作用。这与形成集体意识,做基层社区参与运动、发展策略通过起草文件的斗争为基础的自然资源管理和当地知识,使用术语土著人作为斗争的工具与全球话语权利从而成为本构的力量在当地自然资源管理层面的政治舞台。关键词:非政府组织、土著运动、国家公园政策这篇论文将自由土地基金会(YTM)的角色与卡图社区为国家公园的建立而斗争的权利联系起来。数据通过折衷方法收集并呈现描述。研究表明,YTM在Katu社区地区的国家公园里上演了一场战略角色扮演。Conducted由establishing集体意识,involving communities in grassroots运动,文档之个会是developed穿过准备在当地自然资源管理》改编自美国美国知识吧,indigenous之用terminology就是连通全球权利和语篇政治竞技场》成为百万constitutive force in at the local级管理自然资源。Keywords:非政府组织,不可动摇的运动,国家公园政策