DARO ZERO ACCIDENT MINDSET (a-ZAM), STRATEGI MENUJU PENINGKATAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT ADARO INDONESIA

D. Setiawan, Jamri Langoy, Didik Tri Wibowo, Suhernomo Suhernomo
{"title":"DARO ZERO ACCIDENT MINDSET (a-ZAM), STRATEGI MENUJU PENINGKATAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT ADARO INDONESIA","authors":"D. Setiawan, Jamri Langoy, Didik Tri Wibowo, Suhernomo Suhernomo","doi":"10.36986/ptptp.v0i0.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagian perusahaan yang bergerak di industri pertambangan memilikiparadigma bahwa kecelakaan di industri pertambangan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, bukan saja menerima adanya kecelakaan kerja justru sebagian perusahaan mengantisipasinya dengan membuat target berapa banyak kecelakaan yang boleh terjadi (objective). Secara tidak langsung bahwa target ini mengizinkan ada beberapa pekerja yang boleh mengalami kecelakaan setiap tahunnya, tentu secara moral hal ini tidak dapat dibenarkan. PT Adaro Indonesia berkomitmen meminimalkan risiko tersebut menggunakan pengendalian secara strategis yang menitik beratkan pada cara berfikir (mindset) dari pada target jumlah kecelakaan yang selama ini dicanangkan setiap tahunnya yang disebut dengan Adaro Zero Accident Mindset (a-ZAM) dengan tujuan untuk menumbuhkan pola pikir selamat dalam usaha peningkatan budaya K3. Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tercermin pada perilaku aman pekerja memegang peranan penting dalam mewujudkan visi perusahaan, selain itu juga budaya K3 menentukan bagaimana praktik keselamatan benar-benar dilakukan di tempat kerja. Menurut Ramsey, perilaku kerja yang aman atau terjadinya perilaku tidak aman dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor yaitu : pengamatan (perception),kognitif (cognition), pengambilan keputusan (decision making) dan kemampuan (ability). Keempat faktor tersebut merupakan suatu proses yang sekuensial mulai dari yang pertama hingga yang terakhir. Bila ke empat tahapan ini dapat berlangsung dengan baik maka akan dapat terbentuk suatu perilaku yang aman. Berdasarkan hal tersebut berbagai macam pendekatan dijalankan untuk mendukung Adaro Zero Accident Mindset yang tertuang di dalam 4 (empat) pilar a-ZAM yaitu budaya a ZAM, sistem manajemen, kompetensi dan implementasi. Sasaran Adaro Zero Accident Mindset (a-ZAM) adalah merubah pola pikir pekerja agar berniat dan berpikir selamat sebelum melakukan pekerjaan.","PeriodicalId":108741,"journal":{"name":"Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36986/ptptp.v0i0.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sebagian perusahaan yang bergerak di industri pertambangan memilikiparadigma bahwa kecelakaan di industri pertambangan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, bukan saja menerima adanya kecelakaan kerja justru sebagian perusahaan mengantisipasinya dengan membuat target berapa banyak kecelakaan yang boleh terjadi (objective). Secara tidak langsung bahwa target ini mengizinkan ada beberapa pekerja yang boleh mengalami kecelakaan setiap tahunnya, tentu secara moral hal ini tidak dapat dibenarkan. PT Adaro Indonesia berkomitmen meminimalkan risiko tersebut menggunakan pengendalian secara strategis yang menitik beratkan pada cara berfikir (mindset) dari pada target jumlah kecelakaan yang selama ini dicanangkan setiap tahunnya yang disebut dengan Adaro Zero Accident Mindset (a-ZAM) dengan tujuan untuk menumbuhkan pola pikir selamat dalam usaha peningkatan budaya K3. Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tercermin pada perilaku aman pekerja memegang peranan penting dalam mewujudkan visi perusahaan, selain itu juga budaya K3 menentukan bagaimana praktik keselamatan benar-benar dilakukan di tempat kerja. Menurut Ramsey, perilaku kerja yang aman atau terjadinya perilaku tidak aman dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor yaitu : pengamatan (perception),kognitif (cognition), pengambilan keputusan (decision making) dan kemampuan (ability). Keempat faktor tersebut merupakan suatu proses yang sekuensial mulai dari yang pertama hingga yang terakhir. Bila ke empat tahapan ini dapat berlangsung dengan baik maka akan dapat terbentuk suatu perilaku yang aman. Berdasarkan hal tersebut berbagai macam pendekatan dijalankan untuk mendukung Adaro Zero Accident Mindset yang tertuang di dalam 4 (empat) pilar a-ZAM yaitu budaya a ZAM, sistem manajemen, kompetensi dan implementasi. Sasaran Adaro Zero Accident Mindset (a-ZAM) adalah merubah pola pikir pekerja agar berniat dan berpikir selamat sebelum melakukan pekerjaan.
移动的部分公司在采矿业memilikiparadigma在采矿工业事故是不可避免的事情,不仅接受事故恰恰大部分工作期待通过使目标公司有多少可能发生的事故(客观)。间接地说,这个目标允许一些工人每年发生事故,这在道德上是不合理的。印尼PT布营致力于减少这些风险有策略地使用控制的地方,尼陀法人的思维方式(心态)每年在这个期间的事故数量目标指导方针被称为布营零意外的心态(a-ZAM),以培养心态欢迎增加K3文化行业。职业安全与健康文化(K3)反映在工人安全行为上的文化在实现企业愿景方面发挥着重要作用,而K3文化也决定了在工作场所安全实践的实际运作。根据拉姆齐的说法,安全的工作或不安全行为受到4(4)因素的影响:观察(感知)、认知(认知)、决策(决策能力)和能力。这四个因素都是一个顺序过程,从第一个到最后一个。当这四个阶段都能很好地进行时,就能形成一种安全的行为。根据这些各种各样的经营方法支持布营零意外的心态倒在4(四)a-ZAM支柱即a赞姆文化、管理制度和实施的能力。目标是“零意外心态”(a-ZAM),在完成这项工作之前,要改变员工的心态,使他们有目标和安全。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信