{"title":"EFEKTIFITAS PIJAT TUI NA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BALITA USIA 1 – 2 TAHUN","authors":"Titik Wijayanti, Ardiani Sulistiani","doi":"10.36419/jkebin.v10i2.280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Pada tahun 2015 prevalensi balita yang memiliki berat badan dibawah garis merah KMS (Kartu Menuju Sehat) di Boyolali sebanyak 0,9% atau sebanyak 546 balita dan di wilayah Puskesmas Musuk terdapat 14 kasus balita mengalami gizi kurang atau sekitar 0,02 % (Dinas Kesehatan Boyolali, 2015). Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian gizi kurang antara lain faktor herediter dan faktor lingkungan. Pemerintah telah melakuka berbagai upaya untuk menurunkan atau mencegah kejadian gizi kurang pada balita, diantaranya dengan stimulasi pertumbuhan. Termasuk dalam stimulasi pertumbuhan adalah stimulasi/ rangsangan yang berupa pijat bayi salah satunya adalah Pijat Tui Na yang dapat meningkatkan kelancaran peredaran darah limfa dan sistem pencernaan yang berdampak pada peningkatan penyerapan asupan nutrisi sehingga dapat meningkatkan berat badan (Sukanto, 2010). Dengan dilakukan Pijat Tui Na akan membantu anak balita dalam meningkatkan nafsu makan sehingga berat badan juga meningkat dengan demikian dapat membantu menurunkan angka kejadian balita dengan berat badan rendah atau tudak sesuai umur. \nTujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pijat Tui Na terhadap kenaikan berat badan balita usia 1 – 2 tahun. \nMetode : Penelitian ini merupkan penelitian eksperimen semu atau quasi experiment designs, dengan rancangan one group pretest-postest dengan perlakukan Pijat Tui Na, sebelum memberikan Pijat Tui Na diawali dengan pengukuran berat badan anak (pre test), setelah diberikan Pijat Tui Na sebanyak 6x berturut – turut dalam seminggu diakhiri dengan pengukuran berat badan anak kembali (post test) 1 bulan kemudian . Sampel diambil dengan tehnik purposive yang memenuhi kriteria balita dengan berat badan kurang berdasarkan umur atau nafsu makannya sulit sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 20 balita.Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, dengan intrumen ceklist pijat Tui Na dan lembar observasi, sedangkan analisis data menggunakan Paired t test. \nHasil : Hasil analisis data dengan Paired t testmenunjukkan bahwa nilai ρ-value (0,000) < α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya Pijat Tui Na efektif meningkatkan berat badan balita. \nSimpulan : Setelah dilakukan pijat Tui Na sebagian besar balita mengalami kenaikan berat badan artinya Pijat Tui Na efektif meningkatkan berat badan balita. Dengan demikian pijat Tui Na dapat lebih dikenalkan kepada tenaga kesehatan dan keluarga agar diterapkan pada balita dengan berat badan atau nafsu makan yang kurang","PeriodicalId":151949,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Indonesia : Journal of Indonesia Midwifery","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan Indonesia : Journal of Indonesia Midwifery","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36419/jkebin.v10i2.280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Latar Belakang : Pada tahun 2015 prevalensi balita yang memiliki berat badan dibawah garis merah KMS (Kartu Menuju Sehat) di Boyolali sebanyak 0,9% atau sebanyak 546 balita dan di wilayah Puskesmas Musuk terdapat 14 kasus balita mengalami gizi kurang atau sekitar 0,02 % (Dinas Kesehatan Boyolali, 2015). Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian gizi kurang antara lain faktor herediter dan faktor lingkungan. Pemerintah telah melakuka berbagai upaya untuk menurunkan atau mencegah kejadian gizi kurang pada balita, diantaranya dengan stimulasi pertumbuhan. Termasuk dalam stimulasi pertumbuhan adalah stimulasi/ rangsangan yang berupa pijat bayi salah satunya adalah Pijat Tui Na yang dapat meningkatkan kelancaran peredaran darah limfa dan sistem pencernaan yang berdampak pada peningkatan penyerapan asupan nutrisi sehingga dapat meningkatkan berat badan (Sukanto, 2010). Dengan dilakukan Pijat Tui Na akan membantu anak balita dalam meningkatkan nafsu makan sehingga berat badan juga meningkat dengan demikian dapat membantu menurunkan angka kejadian balita dengan berat badan rendah atau tudak sesuai umur.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pijat Tui Na terhadap kenaikan berat badan balita usia 1 – 2 tahun.
Metode : Penelitian ini merupkan penelitian eksperimen semu atau quasi experiment designs, dengan rancangan one group pretest-postest dengan perlakukan Pijat Tui Na, sebelum memberikan Pijat Tui Na diawali dengan pengukuran berat badan anak (pre test), setelah diberikan Pijat Tui Na sebanyak 6x berturut – turut dalam seminggu diakhiri dengan pengukuran berat badan anak kembali (post test) 1 bulan kemudian . Sampel diambil dengan tehnik purposive yang memenuhi kriteria balita dengan berat badan kurang berdasarkan umur atau nafsu makannya sulit sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 20 balita.Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, dengan intrumen ceklist pijat Tui Na dan lembar observasi, sedangkan analisis data menggunakan Paired t test.
Hasil : Hasil analisis data dengan Paired t testmenunjukkan bahwa nilai ρ-value (0,000) < α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya Pijat Tui Na efektif meningkatkan berat badan balita.
Simpulan : Setelah dilakukan pijat Tui Na sebagian besar balita mengalami kenaikan berat badan artinya Pijat Tui Na efektif meningkatkan berat badan balita. Dengan demikian pijat Tui Na dapat lebih dikenalkan kepada tenaga kesehatan dan keluarga agar diterapkan pada balita dengan berat badan atau nafsu makan yang kurang
背景:2015年,Boyolali的体重低于KMS(健康牌)的儿童患病率为0.9%或546名儿童,最低限度或0.02 % (Boyolali health health, 2015)的儿童患病率为14例儿童营养不良或约占2015年的水平。影响营养事件的许多因素包括遗传因素和环境因素。政府一直在努力减少或防止幼儿营养不良,其中包括刺激生长。包括婴儿按摩的刺激是一种刺激,其中一种是Tui按摩器,它能促进淋巴球循环和消化系统的平滑性,从而增加营养摄入,从而增加体重(Sukanto, 2010年)。通过Tui Na按摩可以帮助幼儿增加食欲,从而增加体重,从而帮助他们降低幼儿的发病率。目的:本研究旨在了解Tui按摩法对1 - 2岁幼儿体重增加的影响。实验研究方法:这项研究merupkan虚幻还是准实验设计是,与北斗七星集团和对待pretest-postest按摩Tui Na Na Tui,在按摩之前测量孩子的体重(测)开头,给按摩后连续Tui Na多达8个一周——参与以测量孩子的体重(post)测试)1个月后回来。样本是用一种基于年龄或胃口较低的方法进行的,该技术对幼儿的体重进行了测试,结果获得了多达20个幼儿的样本。收集数据的方法是观察,带有Tui按摩工具和观测表,而数据分析使用的是测试。结果:数据分析结果Paired t testmenunjukkan地ρ值-value(万)<α(0。05)Ho和哈拒绝接受就意味着按摩Tui Na有效提高幼儿体重过轻。结论:做完Tui Na按摩后,大多数幼儿的体重增加了,这意味着Tui按摩有效地增加了幼儿的体重。因此,Tui按摩器可以更容易地向健康和家庭成员推荐适用于体重较低或胃口较低的幼儿