Kajian Media Interaksi Anak Usia Dini Semasa Pembelajaran Jarak Jauh (Studi Kasus TK Islam Al-Azhar 20 Cibubur dan Sekolah Murid Merdeka)

Rizki Riandini Ardhiana, Tsamarah Nadiyah, D. Ratri, Riama Maslan Sihombing
{"title":"Kajian Media Interaksi Anak Usia Dini Semasa Pembelajaran Jarak Jauh (Studi Kasus TK Islam Al-Azhar 20 Cibubur dan Sekolah Murid Merdeka)","authors":"Rizki Riandini Ardhiana, Tsamarah Nadiyah, D. Ratri, Riama Maslan Sihombing","doi":"10.33633/andharupa.v8i02.4697","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPendidikan merupakan investasi jangka panjang yang perlu diperhatikan sejak dini. Dukungan lembaga pendidikan prasekolah dianggap penting guna mendampingi orang tua memberikan tahapan stimulus yang sesuai hingga dapat memaksimalkan potensi anak. Dikarenakan kondisi COVID-19, pertemuan tatap muka berganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ), begitu pula pada level pendidikan prasekolah. Aspek motorik, kognitif, sosial, serta emosional anak sedang berkembang pesat di usia 2-6 tahun. Dibutuhkan interaksi intensif untuk memberikan stimuli, ruang gerak, ruang bicara dan berekspresi, serta pengalaman sosial. Pada penelitian ini diteliti adaptasi lembaga pendidikan prasekolah untuk menghadirkan ragam stimulus ini di rumah, dengan memaksimalkan penggunaan media digital dan analog. Hasil penelitian menyatakan bahwa jenis aktivitas yang paling diminati oleh anak yaitu eksperimen sains (20%), story telling (20%), menggambar (16%), dan pertemuan kelas daring melalui Zoom (13%). Aktivitas yang diminati oleh anak usia TK A dan TK B berbeda. Pada usia lebih besar, anak tertarik pada tantangan, kompetisi, dan eksplorasi. Sistem blended learning diterapkan sebagai penyeimbang media belajar analog dan digital, serta pembelajaran konvensional dan aktivitas mandiri.   Kata kunci: Sistem Pembelajaran Campuran, Media Edukasi Digital, Lembaga Prasekolah Daring AbstractEducation is a long-term investment that needs our attention since the early stage of our children. Support from preschool institutions is considered important for accompanying parents to provide appropriate stimulus stages to obtain maximizing the potential of the child. Due to the condition of COVID-19, all classes change to online learning, likewise at preschool education level. Motor, cognitive, social, and emotional aspects is growing rapidly at the age of 2-6 years. Intensive interaction is required to provide stimuli, space for movement, space for speech and expression, as well as social experience. This research examines the adaptation of preschool education to present these kinds of stimuli at home, with maximize the use of digital and analogue media. The results showed that the types of activities most interested for children were science experiments (20%), story telling (20%), drawing (16%), and online class meetings through Zoom (13%). Children from kindergarten A and kindergarten B have different readability. At an older age, children are attracted to challenges, competition, and exploration. The blended learning system is applied as a counterweight to analogue and digital learning media, as well as conventional learning and independent activities. Keywords: Blended-Learning System, Digital Media Education, Online Preschool","PeriodicalId":127884,"journal":{"name":"ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33633/andharupa.v8i02.4697","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan investasi jangka panjang yang perlu diperhatikan sejak dini. Dukungan lembaga pendidikan prasekolah dianggap penting guna mendampingi orang tua memberikan tahapan stimulus yang sesuai hingga dapat memaksimalkan potensi anak. Dikarenakan kondisi COVID-19, pertemuan tatap muka berganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ), begitu pula pada level pendidikan prasekolah. Aspek motorik, kognitif, sosial, serta emosional anak sedang berkembang pesat di usia 2-6 tahun. Dibutuhkan interaksi intensif untuk memberikan stimuli, ruang gerak, ruang bicara dan berekspresi, serta pengalaman sosial. Pada penelitian ini diteliti adaptasi lembaga pendidikan prasekolah untuk menghadirkan ragam stimulus ini di rumah, dengan memaksimalkan penggunaan media digital dan analog. Hasil penelitian menyatakan bahwa jenis aktivitas yang paling diminati oleh anak yaitu eksperimen sains (20%), story telling (20%), menggambar (16%), dan pertemuan kelas daring melalui Zoom (13%). Aktivitas yang diminati oleh anak usia TK A dan TK B berbeda. Pada usia lebih besar, anak tertarik pada tantangan, kompetisi, dan eksplorasi. Sistem blended learning diterapkan sebagai penyeimbang media belajar analog dan digital, serta pembelajaran konvensional dan aktivitas mandiri.   Kata kunci: Sistem Pembelajaran Campuran, Media Edukasi Digital, Lembaga Prasekolah Daring AbstractEducation is a long-term investment that needs our attention since the early stage of our children. Support from preschool institutions is considered important for accompanying parents to provide appropriate stimulus stages to obtain maximizing the potential of the child. Due to the condition of COVID-19, all classes change to online learning, likewise at preschool education level. Motor, cognitive, social, and emotional aspects is growing rapidly at the age of 2-6 years. Intensive interaction is required to provide stimuli, space for movement, space for speech and expression, as well as social experience. This research examines the adaptation of preschool education to present these kinds of stimuli at home, with maximize the use of digital and analogue media. The results showed that the types of activities most interested for children were science experiments (20%), story telling (20%), drawing (16%), and online class meetings through Zoom (13%). Children from kindergarten A and kindergarten B have different readability. At an older age, children are attracted to challenges, competition, and exploration. The blended learning system is applied as a counterweight to analogue and digital learning media, as well as conventional learning and independent activities. Keywords: Blended-Learning System, Digital Media Education, Online Preschool
教育是一项长期投资,需要在早期就进行。为父母提供适当的刺激阶段,使孩子最大限度地发挥他们的潜力,就像学前教育机构的支持一样重要。由于COVID-19的条件,面对面的交流变成了远程学习(PJJ),也变成了学前班教育水平。2-6岁的孩子的运动、认知、社交和情感方面正在蓬勃发展。需要高度的互动来提供刺激、手势、演讲、表达和社交体验。这项研究对学前教育机构进行了适应,以最大限度地利用数字媒体和模拟媒体。研究结果表明,儿童最感兴趣的活动是科学实验(20%)、讲故事(20%)、绘画(16%)和在线课堂会议(13%)。幼儿园和幼儿园B的孩子感兴趣的活动是不同的。在更大的年龄,孩子会被挑战、竞争和探索所吸引。混合学习系统被应用为模拟和数字学习媒介、传统学习和独立活动的平衡。关键词:混合学习系统,在线教育媒体数字化、学龄前机构AbstractEducation是个投资那需要我们的关注给索马里自从我们儿童的早期阶段。支持从幼儿园家长为accompanying institutions是认为重要到。appropriate刺激阶段得到潜在的》maximizing child》。在COVID-19的情况下,所有的类都改变了在线学习,比如学前教育水平。摩托车、认知、社会和情感资产在2-6年的时间里发展迅速。强烈的相互作用要求提供刺激,空间为运动,空间为演讲和表达,就像社会经验一样。这项研究探讨了学前教育的适应性,以最大限度地利用数字和媒体分析的方法,将这些刺激的结合提供给家庭。结果表明,儿童最具兴趣的活动特征是科学实验(20%)、故事讲述(20%)、drawing(16%)和变焦在线会议(13%)。幼儿园的孩子们有不同的文化。在一个古老的时代,孩子们被挑战、竞争和探索所吸引。混合学习系统是应用于analogue和数字学习媒体的对策,就像convention和独立性一样。Keywords: blend - learning系统,数字媒体教育,在线幼儿园
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信