{"title":"Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Dalam Pengembangan Desa Wisata","authors":"M. Setyaningrum, Arimurti Kriswibowo","doi":"10.33506/jn.v8i1.1826","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel atau tulisan ini bertujuan untuk menganalisa gaya kepemimpinan transformasional Kepala Desa Sekapuk dalam pengembangan desa wisata sehingga mampu mengantarkan desa tersebut menjadi desa mandiri. Masalah difokuskan pada gaya kepemimpinan kepala desa dalam proses pengembangan desa wisata. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori dari Bass dan Avilio dalam Wagimo (2013) yaitu teori mengenai gaya kepemimpinan transformasional, dimana didalam teori ini terdapat 4 aspek yang digunakan yaitu: Idealized Influence (Pengaruh Idealis), Inspirational Motivation (Inspirasi Motivasi),Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual), Individualized Consideration (Dukungan Individual). Data-data dikumpulkan melalui baberapa cara yaitu: observasi, dokumentasi serta melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang dianggap berdekatan dengan fokus penelitian ini serta dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa melalui kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh kepala desa mampu menjadikan Desa Sekapuk menjadi desa mandiri melalui pengembangan desa wisata. Dikarenakan Kepala Desa Sekapuk setelah menerapakan 4 aspek dari kepemimpinan transformasional yaitu pada aspek Idealized Influence kepala desa memiliki pendirian yang kuat, kharisma yang bagus serta mampu menjadi role model. Pada Motivasi Inspirational yaitu memiliki motivasi yang tinggi serta mampu menumbuhkan motivasi bawahannya. Pada Intellectual Stimulation yaitu mampu menyelesaikan masalah yang ada serta memberikan inovasi pada pengembangan wisata. Pada Individualized Consideration yaitu kepala desa memberikan perhatian pada setiap individu pelaku pengembangan wisata dengan memfasilitasi kebutuhan SDM yaitu dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM serta upaya melakukan pencerdasan SDM.","PeriodicalId":445272,"journal":{"name":"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33506/jn.v8i1.1826","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel atau tulisan ini bertujuan untuk menganalisa gaya kepemimpinan transformasional Kepala Desa Sekapuk dalam pengembangan desa wisata sehingga mampu mengantarkan desa tersebut menjadi desa mandiri. Masalah difokuskan pada gaya kepemimpinan kepala desa dalam proses pengembangan desa wisata. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori dari Bass dan Avilio dalam Wagimo (2013) yaitu teori mengenai gaya kepemimpinan transformasional, dimana didalam teori ini terdapat 4 aspek yang digunakan yaitu: Idealized Influence (Pengaruh Idealis), Inspirational Motivation (Inspirasi Motivasi),Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual), Individualized Consideration (Dukungan Individual). Data-data dikumpulkan melalui baberapa cara yaitu: observasi, dokumentasi serta melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang dianggap berdekatan dengan fokus penelitian ini serta dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa melalui kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh kepala desa mampu menjadikan Desa Sekapuk menjadi desa mandiri melalui pengembangan desa wisata. Dikarenakan Kepala Desa Sekapuk setelah menerapakan 4 aspek dari kepemimpinan transformasional yaitu pada aspek Idealized Influence kepala desa memiliki pendirian yang kuat, kharisma yang bagus serta mampu menjadi role model. Pada Motivasi Inspirational yaitu memiliki motivasi yang tinggi serta mampu menumbuhkan motivasi bawahannya. Pada Intellectual Stimulation yaitu mampu menyelesaikan masalah yang ada serta memberikan inovasi pada pengembangan wisata. Pada Individualized Consideration yaitu kepala desa memberikan perhatian pada setiap individu pelaku pengembangan wisata dengan memfasilitasi kebutuhan SDM yaitu dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM serta upaya melakukan pencerdasan SDM.