Muhammad Ery Cahyaridipura, Mira Meirawaty, Eddy Sugiarto, Budi Wijaya
{"title":"IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MASSA BATUAN PADA ZONA ALTERASI DI DAERAH RUMPIN, KABUPATEN BOGOR","authors":"Muhammad Ery Cahyaridipura, Mira Meirawaty, Eddy Sugiarto, Budi Wijaya","doi":"10.25105/jogee.v3i1.12992","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Analisis kekuatan batuan dilakukan untuk mengetahui kualitas batuan untuk menjadi bahan ataupun pondasi dari suatu pembangunan. Daerah penelitian berada di zona alterasi, sehingga perlu diketahui pengaruh dari zona alterasi tersebut terhadap kekuatan batuan. Metode yang digunakan yaitu metode Schmidt hammer test dan Point Load Test. Berdasarkan hasil dari pengamatan petrografi, litologi pada sampel di titik A, B, C, dan E berupa Andesite. Litologi pada titik D berupa Dasit. Pada pengamatan petrografi juga ditemukan mineral penciri daerah alterasi berupa chlorit, calcite, ephidote dan pyrite menandakan daerah penelitian memiliki tipe alterasi propilitik. Besar nilai kekuatan batuan pada titik A 102 Mpa, titik B 108 Mpa, titik C 73 Mpa, titik D 100 Mpa, dan titik E 45 Mpa. Alterasi tidak terlalu mempengaruhi kekuatan batuan pada daerah ini, meskipun sudah terubahnya beberapa komposisi mineral. Kehadiran mineral primer dengan intensitas yang cukup tinggi seperti plagioklas dan quartz sangat mempengaruhi kekuatan batauan pada daerah tersebut.","PeriodicalId":288050,"journal":{"name":"Journal of Geoscience Engineering & Energy","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Geoscience Engineering & Energy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/jogee.v3i1.12992","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Analisis kekuatan batuan dilakukan untuk mengetahui kualitas batuan untuk menjadi bahan ataupun pondasi dari suatu pembangunan. Daerah penelitian berada di zona alterasi, sehingga perlu diketahui pengaruh dari zona alterasi tersebut terhadap kekuatan batuan. Metode yang digunakan yaitu metode Schmidt hammer test dan Point Load Test. Berdasarkan hasil dari pengamatan petrografi, litologi pada sampel di titik A, B, C, dan E berupa Andesite. Litologi pada titik D berupa Dasit. Pada pengamatan petrografi juga ditemukan mineral penciri daerah alterasi berupa chlorit, calcite, ephidote dan pyrite menandakan daerah penelitian memiliki tipe alterasi propilitik. Besar nilai kekuatan batuan pada titik A 102 Mpa, titik B 108 Mpa, titik C 73 Mpa, titik D 100 Mpa, dan titik E 45 Mpa. Alterasi tidak terlalu mempengaruhi kekuatan batuan pada daerah ini, meskipun sudah terubahnya beberapa komposisi mineral. Kehadiran mineral primer dengan intensitas yang cukup tinggi seperti plagioklas dan quartz sangat mempengaruhi kekuatan batauan pada daerah tersebut.