{"title":"Penerapan Pendidikan Antikorupsi Melalui Kantin Kejujuran di SMA Antartika Sidoarjo","authors":"Erlinda Fatimah, Harmanto Harmanto","doi":"10.26740/kmkn.v10n2.p319-333","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan kantin kejujuran di SMA Antartika Sidoarjo, mengetahui hubungan yang terjalin antara perspektif moral knowing, moral feeling, dan moral behaviour dalam penerapannya di kantin kejujuran SMA Antartika Sidoarjo, dan mengetahui tantangan yang dihadapi dalam penerapan kegiatan kantin kejujuran di SMA Antaratika Sidoarjo. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif, dimana data didapatkan dengan kuesioner, observasi, dan wawancara mendalam kepada guru dan siswa. Lokasi penelitian ini di SMA Antartika Sidoarjo. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif data yaitu, data dijabarkan dalam beberapa kategori dan analisis korelasi untuk dapat mengetahui hubungan yang terjadi antar kategori dengan menggunakan teori pendidikan karakter oleh Thomas Lickona. Ada tiga hal yang dapat menentukan karakter seseorang yaitu moral knowing, moral feeling, dan moral behaviour. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Hubungan yang terjadi antara kategori yang diteliti juga menunjukan hal yang baik. Untuk hubungan antara kategori moral knowing dengan moral feeling didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.876, moral knowing dengan moral action didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.764, moral feeling dengan moral action adalah sebesar 0.864 maka, hubungan tiap kategori kuat. Dalam pelaksanaan dari kantin kejujuran sudah baik dilihat dari persentase nilai pelaksanaan tiap kategori yang mencapai rata-rata 80%. Dalam pelaksanaan, para peserta didik sudah melaksanakan kegiatan dengan baik karena para peserta didik menggunakan moral sebagai dasar dalam berperilaku, adanya hubungan yang kuat antar kategori yang diteliti, serta ditemukannya beberapa tantangan yang harus dihadapi sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal. \nKata Kunci: Korupsi, Pendidikan Karakter, Thomas Lickona \nAbstract \nThe study aims to describe the application of the honestly canteen at the Antarctica Sidoarjo High School, to determine the relationship between the perspectives of moral knowing, moral feeling, and moral behavior in its application in the honesty canteen of SMA Antarctica Sidoarjo, and to find out the challenges faced in implementing honesty canteen activities at SMA Antartika Sidoarjo. The approach used is quantitative and qualitative, where data were obtained by questionnaires, observations, and interviews with teachers and students. The location of this research in SMA Antartika Sidoarjo. The data collected were analyzed using descrivtive data analysis, the data explained in several categories and correlation analysis to determine the relationship between categories using Thomas Lickona’s tehori of character education. There are three things that can determine a person’s character are moral knowing, moral feeling, dan moral behaviour. For the relationship between the moral knowing and moral feeling categories a correlation coefficint of 0.876, moral knowing and moral action a correlation coefficint of 0.764, moral feeling and moral action categories a correlation coefficint of 0.864 then, the relationship between each category is strong. In the implementation of the honesty canteen is good seen from the percentage value of the implementation of each category which reaches an average of 80%. In practice the students have carried out the activities well because students use morals as a basis behavior, there was a strong relationship between the categories studied, ass wel as the discovery of several challenges that must be faced in order to provide maximum result. \nKeywords : Corruption, Character Knowledge, Thomas Lickona","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p319-333","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan kantin kejujuran di SMA Antartika Sidoarjo, mengetahui hubungan yang terjalin antara perspektif moral knowing, moral feeling, dan moral behaviour dalam penerapannya di kantin kejujuran SMA Antartika Sidoarjo, dan mengetahui tantangan yang dihadapi dalam penerapan kegiatan kantin kejujuran di SMA Antaratika Sidoarjo. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif, dimana data didapatkan dengan kuesioner, observasi, dan wawancara mendalam kepada guru dan siswa. Lokasi penelitian ini di SMA Antartika Sidoarjo. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif data yaitu, data dijabarkan dalam beberapa kategori dan analisis korelasi untuk dapat mengetahui hubungan yang terjadi antar kategori dengan menggunakan teori pendidikan karakter oleh Thomas Lickona. Ada tiga hal yang dapat menentukan karakter seseorang yaitu moral knowing, moral feeling, dan moral behaviour. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Hubungan yang terjadi antara kategori yang diteliti juga menunjukan hal yang baik. Untuk hubungan antara kategori moral knowing dengan moral feeling didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.876, moral knowing dengan moral action didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.764, moral feeling dengan moral action adalah sebesar 0.864 maka, hubungan tiap kategori kuat. Dalam pelaksanaan dari kantin kejujuran sudah baik dilihat dari persentase nilai pelaksanaan tiap kategori yang mencapai rata-rata 80%. Dalam pelaksanaan, para peserta didik sudah melaksanakan kegiatan dengan baik karena para peserta didik menggunakan moral sebagai dasar dalam berperilaku, adanya hubungan yang kuat antar kategori yang diteliti, serta ditemukannya beberapa tantangan yang harus dihadapi sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal.
Kata Kunci: Korupsi, Pendidikan Karakter, Thomas Lickona
Abstract
The study aims to describe the application of the honestly canteen at the Antarctica Sidoarjo High School, to determine the relationship between the perspectives of moral knowing, moral feeling, and moral behavior in its application in the honesty canteen of SMA Antarctica Sidoarjo, and to find out the challenges faced in implementing honesty canteen activities at SMA Antartika Sidoarjo. The approach used is quantitative and qualitative, where data were obtained by questionnaires, observations, and interviews with teachers and students. The location of this research in SMA Antartika Sidoarjo. The data collected were analyzed using descrivtive data analysis, the data explained in several categories and correlation analysis to determine the relationship between categories using Thomas Lickona’s tehori of character education. There are three things that can determine a person’s character are moral knowing, moral feeling, dan moral behaviour. For the relationship between the moral knowing and moral feeling categories a correlation coefficint of 0.876, moral knowing and moral action a correlation coefficint of 0.764, moral feeling and moral action categories a correlation coefficint of 0.864 then, the relationship between each category is strong. In the implementation of the honesty canteen is good seen from the percentage value of the implementation of each category which reaches an average of 80%. In practice the students have carried out the activities well because students use morals as a basis behavior, there was a strong relationship between the categories studied, ass wel as the discovery of several challenges that must be faced in order to provide maximum result.
Keywords : Corruption, Character Knowledge, Thomas Lickona
摘要本研究的目的是描述应用在南极洲由高中食堂诚实,知道道德认识、道德视角感觉之间的关系,在南极高中食堂诚实和道德行为的应用中,发现我的应用中面临的挑战活动由诚实Antaratika高中食堂由。采用定量和定性的研究方法,通过对教师和学生的深入采访,获得数据。该研究地点是南极西多尔霍高中。收集的数据是通过数据的描述性分析来分析的,这些数据是通过使用Thomas Lickona的性格教育理论来确定类别之间的关系的。有三件事可以定义一个人的性格:道德学习、道德感觉和道德行为。研究结果表明,这些被研究的类别之间的关系也有好处。对于knowing类别和道德感觉之间的关系,0.876之间的关系,道德knowing和道德感觉之间的关系,0.764之间的关系,道德感觉和道德行为之间的关系,那么每一类别的关系都是一样的。在食堂的行为中,诚实是很好的,从每一类别平均表现比例为80%。在实践中,学习者在实践中做得很好,因为学习者把道德作为行为的基础,在研究类别之间建立了牢固的联系,并发现了必须面对的一些挑战,从而产生最大的结果。关键词:腐败、教育人物托马斯Lickona抽象The study aims to描述应用程序》老实说canteen在《南极洲由高中,为了个重大perspectives》之间关系的道德认识、道德的感觉,道德和社会行为诚实canteen》在它的应用程序在南极洲由高中,还有发现《挑战# faced in implementing诚实canteen活动由高中在南极洲。指标是定量和适用性的,数据是通过提问、观察和与老师和学生进行面试而获得的。这个研究在南极西多霍高中的位置。数据集是用解析数据分析来分析,用Thomas Lickona的性格教育来确定类别之间的关系。有三件事可以确定一个人的性格是道德的,道德的感觉和道德的行为。对于道德知识和道德感情之间的关系,道德规范和道德行为是0764的相关行为,道德感情和道德行为行为是稳定的在实现诚实诚实的人的过程中,从每个类别的执行情况来看都很好,这些数字达到了80%的平均水平。在实际情况下,学生们似乎很关心行为,因为学生们用道德作为基地,学生们之间的关系很紧张,就像某些挑战的发现一样,必须面对最大的建议。贿赂,知识产权,托马斯·李柯纳