{"title":"HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA DEPOK TAHUN 2022","authors":"Anggun Istiqomah, Fajar Ariyanti","doi":"10.58185/jkr.v13i2.47","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nBackground: During the Covid-19 pandemic, the government imposed restrictions on health services and it has an impact on decreasing the coverage of antenatal care services, including Depok city. \nObjective: This study aims to determine how the pregnant woman's perception and its colerations with the behavior of antenatal care examinations during the pandemi. \nMethod: This study is a quantitative research with cross sectional research design. The population of this study were all pregnant women in the city of Depok. Sampling was carried out using quota sampling technique with the slovin formula of 110 respondents. \nResult: The results showed that 69.1% of pregnant women continued to make antenatal care visits according to the standard. There is a significant relationship between perceived benefits (p-value = 0.039) and cues to action (p-value = 0.000) with the behavior of antenatal care visits. While the unrelated variables were mother’s age, maternal age, parity, perceived vulnerability, perceived severity and perceived barriers. \nConclusion: It is hoped that the health department of depok city will considering to provide the education for pregnant woman and the community about benefits and importance antenatal care in order to increase the antenatal care coverage. \nKeywords: Antenatal care, Covid-19, Health Belief Models \n \nAbstrak \nLatar belakang: Selama masa pandemi Covid-19 pemerintah melakukan pembatasan pelayanan kesehatan. Sehingga berdampak pada menurunnya cakupan pelayanan antenatal care, termasuk kota Depok. \nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi ibu hamil terhadap pelayanan antenatal care dan hubungannya dengan perilaku pemeriksaan antenatal care pada masa pandemi Covid-19. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di kota Depok. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling dengan rumus slovin sebanyak 110 responden. \nHasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa 69,1% ibu hamil tetap melakukan kunjungan antenatal care sesuai standar. Terdapat hubungan signifikan antara persepsi manfaat (pvalue = 0,039) dan dorongan untuk bertindak (pvalue = 0,000) dengan perilaku kunjungan antenatal care. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu usia ibu, usia kehamilan, paritas, persepsi kerentanan, persepsi keparahan dan persepsi hambatan. \nKesimpulan: Diharapkan Dinas Kesehatan dapat mempertimbangkan untuk memfasilitasi edukasi ibu hamil dan masyarakat terutama keluarga ibu hamil terkait pentingnya antenatal care dalam upaya meningkatkan cakupan antenatal care. \nKata kunci: Antenatal care, Covid-19, Health Belief Models.","PeriodicalId":103177,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58185/jkr.v13i2.47","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract
Background: During the Covid-19 pandemic, the government imposed restrictions on health services and it has an impact on decreasing the coverage of antenatal care services, including Depok city.
Objective: This study aims to determine how the pregnant woman's perception and its colerations with the behavior of antenatal care examinations during the pandemi.
Method: This study is a quantitative research with cross sectional research design. The population of this study were all pregnant women in the city of Depok. Sampling was carried out using quota sampling technique with the slovin formula of 110 respondents.
Result: The results showed that 69.1% of pregnant women continued to make antenatal care visits according to the standard. There is a significant relationship between perceived benefits (p-value = 0.039) and cues to action (p-value = 0.000) with the behavior of antenatal care visits. While the unrelated variables were mother’s age, maternal age, parity, perceived vulnerability, perceived severity and perceived barriers.
Conclusion: It is hoped that the health department of depok city will considering to provide the education for pregnant woman and the community about benefits and importance antenatal care in order to increase the antenatal care coverage.
Keywords: Antenatal care, Covid-19, Health Belief Models
Abstrak
Latar belakang: Selama masa pandemi Covid-19 pemerintah melakukan pembatasan pelayanan kesehatan. Sehingga berdampak pada menurunnya cakupan pelayanan antenatal care, termasuk kota Depok.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi ibu hamil terhadap pelayanan antenatal care dan hubungannya dengan perilaku pemeriksaan antenatal care pada masa pandemi Covid-19.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di kota Depok. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling dengan rumus slovin sebanyak 110 responden.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa 69,1% ibu hamil tetap melakukan kunjungan antenatal care sesuai standar. Terdapat hubungan signifikan antara persepsi manfaat (pvalue = 0,039) dan dorongan untuk bertindak (pvalue = 0,000) dengan perilaku kunjungan antenatal care. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu usia ibu, usia kehamilan, paritas, persepsi kerentanan, persepsi keparahan dan persepsi hambatan.
Kesimpulan: Diharapkan Dinas Kesehatan dapat mempertimbangkan untuk memfasilitasi edukasi ibu hamil dan masyarakat terutama keluarga ibu hamil terkait pentingnya antenatal care dalam upaya meningkatkan cakupan antenatal care.
Kata kunci: Antenatal care, Covid-19, Health Belief Models.
背景:在2019冠状病毒病大流行期间,政府对卫生服务实施了限制,这对包括德波克市在内的产前保健服务覆盖率下降产生了影响。目的:本研究旨在了解大流行期间孕妇的认知及其与产前保健检查行为的关系。方法:采用横断面研究设计进行定量研究。这项研究的对象都是德波克市的孕妇。抽样采用定额抽样技术,采用slovin公式对110名调查对象进行抽样。结果:69.1%的孕妇继续按标准进行产前保健检查。感知利益(p值= 0.039)和行动提示(p值= 0.000)与产前保健就诊行为存在显著相关。而不相关的变量是母亲年龄、母亲年龄、胎次、感知脆弱性、感知严重性和感知障碍。结论:希望德波市卫生部门考虑对孕妇和社区进行产前保健的益处和重要性教育,以提高产前保健的覆盖率。【关键词】产前保健;新冠肺炎;健康信念模型;特马苏克哥打医院产前护理中心。图juan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi ibu hamil terhadap pelayanan产前保健dan hubungannya dengan peraku perperikka产前保健与新冠肺炎大流行。方法:penpenian ini merupakan penpenian定量分析penpenian横截面。人民的幸福是幸福,幸福是幸福,幸福是幸福。彭甘比兰样本dilakukan dengan teknik配额抽样dengan rumus slovin sebanyak 110人。哈西尔:哈西尔penelitian menunjukan bahwa 69,1%哈西尔tetap melakukan kunjungan产前保健标准。Terdapat hubungan显着性(p值= 0,039),但dorongan untuk bertinak (p值= 0,0000),dengan peraku kunjungan产前保健。Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yitu usia ibu, usia kehamilan, paritas, persepsi kerentanan, persepsi keparahan和persepsi hambatan。【翻译】:Diharapkan Dinas Kesehatan dapat mempertimbangkan untuk memfasilitasi edukasi ibu hamil danmasyarakat terutama keluarga ibu hamil terkait pentingnya产前护理dalam upaya meningkatkan产前护理】Kata kunci:产前保健,Covid-19,健康信念模型。