{"title":"Program Taḥfīẓ Al-Qur’ān dan Komersialisasi Pendidikan","authors":"Mutma'inah Mutma'inah","doi":"10.30984/j.v3i1.856","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract., As the trend of the memorizing The Holly Qur’an develops in Indonesian Muslim communities, now taḥfīẓ al-qur’ān has entered and become a flagship program in formal schools, especially private Islamic schools. The majority of them are the schools with fairly expensive fees. They use taḥfīẓ al-qur’ān program to attract market interest. So there is an indication that the schools are commercializing education if they use taḥfīẓ al-Qur’ān program only to get many students. In other hand quality education requires high costs. So that not always high cost schools can be categorized as commercialization only if the financing is used to facilitate the fluency of teaching-learning process, developing infrastructure and procurement of media that support the implementation of quality education. In the context of schools with taḥfīẓ al-qur’ān program, there are several benchmarks to determine wheter commercialization has occured or not. First, measured from quality of reciting Qur’an of students, the fluency, tajwīd and makhrāj al-ḥurūf. Second, measured from quality of memorizing Qur’an of students. Third, measured from memorized quantity that has been targeted. In order taḥfīẓ al-qur’ān to become quality program and not to commercialize, the steps that must be taken are to introduce Al-Qur’an, teach love to the Qur’an, teach adab in memorizing Qur’an and teach the values contained in the Qur’an. While what should be avoided is prioritizing memorization quantity by ignoring the quality of reciting Qur’an, tajwīd and makhrāj al-ḥurūf and prioritizing adding memorization by ignoring repetition. Both will cause taḥfīẓ al-qur’ān program to be contra-produtive and lack from Islamic education values and only burden the students.Keywords: taḥfīẓ program, taḥfīẓ al-qur’ān and Education commercializationAbstrak., Seiring berkembangnya tren menghafal Al-Qur’an di masyarakat Muslim Indonesia, kini program taḥfīẓ al-Qur’ān telah masuk dan menjadi program unggulan di sekolah-sekolah formal khususnya sekolah-sekolah Islam swasta. Sekolah-sekolah tersebut mayoritas adalah sekolah dengan biaya pendidikan yang cukup mahal. Mereka menggunakan program taḥfīẓ al-Qur’ān untuk menarik minat pasar. Sehingga ada indikasi sekolah-sekolah tersebut melakukan komersialisai pendidikan jika manfaatkan program taḥfīẓ al-Qur’ān hanya untuk mendapatkan banyak murid. Di sisi lain pendidikan berkualitas membutuhkan biaya yang tinggi. Sehingga tidak selalu sekolah dengan biaya yang tinggi bisa dikategorikan sebagai komersialisasi hanya jika pembiayaan tersebut digunakan untuk menfasilitasi kelancaran proses belajar-mengajar, pembangunan infrastuktur dan pengadaan media yang menunjang terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Dalam konteks sekolah dengan program taḥfīẓ Al-Qur’ān maka beberapa tolok ukur untuk mengetahui terjadi tidaknya komersialisasi. Pertama, dinilai dari kualitas bacaan Al-Qur’an para peserta didik, kelancaran, tajwid dan makhrojul hurufnya. Kedua, dinilai dari kualitas hafalan Al-Qur’an peserta didik. Ketiga, dinilai dari kuantitas hafalan yang ditargetkan. Agar program taḥfīẓ Al-Qur’ān berkualitas dan tidak terjadi komersialisai, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: mengenalkan Al-Qur’an, mengajarkan cinta Al-Qur’an, mengajarkan adab menghafal Al-Qur’an dan mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Sedangkan yang harus dihindari adalah lebih mengutamakan kuantitas hafalan dengan mengabaikan kualitas bacaan, tajwid dan makhorijul huruf dan mengutamakan menambah dengan mengabaikan mengulang hafalan. Karena hal-hal tersebut justru menyebabkan taḥfīẓ Al-Qur’ān menjadi kontra produktif, kering dari nilai-nilai pendidikan Islami serta hanya akan membebani anak didik.Kata kunci: program taḥfīẓ, taḥfīẓ al-qur’ān dan komersialisai pendidikan","PeriodicalId":435657,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education Policy","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Islamic Education Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/j.v3i1.856","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract., As the trend of the memorizing The Holly Qur’an develops in Indonesian Muslim communities, now taḥfīẓ al-qur’ān has entered and become a flagship program in formal schools, especially private Islamic schools. The majority of them are the schools with fairly expensive fees. They use taḥfīẓ al-qur’ān program to attract market interest. So there is an indication that the schools are commercializing education if they use taḥfīẓ al-Qur’ān program only to get many students. In other hand quality education requires high costs. So that not always high cost schools can be categorized as commercialization only if the financing is used to facilitate the fluency of teaching-learning process, developing infrastructure and procurement of media that support the implementation of quality education. In the context of schools with taḥfīẓ al-qur’ān program, there are several benchmarks to determine wheter commercialization has occured or not. First, measured from quality of reciting Qur’an of students, the fluency, tajwīd and makhrāj al-ḥurūf. Second, measured from quality of memorizing Qur’an of students. Third, measured from memorized quantity that has been targeted. In order taḥfīẓ al-qur’ān to become quality program and not to commercialize, the steps that must be taken are to introduce Al-Qur’an, teach love to the Qur’an, teach adab in memorizing Qur’an and teach the values contained in the Qur’an. While what should be avoided is prioritizing memorization quantity by ignoring the quality of reciting Qur’an, tajwīd and makhrāj al-ḥurūf and prioritizing adding memorization by ignoring repetition. Both will cause taḥfīẓ al-qur’ān program to be contra-produtive and lack from Islamic education values and only burden the students.Keywords: taḥfīẓ program, taḥfīẓ al-qur’ān and Education commercializationAbstrak., Seiring berkembangnya tren menghafal Al-Qur’an di masyarakat Muslim Indonesia, kini program taḥfīẓ al-Qur’ān telah masuk dan menjadi program unggulan di sekolah-sekolah formal khususnya sekolah-sekolah Islam swasta. Sekolah-sekolah tersebut mayoritas adalah sekolah dengan biaya pendidikan yang cukup mahal. Mereka menggunakan program taḥfīẓ al-Qur’ān untuk menarik minat pasar. Sehingga ada indikasi sekolah-sekolah tersebut melakukan komersialisai pendidikan jika manfaatkan program taḥfīẓ al-Qur’ān hanya untuk mendapatkan banyak murid. Di sisi lain pendidikan berkualitas membutuhkan biaya yang tinggi. Sehingga tidak selalu sekolah dengan biaya yang tinggi bisa dikategorikan sebagai komersialisasi hanya jika pembiayaan tersebut digunakan untuk menfasilitasi kelancaran proses belajar-mengajar, pembangunan infrastuktur dan pengadaan media yang menunjang terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Dalam konteks sekolah dengan program taḥfīẓ Al-Qur’ān maka beberapa tolok ukur untuk mengetahui terjadi tidaknya komersialisasi. Pertama, dinilai dari kualitas bacaan Al-Qur’an para peserta didik, kelancaran, tajwid dan makhrojul hurufnya. Kedua, dinilai dari kualitas hafalan Al-Qur’an peserta didik. Ketiga, dinilai dari kuantitas hafalan yang ditargetkan. Agar program taḥfīẓ Al-Qur’ān berkualitas dan tidak terjadi komersialisai, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: mengenalkan Al-Qur’an, mengajarkan cinta Al-Qur’an, mengajarkan adab menghafal Al-Qur’an dan mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Sedangkan yang harus dihindari adalah lebih mengutamakan kuantitas hafalan dengan mengabaikan kualitas bacaan, tajwid dan makhorijul huruf dan mengutamakan menambah dengan mengabaikan mengulang hafalan. Karena hal-hal tersebut justru menyebabkan taḥfīẓ Al-Qur’ān menjadi kontra produktif, kering dari nilai-nilai pendidikan Islami serta hanya akan membebani anak didik.Kata kunci: program taḥfīẓ, taḥfīẓ al-qur’ān dan komersialisai pendidikan
摘要随着印尼穆斯林社区背诵《古兰经》的趋势发展,现在taḥfīẓ al-qur ' ān已经进入正规学校,特别是私立伊斯兰学校,并成为旗舰课程。他们中的大多数都是学费相当昂贵的学校。他们使用taḥfīẓ al-qur ' ān程序来吸引市场兴趣。因此,如果学校使用taḥfīẓ al-Qur ' ān计划只是为了吸引更多的学生,这表明学校正在将教育商业化。另一方面,高质量的教育需要高成本。因此,如果资金用于促进教学过程的流畅性,发展基础设施和采购支持实施优质教育的媒体,那么并不总是高成本学校可以被归类为商业化。在拥有taḥfīẓ al-qur ' ān项目的学校的背景下,有几个基准可以确定商业化是否已经发生。首先,从学生背诵《古兰经》的质量、流利度、tajwj ? d和makhrāj al-ḥurūf来衡量。第二,从学生背诵《古兰经》的质量来衡量。第三,从目标记忆量来衡量。为了使taḥfīẓ al-qur ' ān成为高质量的节目,而不是商业化,必须采取的步骤是介绍《古兰经》,向《古兰经》教授爱,教他们背诵《古兰经》,并教授《古兰经》中包含的价值观。而应避免的是忽略古兰经、tajw和makhrāj al-ḥurūf的背诵质量而优先记忆数量,忽略重复而优先增加记忆。两者都将导致taḥfīẓ al-qur ' ān计划产生反效果,缺乏伊斯兰教育价值观,只会给学生带来负担。关键词:taḥfīẓ程序,taḥfīẓ al-qur ' ān,教育商业化, Seiring berkembangnya tren menghafal al- quuran di masyarakat Muslim印度尼西亚,基尼程序taḥfīẓ Al-Qur ' ān telah masuk dan menjadi程序unggulan di sekolah-sekolah正式khususnya sekolah-sekolah伊斯兰swasta。sekolah -sekolah tersebut mayoritas adalah sekolah dengan biaya pendidikan yang cukup mahal。Mereka menggunakan程序taḥfīẓ al-Qur ' ān untuk menarik minat pasar。[qh] [qh] [qh] [qh] [qh] [qh] [qh] [qh] [qh] [qh]狄思思,狄思思,狄思思,狄思思,狄思思,狄思思,狄思思。彭丹丹媒体杨门旺,彭丹丹媒体杨门旺,彭丹丹媒体,彭丹丹媒体,彭丹丹媒体,彭丹丹媒体,彭丹丹媒体,彭丹丹媒体。Dalam konteks sekolah dengan程序taḥfīẓ Al-Qur ' ān maka beberapa tolok ukur untuk mengetahui terjadi tidaknya komersialisasi。Pertama, dinilai dari kualitas bacaan al - quuran para peserta didik, kelancaran, tajwid dan makhrojul hurunya。古兰经的翻译是:Ketiga, dinilai dari kuantitas hafalan yang ditargetkan。琼琼体程序taḥfīẓ Al-Qur ' ān berkualitas dan tidak terjadi komersialisai, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: mengenalkan al -古兰经,mengajarkan cinta al -古兰经,mengajarkan adab menghafal al -古兰经dan mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam al -古兰经。Sedangkan yang harus dihindari adalah lebih mengutamakan kuantitas hafalan dengan mengabakan kualitas bacaan, tajwid dan makhorijul danmengutamakan menambah dengan mengabakan mengulang hafalan。Karena hali - haltersebut just stru menyebabkan taḥfīẓ Al-Qur ' ān menjadi kontra产品,kering dari nilai-nilai pendidikan Islami serta hanya akan membebani anak didik。Kata kunci:程序taḥfīẓ, taḥfīẓ al-qur ' ān dan komersialisai pendidikan