{"title":"HUBUNGAN KECEMASAN ORANGTUA DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS PEMATANG JOHAR","authors":"Debora Paninsari, Putri Shamila Sari, Eka Kristina Hulu, Elly Meilany Br Sinaga, Ekawati Sagala, Arijah .","doi":"10.52317/ehj.v6i2.374","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sebelum pandemi pCovid-19 (corona pvirus disiase 19), WHO (World pHealth Organization) pada tahun 2019 menyatakan sebanyak 14 juta bayi tidak mendapat dosis awal vaksin DPT, dan 5.7 juta bayi lainnya tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Imunisasi merupakan cara yang digunakan poleh berbagai negara dalam mempertahankan hak hidup setiap warga negaranya. Imunisasi berguna untuk meningkatkan kekebalam tubuh individu dari penyakit. \nMetode: Desain penelitian ini dengan menggunakan desain pcross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pematang Johar pada November 2021. Populasi penelitian pini padalah orangtua yang pmemiliki bayi 0-12 bulan di puskesmas Pematang Johar sebanyak 60 orang yang mana sampel dalam penelitian ini mengambil seluruh populasi yaitu orangtua yang memiliki bayi di puskesmas Pematang Johar sebanyak 60 orang. \nHasil : Hasil puji pstatistik diperoleh p value < α (0.276< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan ibu dengan pemberian imunisasi pada bayi di masa pandemic covid 19 di puskesmas pematang johar tahun 2021, yang artinya Ho ditolak, sedangkan H1 pditerima. Kekuatan korelasi dapat dilihat melalui nilai α yaitu 0,276 yang berarti bahwa kekuatan hubungan antar variabel sangat kuat \nKesimpulan : Kecemasan ibu di masa pandemi covid 19 sebagian besar mengalami kecemasan berat. Melakukan pemisahan anak sakit dan anak sehat, menyediakan hand sanitizer atau bak cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menyediakan ventilasi yang baik, mengatur jarak kursi ruang tunggu 1-2 meter antar penunggu, dan menjauhi orang yang sedang batuk pilek","PeriodicalId":431924,"journal":{"name":"Elisabeth Health Jurnal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elisabeth Health Jurnal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52317/ehj.v6i2.374","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Sebelum pandemi pCovid-19 (corona pvirus disiase 19), WHO (World pHealth Organization) pada tahun 2019 menyatakan sebanyak 14 juta bayi tidak mendapat dosis awal vaksin DPT, dan 5.7 juta bayi lainnya tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Imunisasi merupakan cara yang digunakan poleh berbagai negara dalam mempertahankan hak hidup setiap warga negaranya. Imunisasi berguna untuk meningkatkan kekebalam tubuh individu dari penyakit.
Metode: Desain penelitian ini dengan menggunakan desain pcross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pematang Johar pada November 2021. Populasi penelitian pini padalah orangtua yang pmemiliki bayi 0-12 bulan di puskesmas Pematang Johar sebanyak 60 orang yang mana sampel dalam penelitian ini mengambil seluruh populasi yaitu orangtua yang memiliki bayi di puskesmas Pematang Johar sebanyak 60 orang.
Hasil : Hasil puji pstatistik diperoleh p value < α (0.276< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan ibu dengan pemberian imunisasi pada bayi di masa pandemic covid 19 di puskesmas pematang johar tahun 2021, yang artinya Ho ditolak, sedangkan H1 pditerima. Kekuatan korelasi dapat dilihat melalui nilai α yaitu 0,276 yang berarti bahwa kekuatan hubungan antar variabel sangat kuat
Kesimpulan : Kecemasan ibu di masa pandemi covid 19 sebagian besar mengalami kecemasan berat. Melakukan pemisahan anak sakit dan anak sehat, menyediakan hand sanitizer atau bak cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menyediakan ventilasi yang baik, mengatur jarak kursi ruang tunggu 1-2 meter antar penunggu, dan menjauhi orang yang sedang batuk pilek