Studi Pengaruh Paduan Cr/Mo dengan Waktu Perendaman Cryogenic Treatment terhadap Sifat Keras, Tangguh, Tahan Abrasif, dan Struktur Mikro Baja Ni berbasis Laterit

Alfa Sendya Hayu Marzuki, Satrio Herbirowo, Bintang Adjiantoro, Yeni Muriani Zulaida, Efendi Mabruri
{"title":"Studi Pengaruh Paduan Cr/Mo dengan Waktu Perendaman Cryogenic Treatment terhadap Sifat Keras, Tangguh, Tahan Abrasif, dan Struktur Mikro Baja Ni berbasis Laterit","authors":"Alfa Sendya Hayu Marzuki, Satrio Herbirowo, Bintang Adjiantoro, Yeni Muriani Zulaida, Efendi Mabruri","doi":"10.32423/jmi.2020.v42.20-27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Grinding ball merupakan salah satu komponen dari industri tambang dan pengolahan mineral yang mempengaruhi biaya produksi. Kebutuhan grinding ball dalam negeri saat ini masih bergantung pada produk impor. Pemilihan baja berbasis laterit karena cadangan laterit di Indonesia sangat melimpah, selain itu baja laterit sudah memiliki kandungan nikel dimana unsur paduan tersebut baik untuk meningkatkan kekerasan yang dibutuhkan pada grinding ball. Namun tingkat kekerasan baja berbasis laterit yang digunakan pada penelitian ini belum memiliki nilai yang cukup untuk digunakan sebagai material grinding ball. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan proses cryogenic treatment dengan variasi waktu perendaman 10, 60, dan 360 menit serta menggunakan perbedaan komposisi paduan Cr dan Mo kemudian dilakukan pengujian kekerasan, ketahanan aus, ketangguhan dan analisis struktur mikro. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kekerasan setelah perlakuan mengalami peningkatan signifikan dari 17 menjadi 33,55 HRC. Selain itu, ketahanan abrasif setelah perlakuan juga meningkat seiring dengan penambahan waktu perendaman dari 0,000603 menjadi 0,000475 mg/cm2·putaran. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya peningkatan persentase martensit pada sampel. Nilai kekerasan dan ketahanan aus terbaik terdapat pada sampel dengan paduan CrMo pada waktu perendaman 360 menit yaitu 44,1 HRC dan 0,000475 mg/cm2·putaran. Sehingga pada penelitian ini menunjukkan bahwa waktu perendaman cryogenic treatment dan komposisi paduan Cr dan Mo berpengaruh terhadap kekerasan, ketahanan abrasif serta ketangguhan baja nikel berbasis laterit. Grinding ball is a component of the mining and mineral processing industry that affects production costs. Grinding ball needs in Indonesia still depend on imported products. Laterite-based steel is chosen because of the resource of laterite in Indonesia are very abundant, besides laterite steel has nickel content which is great for increasing the hardness that needed in grinding ball. However, the hardness of Ni laterite steel used in this study does not have enough hardness to be used as a grinding ball material. Therefore, in this study cryogenic treatment was carried out with variations in soaking time during10, 60 and 360 minutes and also using differences in the alloying composition of Cr/Mo then performed characterization of hardness, abrasive resistance, toughness and microstructure analysis. Based on the results obtained showed that hardness after treatment increases with increasing soaking time from 17 to 33,55 HRC significantly. In addition, abrasive resistance after treatment also increases with increasing soaking time from 0,000603 to 0,000475 mg/cm2.cycle. This increase occurred because of an increase in the percentage of the martensite phase in the sample. The optimum value of hardness and wear resistance is found in samples with CrMo alloy at 360 minutes soaking time, which is 44.1 HRC and 0.000475 mg/cm2·cycle. This study shows that cryogenic treatment soaking time and Cr and Mo alloy composition affect the hardness, abrasive resistance, and toughness of laterite nickel-based steel.","PeriodicalId":239927,"journal":{"name":"Metal Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metal Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32423/jmi.2020.v42.20-27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Grinding ball merupakan salah satu komponen dari industri tambang dan pengolahan mineral yang mempengaruhi biaya produksi. Kebutuhan grinding ball dalam negeri saat ini masih bergantung pada produk impor. Pemilihan baja berbasis laterit karena cadangan laterit di Indonesia sangat melimpah, selain itu baja laterit sudah memiliki kandungan nikel dimana unsur paduan tersebut baik untuk meningkatkan kekerasan yang dibutuhkan pada grinding ball. Namun tingkat kekerasan baja berbasis laterit yang digunakan pada penelitian ini belum memiliki nilai yang cukup untuk digunakan sebagai material grinding ball. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan proses cryogenic treatment dengan variasi waktu perendaman 10, 60, dan 360 menit serta menggunakan perbedaan komposisi paduan Cr dan Mo kemudian dilakukan pengujian kekerasan, ketahanan aus, ketangguhan dan analisis struktur mikro. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kekerasan setelah perlakuan mengalami peningkatan signifikan dari 17 menjadi 33,55 HRC. Selain itu, ketahanan abrasif setelah perlakuan juga meningkat seiring dengan penambahan waktu perendaman dari 0,000603 menjadi 0,000475 mg/cm2·putaran. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya peningkatan persentase martensit pada sampel. Nilai kekerasan dan ketahanan aus terbaik terdapat pada sampel dengan paduan CrMo pada waktu perendaman 360 menit yaitu 44,1 HRC dan 0,000475 mg/cm2·putaran. Sehingga pada penelitian ini menunjukkan bahwa waktu perendaman cryogenic treatment dan komposisi paduan Cr dan Mo berpengaruh terhadap kekerasan, ketahanan abrasif serta ketangguhan baja nikel berbasis laterit. Grinding ball is a component of the mining and mineral processing industry that affects production costs. Grinding ball needs in Indonesia still depend on imported products. Laterite-based steel is chosen because of the resource of laterite in Indonesia are very abundant, besides laterite steel has nickel content which is great for increasing the hardness that needed in grinding ball. However, the hardness of Ni laterite steel used in this study does not have enough hardness to be used as a grinding ball material. Therefore, in this study cryogenic treatment was carried out with variations in soaking time during10, 60 and 360 minutes and also using differences in the alloying composition of Cr/Mo then performed characterization of hardness, abrasive resistance, toughness and microstructure analysis. Based on the results obtained showed that hardness after treatment increases with increasing soaking time from 17 to 33,55 HRC significantly. In addition, abrasive resistance after treatment also increases with increasing soaking time from 0,000603 to 0,000475 mg/cm2.cycle. This increase occurred because of an increase in the percentage of the martensite phase in the sample. The optimum value of hardness and wear resistance is found in samples with CrMo alloy at 360 minutes soaking time, which is 44.1 HRC and 0.000475 mg/cm2·cycle. This study shows that cryogenic treatment soaking time and Cr and Mo alloy composition affect the hardness, abrasive resistance, and toughness of laterite nickel-based steel.
Cr/Mo对其耐久性、耐磨性和基于Laterit的微钢结构的低温浸渍对环境影响的研究
研磨球是影响生产成本的采矿和矿物加工行业的组成部分。美国目前对研磨球的需求仍然依赖于进口产品。由于laterit钢的储量非常丰富,而laterit钢已经有了微量的镍元素,这种合金可以促进研磨球所需的硬度。但是在这项研究中使用的钢材硬度还不足以作为一种材料磨球。因此,在这项研究中,采用了10、60和360分钟的低温治疗过程,并利用了Cr和Mo的合金成分差异,随后进行了暴力测试、耐久性、韧性和微结构分析。根据所取得的结果,治疗后的暴力明显增加,从17人增加到33.55人。此外,随着浸没时间从0.000603增加到0.000475 mg/cm2·圆,治疗后的磨蚀耐药性也在增加。这是因为martensit的百分比增加了。在360分钟浸泡的44.1 HRC和0.000475 mg/cm2·g圆的样本中,最佳的硬度和耐耐性。因此,这项研究表明,对Cr和Mo合金的低降解时间和复合成分的影响是暴力、基于laterit的镍耐磨性和韧性。磨球是挖掘和矿物加工行业的补充,这两种产品都受到影响。研磨球需要更多的印尼产品。latent是被选择的,因为在印尼,laterite的再生材料非常精致,除了laterite steel还有镍专利,这有助于增加它在研磨球中所需要的硬度。在这个研究中,最近在这个研究中使用的硬件还不够硬,就像一个研磨的球料一样。因此,在这次冷冻研究中,两分钟时间、60和360分钟的变化令人担心,他们还使用不同的方法进行了Cr/Mo测试,然后进行了不同的硬度、磨刀抑制、toughness和微结构分析。基于最近的结果,在从17年到33.55年的艰难岁月里,人们展示了这种困难。在补充中,治疗后的磨蚀阻力也从0.000603增加到0.000475 mg/cm2自行车增加。这一增长之所以神秘,是因为在样本中发现了马定点的相位。hardness之最佳价值和CrMo一起穿电阻是发现在样本alloy at soaking 360分钟时间,哪个是44。1 HRC和0 000475 mg / cm2·周期。这个研究节目那个时代低温治疗soaking Cr和Mo alloy composition hardness abrasive抵抗,和toughness》影响laterite nickel-based钢铁。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信