Tambak-Ku: Sarana Penunjang Dalam Industri Udang Untuk Mengkuti Pekembangan Era Industri 4.0

Fernando Jovanca Rizky, Raga Suhada Hari, Hendra Supendar, I. Budiawan
{"title":"Tambak-Ku: Sarana Penunjang Dalam Industri Udang Untuk Mengkuti Pekembangan Era Industri 4.0","authors":"Fernando Jovanca Rizky, Raga Suhada Hari, Hendra Supendar, I. Budiawan","doi":"10.31294/INFORTECH.V2I2.9047","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia sebagai negara kelautan memiliki garis pantai yang panjang sebesar 95.185 km dengan potensi lahan budidaya udang sebesar 3 juta hektar. Luas tambak udang di indonesia memiliki 300 ribu hektar dan menghasilkan satu ton udang per hektar yang dikelola oleh para nelayan.  Namun, ada beberapa faktor yang membuat industri perudangan belum terimplementasi dengan optimal, kurangnya penerapan teknologi terhadap industri udang menjadi salah satu faktor terhambatnya potensi kemajuan dalam industri udang serta beberapa faktor lainnya yang didapat dari media online maupun artikel tentang permasalahan yang ada diindustri udang. Oleh karena itu, guna mengatasi maslalah tersebut dan membangun indonesia yang lebih maju, diperlukan inovasi untuk mengikuti perkembangan zaman salah satunya era industri 4.0 dengan  inovasi yang digagas yaitu berupa sarana penunjang untuk industri udang dengan memanfaatkan jaringan internet dan website. Sarana yang digagas merupakan sarana yang  berlingkup di industri udang, dimana sarana yang digagas tersebut adalah sebuah website yang mencangkup informasi, e-commerce, forum diskusi dan pengendali alat yang berbasis Internet of Things serta konsep tambak berbasis Internet of Things dan alat-alat berbasis Internet of Things yang saling behubungan dengan web di industri udang. Gagasan ini dapat membantu para stakeholder yang ada diindustri udang dalam mengatasi beberapa masalah yang ada di industri udang.","PeriodicalId":105912,"journal":{"name":"Jurnal Infortech","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Infortech","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31294/INFORTECH.V2I2.9047","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Indonesia sebagai negara kelautan memiliki garis pantai yang panjang sebesar 95.185 km dengan potensi lahan budidaya udang sebesar 3 juta hektar. Luas tambak udang di indonesia memiliki 300 ribu hektar dan menghasilkan satu ton udang per hektar yang dikelola oleh para nelayan.  Namun, ada beberapa faktor yang membuat industri perudangan belum terimplementasi dengan optimal, kurangnya penerapan teknologi terhadap industri udang menjadi salah satu faktor terhambatnya potensi kemajuan dalam industri udang serta beberapa faktor lainnya yang didapat dari media online maupun artikel tentang permasalahan yang ada diindustri udang. Oleh karena itu, guna mengatasi maslalah tersebut dan membangun indonesia yang lebih maju, diperlukan inovasi untuk mengikuti perkembangan zaman salah satunya era industri 4.0 dengan  inovasi yang digagas yaitu berupa sarana penunjang untuk industri udang dengan memanfaatkan jaringan internet dan website. Sarana yang digagas merupakan sarana yang  berlingkup di industri udang, dimana sarana yang digagas tersebut adalah sebuah website yang mencangkup informasi, e-commerce, forum diskusi dan pengendali alat yang berbasis Internet of Things serta konsep tambak berbasis Internet of Things dan alat-alat berbasis Internet of Things yang saling behubungan dengan web di industri udang. Gagasan ini dapat membantu para stakeholder yang ada diindustri udang dalam mengatasi beberapa masalah yang ada di industri udang.
我的补丁是捕虾行业对4。0工业建设的基础
作为一个海洋国家,印度尼西亚有一条长达95,185公里的海岸线,其养殖面积潜力为300万公顷。印度尼西亚的大虾场占地30万英亩,每英亩产出一吨虾,由渔民经营。然而,有几个因素导致工业化尚未得到最佳实施,缺乏对虾行业的技术应用是捕虾行业潜在进展的因素之一,以及来自网络媒体和有关捕虾行业问题的文章的一些其他因素。因此,为了克服这些障碍,建设一个更先进的印度尼西亚,需要创新来跟上4.0行业的发展,通过利用互联网和网站为捕虾行业提供基础创新。是迈德·berlingkup的手段的工具在虾、行业信息的工具,这是一个网站,包括迈德·e-commerce,论坛讨论控制事情的基于互联网的工具和基于互联网的事情池的概念和基于互联网的事情相互有关的工具在虾行业网站。这个想法可以帮助捕虾行业的利益相关者解决捕虾行业存在的一些问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信