{"title":"Membaca Keturunan Arab di Palembang: Dari Kedatangan Hingga Kini","authors":"Aulia Novemy Dhita, Sesilia Dwi Putri","doi":"10.24235/TAMADDUN.V9I1.8174","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : The existence of Arab descent in Palembang has a long historical path. This study aims to describe the history of the arrival of the Arabs to their present life. To answer this problem, this study uses historical methods (heuristics, interpretation, source criticism and historiography). The results showed that the Arabs in Palembang were dominated by Hadramaut. During the Sultanate of Palembang they had a special position at the Palace as religious advisors to the Sultan and were allowed to establish settlements on land. In the trade sector they control the trade in the micro sector and can carry out economic interactions with the community in the Uluan area. This situation changed after the abolition of the Palembang Sultanate. The Dutch colonial government restricted the economic movements of the Arabs. However, some Arab descendants have good relations with the Dutch so that they are able to survive. Currently they live side by side with ‘wong’ Palembang and other ethnicities. They occupy an area called Kampung Arab. In general, he works as a trader, especially in Pasar 16 Ilir and scholars. Keywords: Arrived, Arab Descent, Kampung Arab, Palembang Abstrak: Keberadaan Keturunan Arab di Palembang memiliki jalan historis yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan sejarah kedatangan orang-orang Arab hingga kehidupannya saat ini. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode historis (heuristik, interpretasi, kritik sumber dan historiografi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang Arab di Palembang didominasi dari Hadramaut. Pada masa Kesultanan Palembang mereka memiliki kedudukan istimewa di Istana sebagai penasehat agama Sultan dan diizinkan mendirikan pemukiman di darat. Dalam bidang perdagangan mereka menguasai perdagangan sektor mikro dan dapat melakukan interaksi ekonomi dengan masyarakat di wilayah uluan. Keadaan ini berubah pasca dihapuskannya Kesultanan Palembang. Pemerintah kolonial Belanda membatasi gerak ekonomi orang-orang Arab. Namun demikian beberapa keturunan Arab memiliki hubungan baik dengan Belanda sehingga mampu tetap bertahan. Saat ini mereka hidup berdampingan dengan wong Palembang dan masyarakat dari etnis lain. Mereka menempati wilayah yang disebut Kampung Arab. Secara umum berprofesi sebagai pedagang terutama di Pasar 16 Ilir dan ulama. Kata Kunci: Kedatangan, Keturunan Arab, Kampung Arab, Palembang","PeriodicalId":107906,"journal":{"name":"Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24235/TAMADDUN.V9I1.8174","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract : The existence of Arab descent in Palembang has a long historical path. This study aims to describe the history of the arrival of the Arabs to their present life. To answer this problem, this study uses historical methods (heuristics, interpretation, source criticism and historiography). The results showed that the Arabs in Palembang were dominated by Hadramaut. During the Sultanate of Palembang they had a special position at the Palace as religious advisors to the Sultan and were allowed to establish settlements on land. In the trade sector they control the trade in the micro sector and can carry out economic interactions with the community in the Uluan area. This situation changed after the abolition of the Palembang Sultanate. The Dutch colonial government restricted the economic movements of the Arabs. However, some Arab descendants have good relations with the Dutch so that they are able to survive. Currently they live side by side with ‘wong’ Palembang and other ethnicities. They occupy an area called Kampung Arab. In general, he works as a trader, especially in Pasar 16 Ilir and scholars. Keywords: Arrived, Arab Descent, Kampung Arab, Palembang Abstrak: Keberadaan Keturunan Arab di Palembang memiliki jalan historis yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan sejarah kedatangan orang-orang Arab hingga kehidupannya saat ini. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode historis (heuristik, interpretasi, kritik sumber dan historiografi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang Arab di Palembang didominasi dari Hadramaut. Pada masa Kesultanan Palembang mereka memiliki kedudukan istimewa di Istana sebagai penasehat agama Sultan dan diizinkan mendirikan pemukiman di darat. Dalam bidang perdagangan mereka menguasai perdagangan sektor mikro dan dapat melakukan interaksi ekonomi dengan masyarakat di wilayah uluan. Keadaan ini berubah pasca dihapuskannya Kesultanan Palembang. Pemerintah kolonial Belanda membatasi gerak ekonomi orang-orang Arab. Namun demikian beberapa keturunan Arab memiliki hubungan baik dengan Belanda sehingga mampu tetap bertahan. Saat ini mereka hidup berdampingan dengan wong Palembang dan masyarakat dari etnis lain. Mereka menempati wilayah yang disebut Kampung Arab. Secara umum berprofesi sebagai pedagang terutama di Pasar 16 Ilir dan ulama. Kata Kunci: Kedatangan, Keturunan Arab, Kampung Arab, Palembang
摘要:巨港阿拉伯后裔的存在有着悠久的历史道路。这项研究的目的是描述阿拉伯人到达的历史到他们现在的生活。为了回答这个问题,本研究使用了历史方法(启发式,解释,来源批评和史学)。结果表明,巨港的阿拉伯人以Hadramaut为主。在巨港苏丹统治期间,他们在皇宫中有一个特殊的地位,作为苏丹的宗教顾问,并被允许在陆地上建立定居点。在贸易部门,他们控制着微观部门的贸易,可以与乌兰地区的社区进行经济互动。这种情况在巨港苏丹国被废除后发生了变化。荷兰殖民政府限制阿拉伯人的经济活动。然而,一些阿拉伯后裔与荷兰人的关系很好,所以他们能够生存下来。目前,他们与“wong”巨港和其他种族生活在一起。他们占据了一个叫做甘榜阿拉伯的地区。一般来说,他的工作是作为一个贸易商,特别是在Pasar和学者。关键词:抵达,阿拉伯后裔,甘榜阿拉伯人,巨港摘要:Keberadaan Keturunan Arab di巨港memoriliki jalan history yang panjang。Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan sejarah kedatangan orange - orange Arab hinga kehidupannya saat ini。Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode historis(启发式、解释性、批判性和史学)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangang Arab di Palembang didominasi dari Hadramaut。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Keadaan ini berubah pasca dihapuskannya Kesultanan Palembang。佩梅莱塔殖民地的贝兰达成员是一个伟大的阿拉伯人。Namun demikian bebera keturunan Arab memoriliki hubungan baik dengan Belanda seinga mampu tetap bertahan。Saat ini mereka hidup berdaming和dengan wong Palembang dan masyarakat dari etnis。Mereka menempati wilayah yang反对甘榜阿拉伯语。Secara umum是由sebagai教授教授的terutama为Pasar 16 Ilir danulama。Kata Kunci: Kedatangan, Keturunan Arab, Kampung Arab, Palembang