{"title":"REPRESENTASI FEMINISME DALAM FILM ‘GANGUBAI KATHIAWADI’","authors":"Rifqa Imelda Miswa L","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.18077","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The social phenomenon that places women in a lower position than men in power relations is an important issue that is often discussed in the context of the struggle for gender equality. However, women's struggle against attachment to power relations is also a relative and contextual social phenomenon. In the Indian context, women in countries that still maintain patriarchal structures often face difficulties and difficult experiences. Patriarchy refers to a social system that gives greater power and control to men in various aspects of life, including in political, economic, cultural and social matters. Women struggle not to be looked down upon or looked down upon, regardless of their position, profession or social status. Those who feel shackled by patriarchal culture and masculine domination are referred to as the feminist movement. Film ‘Gangubai Kathiawadi’ and the characters used as data sources in this study are material objects, while the formal subject of the research is a critical discourse about the characters behind the portrayal of feminism in films. The purpose of this research is to find out the depiction of feminism in the film ‘Gangubai Kathiawadi’. The researcher uses Roland Barthes' theory to describe the combination of characters and the rules behind them to create meaning from the text. Roland Barthes's levels of meaning are denotation, meaning and myth. In addition, theories and parameters to see the understanding of gender in film, gender analysis and social construction theory by Peter L. Berger & Thomas Luckman. The results of the analysis in this study found that there is a sign of the construction of women in scene film ‘Gangubai Kathiawadi’. This is the impact of patriarchal culture and structural poverty that occurs in India. Based on the meaning through Barthes' three sign systems; denotation, connotation, and myth found the existence of symbols and signs of representation of liberal feminism in the film ‘Gangubai Kathiawadi’.Keywords: Representation; Feminism; Film; Semiotics.Abstrak: Fenomena sosial yang menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dari laki-laki dalam hubungan kekuasaan adalah isu penting yang sering dibahas dalam konteks perjuangan kesetaraan gender. Tetapi, perjuangan perempuan untuk melawan keterikatan pada hubungan kekuasaan tersebut juga merupakan fenomena sosial yang relatif dan kontekstual. Pada konteks India, perempuan di negara-negara yang masih mempertahankan struktur patriarki sering menghadapi kesulitan dan pengalaman yang sulit. Patriarki merujuk pada sistem sosial yang memberikan kekuasaan dan kontrol yang lebih besar kepada laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal politik, ekonomi, budaya, dan sosial. Perempuan berjuang untuk tidak dipandang sebelah mata apalagi rendah terlepas dari apapun posisi, profesi, maupun status sosial mereka. Mereka yang merasa terbelenggu oleh budaya patriarki dan dominasi maskulin ini disebut sebagai gerakan feminis. Film ‘Gangubai Kathiawadi’ dan karakter yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah objek material, sedangkan subjek formal penelitian adalah wacana kritis tentang karakter di balik penggambaran feminisme dalam film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggambaran feminisme dalam film ‘Gangubai Kathiawadi’. Peneliti menggunakan teori Roland Barthes untuk menguraikan kombinasi karakter dan aturan dibaliknya untuk menciptakan makna dari teks. Tingkatan makna Roland Barthes adalah denotasi, makna dan mitos. Selain itu, teori dan parameter untuk melihat pemahaman gender dalam film, analisis gender dan teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger & Thomas Luckman. Hasil analisis dalam penelitian ini ditemukan bahwa adanya tanda konstruksi perempuan dalam scene film ‘Gangubai Kathiawadi’. Hal ini merupakan dampak dari budaya patriarki dan kemiskinan struktural yang terjadi di India. Berdasarkan pemaknaan melalui tiga sistem tanda Barthes; denotasi, konotasi, dan mitos ditemukan adanya simbol dan tanda representasi feminisme liberal dalam film ‘Gangubai Kathiawadi’.Kata Kunci: Representasi; Feminisme; Film; Semiotika.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.18077","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: The social phenomenon that places women in a lower position than men in power relations is an important issue that is often discussed in the context of the struggle for gender equality. However, women's struggle against attachment to power relations is also a relative and contextual social phenomenon. In the Indian context, women in countries that still maintain patriarchal structures often face difficulties and difficult experiences. Patriarchy refers to a social system that gives greater power and control to men in various aspects of life, including in political, economic, cultural and social matters. Women struggle not to be looked down upon or looked down upon, regardless of their position, profession or social status. Those who feel shackled by patriarchal culture and masculine domination are referred to as the feminist movement. Film ‘Gangubai Kathiawadi’ and the characters used as data sources in this study are material objects, while the formal subject of the research is a critical discourse about the characters behind the portrayal of feminism in films. The purpose of this research is to find out the depiction of feminism in the film ‘Gangubai Kathiawadi’. The researcher uses Roland Barthes' theory to describe the combination of characters and the rules behind them to create meaning from the text. Roland Barthes's levels of meaning are denotation, meaning and myth. In addition, theories and parameters to see the understanding of gender in film, gender analysis and social construction theory by Peter L. Berger & Thomas Luckman. The results of the analysis in this study found that there is a sign of the construction of women in scene film ‘Gangubai Kathiawadi’. This is the impact of patriarchal culture and structural poverty that occurs in India. Based on the meaning through Barthes' three sign systems; denotation, connotation, and myth found the existence of symbols and signs of representation of liberal feminism in the film ‘Gangubai Kathiawadi’.Keywords: Representation; Feminism; Film; Semiotics.Abstrak: Fenomena sosial yang menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dari laki-laki dalam hubungan kekuasaan adalah isu penting yang sering dibahas dalam konteks perjuangan kesetaraan gender. Tetapi, perjuangan perempuan untuk melawan keterikatan pada hubungan kekuasaan tersebut juga merupakan fenomena sosial yang relatif dan kontekstual. Pada konteks India, perempuan di negara-negara yang masih mempertahankan struktur patriarki sering menghadapi kesulitan dan pengalaman yang sulit. Patriarki merujuk pada sistem sosial yang memberikan kekuasaan dan kontrol yang lebih besar kepada laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal politik, ekonomi, budaya, dan sosial. Perempuan berjuang untuk tidak dipandang sebelah mata apalagi rendah terlepas dari apapun posisi, profesi, maupun status sosial mereka. Mereka yang merasa terbelenggu oleh budaya patriarki dan dominasi maskulin ini disebut sebagai gerakan feminis. Film ‘Gangubai Kathiawadi’ dan karakter yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah objek material, sedangkan subjek formal penelitian adalah wacana kritis tentang karakter di balik penggambaran feminisme dalam film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggambaran feminisme dalam film ‘Gangubai Kathiawadi’. Peneliti menggunakan teori Roland Barthes untuk menguraikan kombinasi karakter dan aturan dibaliknya untuk menciptakan makna dari teks. Tingkatan makna Roland Barthes adalah denotasi, makna dan mitos. Selain itu, teori dan parameter untuk melihat pemahaman gender dalam film, analisis gender dan teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger & Thomas Luckman. Hasil analisis dalam penelitian ini ditemukan bahwa adanya tanda konstruksi perempuan dalam scene film ‘Gangubai Kathiawadi’. Hal ini merupakan dampak dari budaya patriarki dan kemiskinan struktural yang terjadi di India. Berdasarkan pemaknaan melalui tiga sistem tanda Barthes; denotasi, konotasi, dan mitos ditemukan adanya simbol dan tanda representasi feminisme liberal dalam film ‘Gangubai Kathiawadi’.Kata Kunci: Representasi; Feminisme; Film; Semiotika.
摘要:女性在权力关系中处于低于男性地位的社会现象是在争取性别平等的背景下经常被讨论的一个重要问题。然而,女性对权力关系依附的斗争也是一种相对的、情境化的社会现象。在印度的情况下,仍然维持父权结构的国家的妇女经常面临困难和困难的经历。父权制是指在政治、经济、文化和社会事务等生活的各个方面赋予男性更大权力和控制权的社会制度。无论她们的职位、职业或社会地位如何,女性都在努力不被人看不起或看不起。那些被男权文化和男性统治束缚的人被称为女权运动。电影《Gangubai Kathiawadi》和本研究中用作数据来源的人物是物质对象,而研究的正式主题是对电影中女性主义描绘背后人物的批判性话语。本研究的目的是找出电影《甘古拜·卡提亚瓦迪》中对女权主义的描绘。研究者使用罗兰·巴特的理论来描述人物的组合及其背后的规则从文本中创造意义。罗兰·巴特的意义层次是外延、意义和神话。此外,从理论和参数上看Peter L. Berger和Thomas Luckman对电影中性别的理解、性别分析和社会建构理论。本研究的分析结果发现,场景电影《甘古拜·卡提亚瓦迪》中存在着女性建构的迹象。这是父权文化和结构性贫困在印度造成的影响。基于巴尔特的三个符号系统的意义;外延(外延)、内涵(内涵)和神话(神话)在电影《甘古拜·卡提亚瓦迪》中找到了自由主义女权主义表现的符号和符号的存在。关键词:表示;女权主义;电影;符号学。摘要:社会现象yang menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dari laki-laki dalam hubungan kekuasaan adalah isu penting yang sering dibahas dalam konteks perjuangan kesetaraan gender。Tetapi, perjuangan perempuan untuk melawan keterikatan pada hubungan kekuasaan tersebut juga merupakan现象社会yang相对于kontekstual。巴基斯坦与印度的联系是,巴基斯坦总理尼加拉-尼加拉-杨(masih)的成员佩尔塔汉坎(perempuan di negara yang)的patriarki sermenghadapi kesulitan dan pengalaman yang suit。Patriarki merujuk pada系统社会yang成员kan kekuasaan dantrol yang lebih besar kepaada laki-laki dalam berbagai aspepek kehidupan, termasuk dalam hal政治,经济,budaya, dansocial。Perempuan berjuang untuk tidak dipandang sebelah mata apalagi rendah terlepas dari apapun posisi,教授,maupun status社会地位。这是一种性别歧视,是一种性别歧视,是一种性别歧视。电影《Gangubai Kathiawadi》dan karakter yang dijadikan数字数据dalam penelitian ini adalah对象材料,sedangkan主题正式penelitian adalah wacana kritis tentang karakter di balik penggambaran女性主义dalam电影。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggambaran女权主义电影《Gangubai Kathiawadi》。Peneliti menggunakan teori Roland Barthes untuk menguraikan kombinasi karakter dan turan dibaliknya untuk menciptakan makna dari teks。丁卡坦·马纳·罗兰·巴特,阿达拉·德诺塔西,马纳·丹·米托斯。Selain itu, Peter L. Berger和Thomas Luckman分析了社会性别对社会性别的影响。Hasil分析dalam penelitian ini ditemukan bahwa adanya tanda konstruksi perempuan dalam场景电影“Gangubai Kathiawadi”。Hal ini merupakan dampak dari budaya patriarki dan kemiskinan结构yang terjadi di印度。Berdasarkan pemaknaan melalui tiga系统;denotasi, konotasi, dan mitos ditemukan adanya象征dan tanda代表女权主义自由主义达拉姆电影“Gangubai Kathiawadi”。Kata Kunci:代表;Feminisme;电影;Semiotika。