PROFIL GANGGUAN NEUROKOGNITIF PADA PENDERITA PENYAKIT PARKINSON DI RUMAH SAKIT RUJUKAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2018

Putri Eka Pradnyaning, Ketut Widyastuti, Anak Agung Ayu Putri Laksmidewi, S. Trisnawati, Dewa Putu Gede Purwa Samatra, I. K. Sumada
{"title":"PROFIL GANGGUAN NEUROKOGNITIF PADA PENDERITA PENYAKIT PARKINSON DI RUMAH SAKIT RUJUKAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2018","authors":"Putri Eka Pradnyaning, Ketut Widyastuti, Anak Agung Ayu Putri Laksmidewi, S. Trisnawati, Dewa Putu Gede Purwa Samatra, I. K. Sumada","doi":"10.29342/cnj.v3i1.105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nLatar belakang: Fungsi kognitif merupakan aktivitas mental yang dilakukan secara sadar, dan gangguannya dapat diukur secara objektif menggunakan alat diagnosis baku. Gangguan fungsi kognitif memiliki dampak besar pada kualitas hidup penderita Penyakit Parkinson (PP), menambah beban pengampu, dan menambah biaya kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan profil gangguan neurokognitif penderita PP di rumah sakit (RS) rujukan Kota Denpasar berdasarkan demografis, gejala PP, dan domain kognitif yang terganggu. \nMetode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif potong lintang terhadap 47 penderita PP rawat jalan di RS rujukan Kota Denpasar. \nHasil: Angka kejadian gangguan neurokogitif pada pasien PP di RS rujukan Kota Denpasar sebesar 55.3% dengan distribusi terbanyak pada laki-laki (72.3%), usia ³60 tahun (63.8%), pendidikan perguruan tinggi atau sederajat (44.7%), dan pensiunan (21.3%). Sebagian besar subjek telah menderita PP selama >5 tahun (42.3%), stadium Hoehn and Yahr2 (38.5%), dan gejala motorik dominan berupa rigiditas bilateral (26.9%). Domain yang terganggu adalah eksekutif (48.9%), memori (46.8%), visuospasial (29.8%), atensi (23.4%), dan bahasa (10.6%). \nSimpulan: Lebih dari setengah penderita PP rawat jalan di RS rujukan Kota Denpasar mengalami gangguan neurokognitif dengan karakteristik laki-laki, usia lebih dari 60 tahun, berpendidikan tinggi, dan pensiunan. Gangguan eksekutif merupakan domain neurokognitif yang paling banyak didapatkan. \nKata Kunci: Penyakit Parkinson, gangguan neurokognitif, prevalensi gangguan neurokognitif pada PP \n  \nAbstract \nBackground: Cognitive is mental activity performed by human consciously, and the impairment could be evaluated objectively by several diagnostic tools. Impaired cognition has a major impact on quality of life, increasing caregiver burden, and increasing health expense in patients with Parkinson Disease (PD). The aim of this study was to determine the prevalence and profile of neurocognitive impairments in patients with PD in referral hospitals in Denpasar, based on demographic, PD symptoms, and cognitive domain disturbed. \nMethod: This study was a descriptive cross-sectional study measured 47 PD outpatients in referral hospitals in Denpasar. \nResult: The occurance rate of neurocognitive impairment in PD patients in referral hospital in Denpasar was 55.3%, the highest neurocognitive impairment group were male (72.3%), ³60 years old (63.8%), university graduate (44.7%), and retired (21.3%). The subjects were predominantly have PD for more than 5 years (42.3%), Hoehn and Yahr stage 2 (38.5%), and the dominant motoric symptom was bilateral rigidity (26.9%). Domain disturbed were executive (48.9%), memory (46.8%), visuospatial (29.8%), attention (23.4%), and language (10.6%). \nConclussion: More than half PD outpatients in referral hospital in Denpasar has neurocognitive impairment. Males, more than60 years old, university graduates, and retired were dominating.Executive disturbance was the most neurocognitive disorders found. \nKeywords:Parkinson Disease, neurocognitive impairment, neurocognitive impairment prevalence in PD","PeriodicalId":339514,"journal":{"name":"Callosum Neurology","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Callosum Neurology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29342/cnj.v3i1.105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Latar belakang: Fungsi kognitif merupakan aktivitas mental yang dilakukan secara sadar, dan gangguannya dapat diukur secara objektif menggunakan alat diagnosis baku. Gangguan fungsi kognitif memiliki dampak besar pada kualitas hidup penderita Penyakit Parkinson (PP), menambah beban pengampu, dan menambah biaya kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan profil gangguan neurokognitif penderita PP di rumah sakit (RS) rujukan Kota Denpasar berdasarkan demografis, gejala PP, dan domain kognitif yang terganggu. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif potong lintang terhadap 47 penderita PP rawat jalan di RS rujukan Kota Denpasar. Hasil: Angka kejadian gangguan neurokogitif pada pasien PP di RS rujukan Kota Denpasar sebesar 55.3% dengan distribusi terbanyak pada laki-laki (72.3%), usia ³60 tahun (63.8%), pendidikan perguruan tinggi atau sederajat (44.7%), dan pensiunan (21.3%). Sebagian besar subjek telah menderita PP selama >5 tahun (42.3%), stadium Hoehn and Yahr2 (38.5%), dan gejala motorik dominan berupa rigiditas bilateral (26.9%). Domain yang terganggu adalah eksekutif (48.9%), memori (46.8%), visuospasial (29.8%), atensi (23.4%), dan bahasa (10.6%). Simpulan: Lebih dari setengah penderita PP rawat jalan di RS rujukan Kota Denpasar mengalami gangguan neurokognitif dengan karakteristik laki-laki, usia lebih dari 60 tahun, berpendidikan tinggi, dan pensiunan. Gangguan eksekutif merupakan domain neurokognitif yang paling banyak didapatkan. Kata Kunci: Penyakit Parkinson, gangguan neurokognitif, prevalensi gangguan neurokognitif pada PP   Abstract Background: Cognitive is mental activity performed by human consciously, and the impairment could be evaluated objectively by several diagnostic tools. Impaired cognition has a major impact on quality of life, increasing caregiver burden, and increasing health expense in patients with Parkinson Disease (PD). The aim of this study was to determine the prevalence and profile of neurocognitive impairments in patients with PD in referral hospitals in Denpasar, based on demographic, PD symptoms, and cognitive domain disturbed. Method: This study was a descriptive cross-sectional study measured 47 PD outpatients in referral hospitals in Denpasar. Result: The occurance rate of neurocognitive impairment in PD patients in referral hospital in Denpasar was 55.3%, the highest neurocognitive impairment group were male (72.3%), ³60 years old (63.8%), university graduate (44.7%), and retired (21.3%). The subjects were predominantly have PD for more than 5 years (42.3%), Hoehn and Yahr stage 2 (38.5%), and the dominant motoric symptom was bilateral rigidity (26.9%). Domain disturbed were executive (48.9%), memory (46.8%), visuospatial (29.8%), attention (23.4%), and language (10.6%). Conclussion: More than half PD outpatients in referral hospital in Denpasar has neurocognitive impairment. Males, more than60 years old, university graduates, and retired were dominating.Executive disturbance was the most neurocognitive disorders found. Keywords:Parkinson Disease, neurocognitive impairment, neurocognitive impairment prevalence in PD
抽象背景:认知功能是一种有意识的心理活动,可以用原始诊断工具客观地衡量其缺陷。认知功能障碍对帕金森氏症患者的生活质量、减轻生活负担和增加医疗费用产生了深远的影响。本研究的目的是确定PP患者在医院转诊的人口、症状和认知域问题的流行和神经认知障碍概况。方法:本研究是对登巴萨市转介医院47名病患者进行的一项割伤性描述性研究。结果:数字PP转诊住院患者neurokogitif干扰事件分布最多的城市登巴萨高达55。3%的男人(72。3%),³60岁(63)。8%)、大学或同等学历教育(44 . 7%),退休(3%)21。大多数受试者已经患有PP 5年(42.3%)、Hoehn和Yahr2体育场(38.5%)和双边肌萎缩运动症状(26.9%)。受影响的域包括行政(48.9%)、内存(46.8%)、线头(29.8%)、存活率(29.8%)、注意力(23.4%)和语言(10.6%)。结论:登巴萨市姑息医院的PP门诊病例中,超过一半的患者患有具有男性特征的神经认知障碍,年龄超过60岁,受过高等教育,退休。管理失调是神经认知领域中最常见的。关键词:帕金森氏症、神经认知障碍、PP Abstract背景上神经认知障碍的流行:认知是由人类意识的行为行为造成的心理行为,而这种缺陷可以通过几个诊断工具来评估对象。这种认知对生活的质量有重大影响,增加了伯登职业,增加了患帕金森病患者的健康检查。这项研究的目标是确定对病人的预防和简介,以及登巴兰医院、交流权、生殖器和认知缺陷的推荐。本项研究是对共分部分研究47例经外参考医院的结果。论点:《neurocognitive occurance速率impairment在PD转诊病人在医院里登巴萨是55。3%,《最高neurocognitive impairment集团是男性(72。3%),63³60岁(8%),大学毕业生(44。7%),和21篇题为(3%)。这些研究对象主要分布在5年多(42.3%)、Hoehn和Yahr舞台2(38.5%)、多明氏摩托车交响乐双边(26.9%)。管理域名(48.9%)、记忆(46.8%)、visuospatial(29.8%)、观察(23.4%)、语言(10.6%)。说服:登巴萨推荐医院超过一半的住院病人有神经认知障碍。Males, 60年过去了,大学graduates, retired统治。行政干扰是最神经认知的发现障碍。临别:帕金森病,神经认知障碍,神经认知先验
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信