Demokrasi Oligarkis dan Resesi Demokrasi di Indonesia Pasca-Suharto: Sebuah Tinjauan Sejarah Politik

A. Muhajir, F. Wulandari
{"title":"Demokrasi Oligarkis dan Resesi Demokrasi di Indonesia Pasca-Suharto: Sebuah Tinjauan Sejarah Politik","authors":"A. Muhajir, F. Wulandari","doi":"10.34007/warisan.v4i1.1876","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini menyajikan tinjauan sistematis atas literatur tentang oligarki di Indonesia, yang menawarkan interpretasi khas tentang perubahan politik di Indonesia. Artikel ini merupakan hasil penelitian kepustakaan dengan pendekatan sejarah. Artikel ini berargumen bahwa literatur ini memiliki tiga poin penting. Pertama, literatur ini mengajak kita untuk terus merenungkan cara-cara jatuhnya rezim otoriter. Jatuhnya rezim otoriter sering digambarkan sebagai kemenangan mobilitas masyarakat sipil yang pro-demokrasi. Sementara banyak ahli Indonesia menerima pandangan utama ini dalam menjelaskan kejatuhan rezim Suharto, literatur oligarki menunjukkan bahwa kejatuhan tersebut disebabkan bukan begitu banyak oleh bangkitnya kekuatan masyarakat sipil, melainkan oleh ketegangan antara Suharto dan para oligarki, di mana Suharto ditinggalkan oleh mereka. Kedua, oligarki juga mendorong kita untuk mengkaji kembali sifat demokrasi baru di Indonesia. Berbeda dengan pandangan utama tentang demokratisasi yang berpendapat bahwa negara ini sedang mengalami tahap 'konsolidasi' menuju demokrasi liberal, literatur oligarki melihat transisi politik di Indonesia sebagai perjalanan menuju jenis demokrasi yang kurang liberal, yaitu demokrasi oligarkis. Ketiga, Indonesia mengalami transisi dari sistem politik otoriter menjadi demokratis, yang pada awalnya menunjukkan perkembangan menuju konsolidasi demokrasi. Namun, dalam perjalanan proses tersebut, terjadi resesi demokratisasi yang membentuk demokrasi oligarkis.","PeriodicalId":162421,"journal":{"name":"Warisan: Journal of History and Cultural Heritage","volume":"219 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Warisan: Journal of History and Cultural Heritage","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34007/warisan.v4i1.1876","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Artikel ini menyajikan tinjauan sistematis atas literatur tentang oligarki di Indonesia, yang menawarkan interpretasi khas tentang perubahan politik di Indonesia. Artikel ini merupakan hasil penelitian kepustakaan dengan pendekatan sejarah. Artikel ini berargumen bahwa literatur ini memiliki tiga poin penting. Pertama, literatur ini mengajak kita untuk terus merenungkan cara-cara jatuhnya rezim otoriter. Jatuhnya rezim otoriter sering digambarkan sebagai kemenangan mobilitas masyarakat sipil yang pro-demokrasi. Sementara banyak ahli Indonesia menerima pandangan utama ini dalam menjelaskan kejatuhan rezim Suharto, literatur oligarki menunjukkan bahwa kejatuhan tersebut disebabkan bukan begitu banyak oleh bangkitnya kekuatan masyarakat sipil, melainkan oleh ketegangan antara Suharto dan para oligarki, di mana Suharto ditinggalkan oleh mereka. Kedua, oligarki juga mendorong kita untuk mengkaji kembali sifat demokrasi baru di Indonesia. Berbeda dengan pandangan utama tentang demokratisasi yang berpendapat bahwa negara ini sedang mengalami tahap 'konsolidasi' menuju demokrasi liberal, literatur oligarki melihat transisi politik di Indonesia sebagai perjalanan menuju jenis demokrasi yang kurang liberal, yaitu demokrasi oligarkis. Ketiga, Indonesia mengalami transisi dari sistem politik otoriter menjadi demokratis, yang pada awalnya menunjukkan perkembangan menuju konsolidasi demokrasi. Namun, dalam perjalanan proses tersebut, terjadi resesi demokratisasi yang membentuk demokrasi oligarkis.
寡头民主主义和印尼苏哈托后民主衰退:政治历史回顾
本文对印尼寡头文献进行了系统回顾,提供了对印尼政治变化的典型解释。这篇文章是历史研究的产物。这篇文章辩称,这篇文献有三个要点。首先,这些文献鼓励我们继续反思独裁政权的衰落。专制政权的倒台通常被描述为亲民主公民社会流动性的胜利。虽然许多印尼专家在解释苏哈托政权的倒台时接受了这一主流观点,但寡头文献表明,正是苏哈托和寡头之间的紧张关系导致了苏哈托政权的倒台。其次,寡头们也鼓励我们重新审视印尼民主的新本质。与认为该国正在“巩固”自由民主的民主化的主要观点相反,寡头主义文献将印尼的政治转变视为走向不那么自由的民主——寡头民主——的旅程。第三,印度尼西亚经历了从独裁政治到民主的转变,这一进程最初预示着民主的巩固。然而,在这一过程中,形成寡头民主的民主化正在发生衰退。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信