{"title":"Lulusan Pendidikan Vokasi dan Probabilitas Bekerja di Sektor Intensitas Digital Tinggi","authors":"D. Amelia, Diahhadi Setyonaluri","doi":"10.21002/jke.2020.01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sekolah Menengah Kejuruan berada pada posisi sulit akibat lambat merespon perubahan teknologi. Sementara itu, teknologi telah mengubah sifat pekerjaan dan mendorong peningkatan permintaan tenaga kerja yang adaptable terhadap perkembangan teknologi di sektor intensitas digital tinggi (SID Tinggi). Berdasarkan teori signaling dan investasi modal manusia, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan. Menggunakan data Sakernas 2015 dan 2018, dan regresi logistik, hasil analisis menunjukkan bahwa lulusan SMK teknik dan teknologi memiliki kecenderungan tertinggi untuk bekerja di SID tinggi. Namun bekerja di sektor tersebut tidak dapat diasosiasikan dengan jenis pekerjaan dan kesejahteraan yang lebih baik (decent job) dibandingkan sektor lain. Hal ini mengacu pada temuan kedua yang menunjukkan lulusan SMK teknik dan Teknologi mempunyai probabilitas yang lebih rendah untuk bekerja sebagai kerah putih di SID tinggi. Maka dari itu, untuk meningkatkan upah dan posisi pekerjaan, dibutuhkan peningkatan pendidikan, karena dalam temuan terakhir pendidikan tinggi vokasi terbukti dapat meningkatkan probabilitas untuk bekerja sebagai kerah putih di SID tinggi.","PeriodicalId":314171,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Ekonomi","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21002/jke.2020.01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sekolah Menengah Kejuruan berada pada posisi sulit akibat lambat merespon perubahan teknologi. Sementara itu, teknologi telah mengubah sifat pekerjaan dan mendorong peningkatan permintaan tenaga kerja yang adaptable terhadap perkembangan teknologi di sektor intensitas digital tinggi (SID Tinggi). Berdasarkan teori signaling dan investasi modal manusia, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan. Menggunakan data Sakernas 2015 dan 2018, dan regresi logistik, hasil analisis menunjukkan bahwa lulusan SMK teknik dan teknologi memiliki kecenderungan tertinggi untuk bekerja di SID tinggi. Namun bekerja di sektor tersebut tidak dapat diasosiasikan dengan jenis pekerjaan dan kesejahteraan yang lebih baik (decent job) dibandingkan sektor lain. Hal ini mengacu pada temuan kedua yang menunjukkan lulusan SMK teknik dan Teknologi mempunyai probabilitas yang lebih rendah untuk bekerja sebagai kerah putih di SID tinggi. Maka dari itu, untuk meningkatkan upah dan posisi pekerjaan, dibutuhkan peningkatan pendidikan, karena dalam temuan terakhir pendidikan tinggi vokasi terbukti dapat meningkatkan probabilitas untuk bekerja sebagai kerah putih di SID tinggi.