{"title":"SOSIALISASI MENGENAI PENTINGNYA KONSUMSI PROBIOTIK DALAM MENJAGA KESEHATAN PENCERNAAN","authors":"Alfriana Margareta, Laili Safitri, Fitria Andika Ramadhani","doi":"10.57213/abdimas.v6i1.152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian terkait mikrobiota usus menunjukkan bahwa ketidakseimbangan komunitas mikroba dapat meningkatkan kecenderungan terhadap fenotipe penyakit yang berbeda. Probiotik dapat mengembalikan keseimbangan alami mikroba di usus saat terjadi peradangan usus dan fenotipe penyakit usus. Probiotik merupakan organisme nonpatogen, yaitu ragi dan bakteri yang umumnya ditambahkan ke yogurt atau dikonsumsi sebagai suplemen makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik membantu meredakan beberapa gejala sindrom iritasi usus besar dan memberikan pengaruh positif pada sistem imun tubuh. Kebanyakan masyarakat pada umumnya, tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik. Oleh karena itu, perlu diadakan sosialisasi mengenai pentignya konsumsi probiotik dalam menjaga kesehatan pencernaan. Peserta Pengabdian sebanyak 26 orang, dengan jumlah 23 orang adalah ibu rumah tangga, dan 3 orang adalah ibu yang masih bekerja. Hasil evaluasi berdasarkan kuesioner dan diskusi didapatkan bahwa 85 % telah memahami materi yang disampaikan dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik.","PeriodicalId":273886,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57213/abdimas.v6i1.152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian terkait mikrobiota usus menunjukkan bahwa ketidakseimbangan komunitas mikroba dapat meningkatkan kecenderungan terhadap fenotipe penyakit yang berbeda. Probiotik dapat mengembalikan keseimbangan alami mikroba di usus saat terjadi peradangan usus dan fenotipe penyakit usus. Probiotik merupakan organisme nonpatogen, yaitu ragi dan bakteri yang umumnya ditambahkan ke yogurt atau dikonsumsi sebagai suplemen makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik membantu meredakan beberapa gejala sindrom iritasi usus besar dan memberikan pengaruh positif pada sistem imun tubuh. Kebanyakan masyarakat pada umumnya, tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik. Oleh karena itu, perlu diadakan sosialisasi mengenai pentignya konsumsi probiotik dalam menjaga kesehatan pencernaan. Peserta Pengabdian sebanyak 26 orang, dengan jumlah 23 orang adalah ibu rumah tangga, dan 3 orang adalah ibu yang masih bekerja. Hasil evaluasi berdasarkan kuesioner dan diskusi didapatkan bahwa 85 % telah memahami materi yang disampaikan dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik.