{"title":"EFEKTIVITAS PROGRAM KUR MIKRO UNTUK UMKM DI BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT BANGKAHULU","authors":"Yudi Cahyadi, Nola Windirah","doi":"10.37058/ja.v3i1.3118","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program KUR Mikro yang ditawarkan oleh lembaga keuangan menjadi salah satu penunjang terhadap perkembangan UMKM. Sebesar 9,67 triliun rupiah telah disalurkan kepada empat juta debitur UMKM pada tahun 2018. Besarnya potensi UMKM dalam perekonomian nasional menyebabkan pemerintah sangat memperhatikan perkembangan jumlah maupun skala usaha. Sebanyak 99,99% dari jumlah pelaku usaha Indonesia merupakan UMKM. Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang memiliki perkembangan UMKM yang cukup tinggi, sebanyak 46 ribu UMKM aktif dan telah mengenal program KUR MIKRO pada tahun 2020. Sebanyak 1,3 triliun rupiah telah disalurkan kepada UMKM Provinsi Bengkulu melalui salah satu lembaga keuangan milik Negara yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sehingga penting untuk melihat apakah program KUR Mikro oleh BRI telah efektif dalam menyalurkan dana KUR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini sampel berjumlah 17 orang nasabah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian kelayakan pemberian KUR Mikro dilakukan dengan menggunakan faktor 5C dan faktor 3R. Kemudian mekanisme pemberian Kredit dimulai pada saat calon nasabah melengkapi berkas persyaratan sampai kepada tahapan pencarian oleh Customer Services. Perkembangan jumlah penerimaan KUR Mikro selama tahun 2020 mengalami fluktuasi serta efektivitas program KUR Mikro adalah Cukup Efektif. Cukup efektifnya pemberian program Kredit Mikro kepada nasabah BRI Unit Bangkahulu disebabkan karena masih terdapat beberapa kelemahan atau kekurangan dari ketiga variabel yang menjadi tolak ukur efektivitas KUR. Kelemahan atau kekurangan tersebut antara lain kurangnya sosialisasi serta pemantauan dari petugas.","PeriodicalId":178403,"journal":{"name":"Jurnal Agristan","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agristan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/ja.v3i1.3118","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Program KUR Mikro yang ditawarkan oleh lembaga keuangan menjadi salah satu penunjang terhadap perkembangan UMKM. Sebesar 9,67 triliun rupiah telah disalurkan kepada empat juta debitur UMKM pada tahun 2018. Besarnya potensi UMKM dalam perekonomian nasional menyebabkan pemerintah sangat memperhatikan perkembangan jumlah maupun skala usaha. Sebanyak 99,99% dari jumlah pelaku usaha Indonesia merupakan UMKM. Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang memiliki perkembangan UMKM yang cukup tinggi, sebanyak 46 ribu UMKM aktif dan telah mengenal program KUR MIKRO pada tahun 2020. Sebanyak 1,3 triliun rupiah telah disalurkan kepada UMKM Provinsi Bengkulu melalui salah satu lembaga keuangan milik Negara yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sehingga penting untuk melihat apakah program KUR Mikro oleh BRI telah efektif dalam menyalurkan dana KUR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini sampel berjumlah 17 orang nasabah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian kelayakan pemberian KUR Mikro dilakukan dengan menggunakan faktor 5C dan faktor 3R. Kemudian mekanisme pemberian Kredit dimulai pada saat calon nasabah melengkapi berkas persyaratan sampai kepada tahapan pencarian oleh Customer Services. Perkembangan jumlah penerimaan KUR Mikro selama tahun 2020 mengalami fluktuasi serta efektivitas program KUR Mikro adalah Cukup Efektif. Cukup efektifnya pemberian program Kredit Mikro kepada nasabah BRI Unit Bangkahulu disebabkan karena masih terdapat beberapa kelemahan atau kekurangan dari ketiga variabel yang menjadi tolak ukur efektivitas KUR. Kelemahan atau kekurangan tersebut antara lain kurangnya sosialisasi serta pemantauan dari petugas.
金融机构提供的微型修护计划是对UMKM发展的唯一支持。到2018年,9.67万亿卢比已捐赠给4亿UMKM债务人。UMKM在国民经济中的巨大潜力使各国政府密切关注企业规模和规模的发展。占印尼商人总数的99.99%是UMKM。班古鲁省是一个发展相当高的UMKM省,共有46000个活动项目,到2020年已经熟悉了微度量项目。1.3万亿卢比通过印尼人民银行(BRI)的国家金融机构向本古鲁省乌姆公里(UMKM county Bengkulu)捐赠。因此,重要的是要看看BRI的微度量计划是否有效地引导了她的资金。本研究采用的方法是描述性质的方法。在这项研究中,样本中有17人。这项研究的结果表明,小额信贷的可行性评估是使用5C因子和3R因子进行的。然后,信贷机制开始于未来客户完成要求文件,直到客户服务的搜索阶段。2020年小考收入水平的发展经历了小考计划的波动和有效性,这是非常有效的。向客户BRI BRI Unit提供小额信贷程序的效果是相当有效的,因为这三个变量在衡量效率方面仍然存在一些缺陷或缺陷。这些缺点或缺陷包括缺乏社会化和官员监督。