Analisis Kesiapan Pengembangan Rekam Medis Elektronik Menggunakan DOQ-IT di RS “X” Yogyakarta

Kori Puspita Ningsih, Suryo Nugroho Markus, Ngatoiatu Rahmani, Ida Nursanti
{"title":"Analisis Kesiapan Pengembangan Rekam Medis Elektronik Menggunakan DOQ-IT di RS “X” Yogyakarta","authors":"Kori Puspita Ningsih, Suryo Nugroho Markus, Ngatoiatu Rahmani, Ida Nursanti","doi":"10.47007/inohim.v11i1.496","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractMedical records are a vital part of the evidence for recording patient examinations. Several middle and high-income countries have implemented Electronic Medical Records (RME) to support patient health documentation. The development of RME in Indonesia has been regulated in the Minister of Health Regulation 24 of 2022. Hospital \"X\" Yogyakarta is starting to develop RME but has not yet developed a strategic plan for developing RME. Without a clear plan, developing RME at Hospital \"X\" Yogyakarta seems patchy. Therefore, in developing RME, it is necessary to analyze the hospital's readiness first. This research uses analytical observational research with a mixed-method data collection approach. This study uses an adequate instrument to analyze healthcare facilities' readiness to implement EHR using the DOQ-IT approach. The analysis of RME development readiness results from human resources, leadership, organizational culture, and infrastructure components at the \"X\" Hospital Yogyakarta. Analysis of the scores of the four components of 76.48 with an average value of 2.64. The assessment results show that RS \"X\" Yogyakarta is ready to develop RME. The readiness to develop RME is strong at RS \"X\" Yogyakarta, supported by strengths in organizational work culture, leadership and infrastructure, but also weaknesses in human resources. Therefore, RS \"X\" Yogyakarta needs to provide training and increase motivation so that human resources are far ready for RME development.Keywords: readiness, DOQ-IT, EMR AbstrakRekam medis merupakan bagian vital dalam bukti pencatatan pemeriksaan pasien. Beberapa negara berpenghasilan menengah dan tinggi, telah menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) untuk mendukung dokumentasi kesehatan pasien. Pengembangan RME di Indonesia telah diatur pada Permenkes 24 Tahun 2022. RS “X” Yoyakarta muai mengembangkan RME, namun belum menyusun rencana srategi pengembangan RME. Dalam pengembangan RME diperlukan perencanaan yang matang, sehingga rumah sakit bisa menilai sejauh mana kesiapan untuk memulai tahap pengembangan RME. RS “X” Yogyakarta sudah mengembangkan RME, namun masih terkesan tambal sulam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan pengembangan RME menggunakan pendekatan DOQ-IT. Penelitian ini menggunakan observational analitik. dengan pendekatan pengumpulan data mixed methode. Pada penelitian ini menggunakan instrumen yang efektif untuk menganalisis kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dalam melaksanakan EHR menggunakan pendekatan DOQ-IT. Hasil analisis kesiapan pengembangan RME dari komponen sumberdaya manusia, kepemimpinan, budaya organisasi, dan infrastruktur di RS “X” Yogyakarta. Analisis skor dari keempat komponen sebesar 76,48 dengan rata-rata nilai sebesar 2,64. Dari hasil penilaian tersebut menunjukkan RS “X” Yogyakarta cukup siap dalam mengembangkan RME. Kesiapan pengembangan RME kuat di RS “X” Yogyakarta   didukung dengan adanya kekuatan di budaya kerja orgnanisasi, kepemimpinan dan infrastruktur, akan tetapi juga memiliki kelemahan di SDM. Oleh karena itu RS “X” Yogyakarta perlu memberikan pelatihan dan meningkatkan motivasi supaya SDM menjadi jauh siap dalam pengembangan RME.Kata Kunci: kesiapan, DOQ-IT, rekam medis elektronik ","PeriodicalId":191162,"journal":{"name":"Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM)","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47007/inohim.v11i1.496","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstractMedical records are a vital part of the evidence for recording patient examinations. Several middle and high-income countries have implemented Electronic Medical Records (RME) to support patient health documentation. The development of RME in Indonesia has been regulated in the Minister of Health Regulation 24 of 2022. Hospital "X" Yogyakarta is starting to develop RME but has not yet developed a strategic plan for developing RME. Without a clear plan, developing RME at Hospital "X" Yogyakarta seems patchy. Therefore, in developing RME, it is necessary to analyze the hospital's readiness first. This research uses analytical observational research with a mixed-method data collection approach. This study uses an adequate instrument to analyze healthcare facilities' readiness to implement EHR using the DOQ-IT approach. The analysis of RME development readiness results from human resources, leadership, organizational culture, and infrastructure components at the "X" Hospital Yogyakarta. Analysis of the scores of the four components of 76.48 with an average value of 2.64. The assessment results show that RS "X" Yogyakarta is ready to develop RME. The readiness to develop RME is strong at RS "X" Yogyakarta, supported by strengths in organizational work culture, leadership and infrastructure, but also weaknesses in human resources. Therefore, RS "X" Yogyakarta needs to provide training and increase motivation so that human resources are far ready for RME development.Keywords: readiness, DOQ-IT, EMR AbstrakRekam medis merupakan bagian vital dalam bukti pencatatan pemeriksaan pasien. Beberapa negara berpenghasilan menengah dan tinggi, telah menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) untuk mendukung dokumentasi kesehatan pasien. Pengembangan RME di Indonesia telah diatur pada Permenkes 24 Tahun 2022. RS “X” Yoyakarta muai mengembangkan RME, namun belum menyusun rencana srategi pengembangan RME. Dalam pengembangan RME diperlukan perencanaan yang matang, sehingga rumah sakit bisa menilai sejauh mana kesiapan untuk memulai tahap pengembangan RME. RS “X” Yogyakarta sudah mengembangkan RME, namun masih terkesan tambal sulam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan pengembangan RME menggunakan pendekatan DOQ-IT. Penelitian ini menggunakan observational analitik. dengan pendekatan pengumpulan data mixed methode. Pada penelitian ini menggunakan instrumen yang efektif untuk menganalisis kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dalam melaksanakan EHR menggunakan pendekatan DOQ-IT. Hasil analisis kesiapan pengembangan RME dari komponen sumberdaya manusia, kepemimpinan, budaya organisasi, dan infrastruktur di RS “X” Yogyakarta. Analisis skor dari keempat komponen sebesar 76,48 dengan rata-rata nilai sebesar 2,64. Dari hasil penilaian tersebut menunjukkan RS “X” Yogyakarta cukup siap dalam mengembangkan RME. Kesiapan pengembangan RME kuat di RS “X” Yogyakarta   didukung dengan adanya kekuatan di budaya kerja orgnanisasi, kepemimpinan dan infrastruktur, akan tetapi juga memiliki kelemahan di SDM. Oleh karena itu RS “X” Yogyakarta perlu memberikan pelatihan dan meningkatkan motivasi supaya SDM menjadi jauh siap dalam pengembangan RME.Kata Kunci: kesiapan, DOQ-IT, rekam medis elektronik 
使用日惹X医院的doq即时医疗记录发展准备分析
摘要病案是记录患者检查的重要证据。一些中等收入和高收入国家已经实施了电子医疗记录(RME),以支持患者的健康记录。印度尼西亚《卫生部长2022年第24号条例》对RME的发展作出了规定。日惹X医院已开始发展RME,但尚未制定发展RME的战略计划。没有一个明确的计划,日惹X医院的RME发展似乎是不完整的。因此,在开展RME时,首先要分析医院的准备情况。本研究采用混合数据收集方法的分析性观察研究。本研究使用一种适当的工具来分析医疗机构使用DOQ-IT方法实施电子病历的准备情况。对RME开发准备情况的分析来自日惹X医院的人力资源、领导、组织文化和基础设施组成部分。分析四个成分的得分为76.48,平均值为2.64。评价结果表明,RS“X”日惹已具备开发RME的条件。RS“X”日惹在组织工作文化、领导和基础设施方面有优势,但在人力资源方面也有弱点,因此发展RME的意愿很强。因此,RS“X”日惹需要提供培训和提高积极性,以便人力资源为RME的发展做好充分准备。关键词:战备状态,DOQ-IT, EMR[关键词]:战备状态,DOQ-IT, EMR[关键词]:战备状态,DOQ-IT, EMR。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Pengembangan RME di Indonesia telah diatur pada Permenkes 24 Tahun 2022。RS " X " Yoyakarta muai mengembangkan RME, namun belum menyusun rencana strategy pengembangan RME。dam pengembangan RME diperlukan perencananan yang matang, sehinga rumah sakit bisa menilai sejauh manku,日本,日本,日本,日本,日本,日本,日本,日本,日本,日本,日本,日本,日本。RS " X "日惹sudah mengembangkan RME, namun masih terkesan tambal sulam。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kesiapan pengembangan RME menggunakan pendekatan DOQ-IT。Penelitian ini menggunakan观察分析。邓安彭德卡坦彭普兰数据混合方法。巴基斯坦penelitian ini menggunakan仪器yang efekif untuk menganalis,日本fasilitas pelayanan kesehaan dalam melaksanakan EHR menggunakan pendekatan DOQ-IT。Hasil分析了日本日惹的基础设施建设,日本日惹的基础设施建设。分析skor - dari - konponen - sebesar 76,48 dendenan -rata - nilai sebesar 2,64。Dari hasil penilaitersebut menunjukkan RS " X "日惹cuyakarta siap dalam mengembangkan RME。keiapan pengembangan RME kuat di RS " X "日惹didukung dengan adanya kekuatan di budaya kerja organisasi, kemenimpinan dan infrastructure, akan tetapi juga memiliki kelemahan di SDM。Oleh karena itu RS " X "日惹,perarta, perlu,成员,pelatihan danmenmenkatkan motivasi supaya, SDM, menjadi jauh siap dalam pengembangan, RME。Kata Kunci: kesiapan, DOQ-IT, rekam media is electronics
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信