Apriandi Rizkina Rangga Wastu, Ridha Husla, Lilik Zabidi, A. Hamid
{"title":"STUDI LABORATORIUM PENGGUNAAN LUMPUR SMOOTH FLUID 05 DAN SARALINE PADA TEMPERATUR TINGGI","authors":"Apriandi Rizkina Rangga Wastu, Ridha Husla, Lilik Zabidi, A. Hamid","doi":"10.25105/PETRO.V9I4.8171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam operasi pemboran, lumpur pemboran mempunyai peranan yang sangat penting karena memiliki fungsi-fungsi yang tak tergantikan. Kegiatan pemboran berhubungan dengan masalah-masalah yang disebabkan oleh kondisi yang kompleks di formasi karena adanya perubahan temperatur, tekanan, dan kontaminasi dari fluida formasi. Penggunaa lumpur pemboran diperlukan untuk dapat menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut. Pada penelitian mempunyai latarbelakang untuk mengetahuai seberapa berhasilkan penggunaan system lumpur Oil Base Mud berupa Saraline dan Smooth Fluid 05. Diketahui pada pemboran offshore pengaruh tekanan dan temperatur sangat mempengaruhi kualitas dari lumpur yang digunakan. Pada saat sirkulasi lumpur akan mendapat pengaruh temperatur tinggi dari formasi tersebut. Pada pembuatan lumpur pemboran ini dilakukan untuk memperoleh suatu hasil formulasi yang tahan terhadap perubahan temperatur, tekanan, dan kontaminasi oleh karena itu pemilihan aditif sangat penting, terutama jika terjadi perubahan temperatur pada lapangan tersebut serta kompatibel satu sama lain. Pengujian pada lumpur ini yaitu untuk mengetahui apakah terjadi perubahan pada sifat fisik lumpur tersebut seperti densitas, rheology lumpur, filtration loss, dan electrical stability jika lumpur tersebut diberikan perubahan temperatur tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa semakin tinggi temperatur maka nilai densitas dan rheology lumpur (plastik viskositas, yield point dan gel strength), tersebut akan semakin menurun dikarenakan faktor dari suhu tersebut yang membuat lumpur semakin encer. Pada nilai Filtration loss pada kedua sample tersebut menunjukan kenaikan sebesar 4,6 – 5,5 cc/30 menit namun masih dalam batas wajar karna masih sesuai dengan standarisasi yang digunakan. Pada nilai electrical stabilitas pada kedua sample lumpur tersebut menunjukkan semakin tinggi temperatur maka nilai electrical stabilitas pada sample lumpur tersebut akan semakin menurun, namun hasil pada sample lumpur ini mempunyai hasil diatas 500 volt maka komposisi lumpur minyak saraline dan smooth fluid 05 dengan nilai oil water ratio 85:15 mempunyai kandungan oilwet yang sangat baik Kata kunci: Lumpur Pemboran, Oil Base Mud, Temperatur, rheology, Filtration loss, Electrical Stability, Saraline, Smooth Fluid 05","PeriodicalId":435945,"journal":{"name":"PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/PETRO.V9I4.8171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam operasi pemboran, lumpur pemboran mempunyai peranan yang sangat penting karena memiliki fungsi-fungsi yang tak tergantikan. Kegiatan pemboran berhubungan dengan masalah-masalah yang disebabkan oleh kondisi yang kompleks di formasi karena adanya perubahan temperatur, tekanan, dan kontaminasi dari fluida formasi. Penggunaa lumpur pemboran diperlukan untuk dapat menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut. Pada penelitian mempunyai latarbelakang untuk mengetahuai seberapa berhasilkan penggunaan system lumpur Oil Base Mud berupa Saraline dan Smooth Fluid 05. Diketahui pada pemboran offshore pengaruh tekanan dan temperatur sangat mempengaruhi kualitas dari lumpur yang digunakan. Pada saat sirkulasi lumpur akan mendapat pengaruh temperatur tinggi dari formasi tersebut. Pada pembuatan lumpur pemboran ini dilakukan untuk memperoleh suatu hasil formulasi yang tahan terhadap perubahan temperatur, tekanan, dan kontaminasi oleh karena itu pemilihan aditif sangat penting, terutama jika terjadi perubahan temperatur pada lapangan tersebut serta kompatibel satu sama lain. Pengujian pada lumpur ini yaitu untuk mengetahui apakah terjadi perubahan pada sifat fisik lumpur tersebut seperti densitas, rheology lumpur, filtration loss, dan electrical stability jika lumpur tersebut diberikan perubahan temperatur tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa semakin tinggi temperatur maka nilai densitas dan rheology lumpur (plastik viskositas, yield point dan gel strength), tersebut akan semakin menurun dikarenakan faktor dari suhu tersebut yang membuat lumpur semakin encer. Pada nilai Filtration loss pada kedua sample tersebut menunjukan kenaikan sebesar 4,6 – 5,5 cc/30 menit namun masih dalam batas wajar karna masih sesuai dengan standarisasi yang digunakan. Pada nilai electrical stabilitas pada kedua sample lumpur tersebut menunjukkan semakin tinggi temperatur maka nilai electrical stabilitas pada sample lumpur tersebut akan semakin menurun, namun hasil pada sample lumpur ini mempunyai hasil diatas 500 volt maka komposisi lumpur minyak saraline dan smooth fluid 05 dengan nilai oil water ratio 85:15 mempunyai kandungan oilwet yang sangat baik Kata kunci: Lumpur Pemboran, Oil Base Mud, Temperatur, rheology, Filtration loss, Electrical Stability, Saraline, Smooth Fluid 05