Pelaksanaan Pendidikan Iman Anak oleh Orangtua di Paroki Santo Yosef Delitua

B. Kurniadi, Tri Chandra Fajariyanto, Yova Andriani Br Ginting
{"title":"Pelaksanaan Pendidikan Iman Anak oleh Orangtua di Paroki Santo Yosef Delitua","authors":"B. Kurniadi, Tri Chandra Fajariyanto, Yova Andriani Br Ginting","doi":"10.37364/jireh.v4i2.119","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The objective of this study is to describe the implementation of children's faith education by parents in Paroki Santo Yosef Delitua. This study applies the descriptive qualitative method by  using interview, observation and documentation. Thus parents become role models in developing children's faith. Although the implementation is recognized by the parents, it has not been carried out optimally and has not covered all the activities of family members. Lacking time of parents and chilhdren to sit together from morning to evening as the most factor that make the implementation of the children's faith education does not run well.  However, it can be concluded that parents have understood the purpose of Catholic marriage where husband and wife are being together in the sacrament of marriage for the purpose of birth and education of children. Children who are believed as the crown of God must be guided and educated according to the Catholic faith. The family is the first and foremost educator of children. Thus, parents carry out their duties and responsibilities as a Catholic family. \nPenelitian ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan pendidikan iman anak oleh orangtua di Paroki Santo Yosef Delitua. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan dan dokumentasi di tujuh wilayah Paroki Santo Yosef Delitua. Orangtua menjadi teladan dalam pengembangan iman anak. Pelaksanaan pendidikan iman anak tersebut terwujud dalam bentuk kegiatan berdoa bersama yang ditandai dengan tanda salib sebagai orang katolik, mendengarkan nyayian rohani dan membaca buku rohani serta kitab suci, memfasilitasi bakat anak serta berperan aktif dalam kegiatan rohani di gereja, sosial gereja dan retret (pedalaman iman) orang muda katolik. Meskipun pada pelaksanaanya diakui oleh orangtua belum terlaksana secara maksimal dan belum mencakup pada keseluruhan aktifitas anggota keluarga. Faktor penyebabnya adalh kurangnya waktu bersama misalnya untuk berdoa bersama. Orangtua telah memahami tujuan perkawinan katolik dimana suami dan istri dipersatukan dalam sakramen perkawinan untuk tujuan kelahiran dan pendidikan anak. Anak yang merupakan mahkota dari Tuhan wajib dibimbing dan dididik sesuai dengan iman katolik. Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama anak. Dengan demikian, orangtua menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai keluarga katolik.","PeriodicalId":347656,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37364/jireh.v4i2.119","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The objective of this study is to describe the implementation of children's faith education by parents in Paroki Santo Yosef Delitua. This study applies the descriptive qualitative method by  using interview, observation and documentation. Thus parents become role models in developing children's faith. Although the implementation is recognized by the parents, it has not been carried out optimally and has not covered all the activities of family members. Lacking time of parents and chilhdren to sit together from morning to evening as the most factor that make the implementation of the children's faith education does not run well.  However, it can be concluded that parents have understood the purpose of Catholic marriage where husband and wife are being together in the sacrament of marriage for the purpose of birth and education of children. Children who are believed as the crown of God must be guided and educated according to the Catholic faith. The family is the first and foremost educator of children. Thus, parents carry out their duties and responsibilities as a Catholic family. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan pendidikan iman anak oleh orangtua di Paroki Santo Yosef Delitua. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan dan dokumentasi di tujuh wilayah Paroki Santo Yosef Delitua. Orangtua menjadi teladan dalam pengembangan iman anak. Pelaksanaan pendidikan iman anak tersebut terwujud dalam bentuk kegiatan berdoa bersama yang ditandai dengan tanda salib sebagai orang katolik, mendengarkan nyayian rohani dan membaca buku rohani serta kitab suci, memfasilitasi bakat anak serta berperan aktif dalam kegiatan rohani di gereja, sosial gereja dan retret (pedalaman iman) orang muda katolik. Meskipun pada pelaksanaanya diakui oleh orangtua belum terlaksana secara maksimal dan belum mencakup pada keseluruhan aktifitas anggota keluarga. Faktor penyebabnya adalh kurangnya waktu bersama misalnya untuk berdoa bersama. Orangtua telah memahami tujuan perkawinan katolik dimana suami dan istri dipersatukan dalam sakramen perkawinan untuk tujuan kelahiran dan pendidikan anak. Anak yang merupakan mahkota dari Tuhan wajib dibimbing dan dididik sesuai dengan iman katolik. Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama anak. Dengan demikian, orangtua menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai keluarga katolik.
在圣约塞夫·德尔图阿教区,父母对孩子的信仰教育的实施
本研究的目的是描述Paroki Santo Yosef Delitua父母对儿童信仰教育的实施情况。本研究采用访谈法、观察法、文献法等描述性定性研究方法。因此,父母成为培养孩子信仰的榜样。虽然执行得到了父母的认可,但执行得并不理想,也没有涵盖家庭成员的所有活动。缺乏父母和孩子从早到晚坐在一起的时间是导致儿童信仰教育实施不顺利的最主要因素。然而,可以得出的结论是,父母已经理解天主教婚姻的目的,即丈夫和妻子为了生育和教育孩子而在婚姻圣礼中在一起。被认为是上帝王冠的孩子们必须按照天主教信仰来引导和教育。家庭是儿童的首要和最重要的教育者。因此,作为一个天主教家庭,父母履行他们的义务和责任。Penelitian ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan pendidikan iman anakoleh orangtua di Paroki Santo Yosef Delitua。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Orangtua menjadi teladan dalam pengembangan iman anak。Pelaksanaan pendidikan iman anak tersebut terwujud dalam bentuk kegiatan berdoa bersama yang ditandai dengan tandi orbagai orang katolik, mendengarkan nyayian rohani dan membaca buku rohani serta kitab sui, memfasilitasi bakat anak serta berperan akif dalam kegiatan rohani di gereja,社会gerejan danretrek (peddalaman man) orang muda katolik。这只猩猩的名字叫“我爱你,我爱你,我爱你,我爱你”。Faktor penyebabnya adalh kurangnya waktu bersama misalnya untuk berdoa bersama。红毛猩猩,它的主人,它的主人,它的主人,它的主人,它的主人,它的主人,它的主人。Anak yang merupakan mahkota dari Tuhan wajib dibiming dan didididik sessuai dengan iman katolik。Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama anak。Dengan demikian,猩猩menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai keluarga katolik。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信