{"title":"Analisis Materi Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI Pada Konsep Larutan Penyangga","authors":"Sandy Yudha","doi":"10.52434/jkpi.v3i2.2724","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa label konsep dan kesesuaian materi ajar terhadap kurikulum 2013 pada konsep larutan penyangga dan mengidentifikasi proporsi yang menimbulkan kesalahan konsep (miskonsepsi) pada buku teks kimia SMA. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah table analisis konsep yang disesuaikan dengan Silabus pada kurikulum 2013. Pada penelitian ini dilakukan analisis pada dua buah buku teks kimia SMA kelas XI dan hasil penelitian menunjukkan label konsep yang dianalisis secara keseluruhan berjumlah 9 label konsep, label konsep pada buku A ada 9 label sesuai dengan silabus kurikulum 2013 dan pada Buku B ada 8 Label konsep dan sesuai dengan silabus kurikulum 2013. Materi Larutan Penyangga berdasarkan struktur makro wacana pada buku teks A pembahasan konsep pada dimensi elaborasi mencapai 4 level dan pada dimensi progresi pada level 2 terdapat 3 konsep yaitu: komponen, cara kerja dan pH larutan penyangga. Sedangkan pada buku teks B pembahasan konsep pada dimensi elaborasi mencapai level 4 dan pada dimensi progresi pada level 2 terdapat 4 konsep, yaitu: Komponen, Prinsip, Fungsi dan Perhitungan pH larutan penyangga. Proposisi yang berpotensi kesalahan konsep pada buku teks A ada dua, yaitu: keterangan rumus pH larutan penyangga dan perhitungan contoh soal larutan penyangga asam yang dihitung adalah mol garam. Proposisi yang berpotensi kesalahan konsep pada buku teks B ada empat, yaitu: penggunaan kata yang kurang lengkap, penjelasan cara kerja larutan penyangga hanya pada larutan penyangga asam, kekurangan penjelasan tentang pembentukan larutan penyangga dari asam lemah dengan basa kuat atau sebaliknya dari asam kuat dan basa lemah serta penyelesaian conotoh soal hanya menghitung mol garam.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v3i2.2724","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa label konsep dan kesesuaian materi ajar terhadap kurikulum 2013 pada konsep larutan penyangga dan mengidentifikasi proporsi yang menimbulkan kesalahan konsep (miskonsepsi) pada buku teks kimia SMA. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah table analisis konsep yang disesuaikan dengan Silabus pada kurikulum 2013. Pada penelitian ini dilakukan analisis pada dua buah buku teks kimia SMA kelas XI dan hasil penelitian menunjukkan label konsep yang dianalisis secara keseluruhan berjumlah 9 label konsep, label konsep pada buku A ada 9 label sesuai dengan silabus kurikulum 2013 dan pada Buku B ada 8 Label konsep dan sesuai dengan silabus kurikulum 2013. Materi Larutan Penyangga berdasarkan struktur makro wacana pada buku teks A pembahasan konsep pada dimensi elaborasi mencapai 4 level dan pada dimensi progresi pada level 2 terdapat 3 konsep yaitu: komponen, cara kerja dan pH larutan penyangga. Sedangkan pada buku teks B pembahasan konsep pada dimensi elaborasi mencapai level 4 dan pada dimensi progresi pada level 2 terdapat 4 konsep, yaitu: Komponen, Prinsip, Fungsi dan Perhitungan pH larutan penyangga. Proposisi yang berpotensi kesalahan konsep pada buku teks A ada dua, yaitu: keterangan rumus pH larutan penyangga dan perhitungan contoh soal larutan penyangga asam yang dihitung adalah mol garam. Proposisi yang berpotensi kesalahan konsep pada buku teks B ada empat, yaitu: penggunaan kata yang kurang lengkap, penjelasan cara kerja larutan penyangga hanya pada larutan penyangga asam, kekurangan penjelasan tentang pembentukan larutan penyangga dari asam lemah dengan basa kuat atau sebaliknya dari asam kuat dan basa lemah serta penyelesaian conotoh soal hanya menghitung mol garam.