{"title":"Energi Analysis of Significant Energy Use in Tire Company using Pareto Diagram","authors":"Kamaluddin Kamaluddin, Irwan Budiman, Anita Christine Sembiring","doi":"10.35891/jkie.v9i2.3252","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Melalui Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 2009 tentang Konservasi Energi, pemerintah telah mewajibkan bagi pengguna energi besar yaitu pengguna yang menggunakan energi sama atau lebih dari 6000 setara ton minyak per tahun wajib melaksanakan kegiatan konservasi energi atau manajemen energi. Dalam penelitian di objek penelitian yang merupakan perusahaan ban, perusahaan tersebut merupakan salah satu industri yang menggunakan energi lebih dari 6000 setara ton minyak per tahun dan merupakan salah satu industri yang secara langsung memberikan dampak bagi penyediaan energi nasional. Menyadari dampak dari ketersediaan dan kenaikan harga energi ini terutama bagi industri, maka perusahaan dituntut perlu melakukan tindakan yang tepat dan bijaksana dalam mengkonsumsi energi melalui program konservasi dan penghematan energi. Penerapan Manajemen Energi yang terlihat di perusahaan masih digabungkan dengan struktur fungsional organisasi yang ada sehingga fungsi kontrolnya menjadi lemah. Pentingnya penentuan prioritas dalam melaksanakan konservasi energi, dengan menggunakan metode diagram pareto 20/80 akan memberikan penyusunan sasaran yang lebih tepat dalam mencapai efisiensi energi. Pemilihan prioritas akan memberikan potensi yang cukup besar untuk peningkatan kinerja energi, di samping itu penentuan prioritas akan membuat organisasi lebih efektif dan efisien.","PeriodicalId":371775,"journal":{"name":"JKIE (Journal Knowledge Industrial Engineering)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKIE (Journal Knowledge Industrial Engineering)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35891/jkie.v9i2.3252","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Melalui Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 2009 tentang Konservasi Energi, pemerintah telah mewajibkan bagi pengguna energi besar yaitu pengguna yang menggunakan energi sama atau lebih dari 6000 setara ton minyak per tahun wajib melaksanakan kegiatan konservasi energi atau manajemen energi. Dalam penelitian di objek penelitian yang merupakan perusahaan ban, perusahaan tersebut merupakan salah satu industri yang menggunakan energi lebih dari 6000 setara ton minyak per tahun dan merupakan salah satu industri yang secara langsung memberikan dampak bagi penyediaan energi nasional. Menyadari dampak dari ketersediaan dan kenaikan harga energi ini terutama bagi industri, maka perusahaan dituntut perlu melakukan tindakan yang tepat dan bijaksana dalam mengkonsumsi energi melalui program konservasi dan penghematan energi. Penerapan Manajemen Energi yang terlihat di perusahaan masih digabungkan dengan struktur fungsional organisasi yang ada sehingga fungsi kontrolnya menjadi lemah. Pentingnya penentuan prioritas dalam melaksanakan konservasi energi, dengan menggunakan metode diagram pareto 20/80 akan memberikan penyusunan sasaran yang lebih tepat dalam mencapai efisiensi energi. Pemilihan prioritas akan memberikan potensi yang cukup besar untuk peningkatan kinerja energi, di samping itu penentuan prioritas akan membuat organisasi lebih efektif dan efisien.