Fatwah Study of Indonesian Ulema Council and Saudi Ulama on IVF Embryos (Comparative Analysis)

Volume, W. Anwar, Ahmad Supandi Patampari, Iain Parepare, Kua Kecamatan, Malili Luwu, Timur
{"title":"Fatwah Study of Indonesian Ulema Council and Saudi Ulama on IVF Embryos (Comparative Analysis)","authors":"Volume, W. Anwar, Ahmad Supandi Patampari, Iain Parepare, Kua Kecamatan, Malili Luwu, Timur","doi":"10.35905/marital_hki.v1i1.3241","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menjelaskan tentang Proses embrio bayi tabung. Perbandingan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan fatwa Arabi terhadap embrio bayi tabung, dan status hukum bayi tabung dan hubungan nasabnya dalam perspektif dua fatwa. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian kualitatif dengan mengambil tinjaun pustaka (library research)  yang obyek kajiannya menggunakan data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber datanya dengan metode membaca, menelaah, dan menganalisis berbagai literatur yang ada, berupa Al-Qur’an, hadis, peraturan perundang-undangan, maupun hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis formal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses embrio bayi tabung atau Fertilization In Vitro yaitu proses inseminasi atau pembuahan dibantu dengan teknik rekayasa manusia dengan cara menggabungkan sel telur dan sel sperma dengan suatu tabung yang dilakukan dalam laboratorium embriologi. 2) MUI (Majelis Ulama Indonesia) membolehkan proses bayi tabung jika sperma dan ovum yang disuntikkan ke rahim ibu kandung berasal dari sperma sang suami sah dan ovum isteri sah. Sedangkan fatwa Arabi secara tegas mengharamkan proses bayi tabung meskipun sperma dan ovum yang disuntikkan ke rahim ibu kandung berasal dari sperma suami yang sah dan ovum isteri yang sah. 3) Kedudukan anak yang dilahirkan melalui proses bayi tabung sebagai anak sah dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan anak kandung.","PeriodicalId":168819,"journal":{"name":"Jurnal Marital: Kajian Hukum Keluarga Islam","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Marital: Kajian Hukum Keluarga Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35905/marital_hki.v1i1.3241","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang Proses embrio bayi tabung. Perbandingan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan fatwa Arabi terhadap embrio bayi tabung, dan status hukum bayi tabung dan hubungan nasabnya dalam perspektif dua fatwa. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian kualitatif dengan mengambil tinjaun pustaka (library research)  yang obyek kajiannya menggunakan data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber datanya dengan metode membaca, menelaah, dan menganalisis berbagai literatur yang ada, berupa Al-Qur’an, hadis, peraturan perundang-undangan, maupun hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis formal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses embrio bayi tabung atau Fertilization In Vitro yaitu proses inseminasi atau pembuahan dibantu dengan teknik rekayasa manusia dengan cara menggabungkan sel telur dan sel sperma dengan suatu tabung yang dilakukan dalam laboratorium embriologi. 2) MUI (Majelis Ulama Indonesia) membolehkan proses bayi tabung jika sperma dan ovum yang disuntikkan ke rahim ibu kandung berasal dari sperma sang suami sah dan ovum isteri sah. Sedangkan fatwa Arabi secara tegas mengharamkan proses bayi tabung meskipun sperma dan ovum yang disuntikkan ke rahim ibu kandung berasal dari sperma suami yang sah dan ovum isteri yang sah. 3) Kedudukan anak yang dilahirkan melalui proses bayi tabung sebagai anak sah dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan anak kandung.
印尼乌里玛理事会和沙特乌里玛对体外受精胚胎的法特瓦研究(比较分析)
这项研究描述了试管婴儿的胚胎过程。梅教令比较(印尼神职人员委员会)和阿拉比对本试管胚胎的裁决,以及试管婴儿的法律地位和关系从两个教令的角度来看。这属于一种定性研究研究用tinjaun库(library research) kajiannya使用库数据对象的书籍和阅读,学习方法作为数据来源,分析了伊斯兰教的存在,各种文学'an圣训,立法规定,规范和研究结果运用管辖权和正式的管辖权。这项研究的结果表明:1)体外受精或受精的胚胎过程通过将卵子和精子与胚胎实验室中进行的管子结合的工程得到了帮助。梅(印尼学者大会)允许在子宫中注射的精子和卵子来自合法丈夫和合法妻子的精子时进行体外受精。然而,阿拉比指令明确禁止体外受精,尽管注射到生母子宫的精子和卵子来自合法丈夫的精子和合法妻子的卵子。3)试管婴儿作为合法子女的出生地位,与亲生子女具有同等的权利和义务。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信