PENGEMBANGAN KONSEP DESA SEHAT DAN BEBAS PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN MELALUI PENGAKTIFAN KADER SANITASI PESISIR PADA WIALAYAH SANITASI BURUK DI GUGUS PULAU TERLUAR DESA NAMBO JAYA KECAMATAN WAWONII TENGGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Abdul Rahim Sya’ban, Wa Ode Nova Noviyanti R, Andi Mauliana T, F. Firman.
{"title":"PENGEMBANGAN KONSEP DESA SEHAT DAN BEBAS PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN MELALUI PENGAKTIFAN KADER SANITASI PESISIR PADA WIALAYAH SANITASI BURUK DI GUGUS PULAU TERLUAR DESA NAMBO JAYA KECAMATAN WAWONII TENGGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN","authors":"Abdul Rahim Sya’ban, Wa Ode Nova Noviyanti R, Andi Mauliana T, F. Firman.","doi":"10.37887/epj.v6i2.25640","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPengembangan konsep Daerah Tertinggal di Indonesia, rencana nasional dengan enam kriteria penting, belum memberikan kontribusi positif bagi dunia kesehatan. Konsep Pulau Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T) tidak memasukkan konsep kesehatan dan sanitasi lingkungan sebagai salah satu kriteria esensial daerah tertinggal. Berkembangnya model perilaku masyarakat sebagai kearifan lokal mengganggu keseimbangan ekologi sehingga terjadi perubahan rasio antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. Gambaran kehidupan masyarakat marginal dengan kearifan lokalnya mendorong lahirnya konsep desa sehat bebas penyakit berbasis lingkungan di daerah tertinggal. Desa Nambo Jaya yang berpenduduk 466 jiwa dengan 101 KK terletak di Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan wilayah pesisir 3T yang terisolir dimana gugusan pulaunya berada di wilayah terluar dan berada berhadapan langsung dengan Laut Banda dengan akses keluar masuk desa tergantung musim dan ombak tanpa sentuhan teknologi dan telekomunikasi. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Konawe menunjukkan tujuh kasus malaria, dan satu di antaranya meninggal dunia. Pada Januari 2019, 94 orang mengalami diare, terutama balita, dan satu orang meninggal dunia. Kecenderungan penyakit lingkungan yang sulit diprediksi dalam kurun waktu tertentu memicu pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), peningkatan kebutuhan gizi masyarakat, dan terbentuknya Kader Sanitasi Pesisir yang aktif sebagai fasilitator desa dalam menggagas kesehatan. program dan pemberdayaan masyarakat di Desa Nambo Jaya secara berkelanjutan.Kata Kunci : Kearifan Lokal, Kecenderungan Penyakit, STBM, Kader Aktif Sanitasi Pesisir","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v6i2.25640","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakPengembangan konsep Daerah Tertinggal di Indonesia, rencana nasional dengan enam kriteria penting, belum memberikan kontribusi positif bagi dunia kesehatan. Konsep Pulau Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T) tidak memasukkan konsep kesehatan dan sanitasi lingkungan sebagai salah satu kriteria esensial daerah tertinggal. Berkembangnya model perilaku masyarakat sebagai kearifan lokal mengganggu keseimbangan ekologi sehingga terjadi perubahan rasio antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. Gambaran kehidupan masyarakat marginal dengan kearifan lokalnya mendorong lahirnya konsep desa sehat bebas penyakit berbasis lingkungan di daerah tertinggal. Desa Nambo Jaya yang berpenduduk 466 jiwa dengan 101 KK terletak di Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan wilayah pesisir 3T yang terisolir dimana gugusan pulaunya berada di wilayah terluar dan berada berhadapan langsung dengan Laut Banda dengan akses keluar masuk desa tergantung musim dan ombak tanpa sentuhan teknologi dan telekomunikasi. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Konawe menunjukkan tujuh kasus malaria, dan satu di antaranya meninggal dunia. Pada Januari 2019, 94 orang mengalami diare, terutama balita, dan satu orang meninggal dunia. Kecenderungan penyakit lingkungan yang sulit diprediksi dalam kurun waktu tertentu memicu pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), peningkatan kebutuhan gizi masyarakat, dan terbentuknya Kader Sanitasi Pesisir yang aktif sebagai fasilitator desa dalam menggagas kesehatan. program dan pemberdayaan masyarakat di Desa Nambo Jaya secara berkelanjutan.Kata Kunci : Kearifan Lokal, Kecenderungan Penyakit, STBM, Kader Aktif Sanitasi Pesisir