{"title":"Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick (Bangku) Sebagai Solusi Pencemaran Lingkungan Di Alue Lhok, Kecamatan Bubon, Aceh Barat","authors":"Rina Rahmi, Delivo Suci Ramadhani, Maisarah, Lailatul Qadri, Farhan Amin, Husnita, Sajim, Syifaurrahma, Nayli Fakhriah, Fuji Husaini","doi":"10.47498/meuseuraya.v1i1.1045","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kehidupan manusia tidak terlepas dari sampah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Untuk itu, jika sampah plastik tersebut tidak dikelola dengan baik, makan akan menghasilkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat desa Alue Lhok sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengolah sampah plastik menjadi suatu karya yang mempunyai nilai guna dan nilai jual menjadi Ecobrick. Adapun metode yang digunakan untuk mengolah sampah plastik menjadi ecobrick (bangku) diantaranya: mengumpulkan sampah plastik dengan ketentuan tertentu, dicuci, dikeringkan atau dijemur, mengisi botol dengan sampah plastik, supaya padat isian sampah plastik ditekan menggunakan kayu, dan dirakit membentuk suatu karya menggunakan bantuan lakban. Tahap selanjutnya, botol yang sudah dirakit berbentuk bangku dilapisi busa dan diberikan sarung. Hasil dari kegiatan ini mendapatkan respon yang baik di kalangan masyarakat Alue Lhok, selain dapat mengatasi pencemaran lingkungan, juga menambah wawasan masyarakat dalam mengelola sampah plastik, serta menambah sumber pendapatan masyarakat setempat dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan utama dalam pembuatan ecobrick bangku.","PeriodicalId":436326,"journal":{"name":"MEUSEURAYA - JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MEUSEURAYA - JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47498/meuseuraya.v1i1.1045","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kehidupan manusia tidak terlepas dari sampah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Untuk itu, jika sampah plastik tersebut tidak dikelola dengan baik, makan akan menghasilkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat desa Alue Lhok sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengolah sampah plastik menjadi suatu karya yang mempunyai nilai guna dan nilai jual menjadi Ecobrick. Adapun metode yang digunakan untuk mengolah sampah plastik menjadi ecobrick (bangku) diantaranya: mengumpulkan sampah plastik dengan ketentuan tertentu, dicuci, dikeringkan atau dijemur, mengisi botol dengan sampah plastik, supaya padat isian sampah plastik ditekan menggunakan kayu, dan dirakit membentuk suatu karya menggunakan bantuan lakban. Tahap selanjutnya, botol yang sudah dirakit berbentuk bangku dilapisi busa dan diberikan sarung. Hasil dari kegiatan ini mendapatkan respon yang baik di kalangan masyarakat Alue Lhok, selain dapat mengatasi pencemaran lingkungan, juga menambah wawasan masyarakat dalam mengelola sampah plastik, serta menambah sumber pendapatan masyarakat setempat dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan utama dalam pembuatan ecobrick bangku.