{"title":"Hubungan Panjang dan Berat terhadap Fekunditas Ikan Cupang (Betta sp.)","authors":"Arif Habib Fasya, Mufidah F","doi":"10.31093/joas.v7i2.257","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan cupang merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena permintaan dipasaran selalu menigkat. Namun, untuk mendapatkan ikan cupang yang berkualitas tinggi masih dibutuhkan upaya dengan mengimpor dari Singapura dan Thailand sehingga dibutuhkan pengembangan usaha pembenihan ikan cupang yang berkelanjutan. Untuk mengembangkan usaha pembenihan ikan cupang ini hal pertama yang harus diperhatikan yaitu nilai fekunditas. Fekunditas memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pada pertumbuhan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang dan berat induk ikan cupang terhadap nilai fekunditas sebagai upaya pengembangan di bidang budidaya perikanan khususnya pada tahap pembenihan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode metode deskriptif yang kemudian dianalisi menggunakan regresi linear yaitu hubungan antara panjang dan berat terhadap fekunditas ikan cupang. Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menarik kesimpulan dari data yang dihasilkan. Pada penelitian ini menggunakan induk ikan cupang sebanyak 30 ekor dengan bobot tubuh berkisar antara 1,39 – 1,73gr dan panjang 4,5 – 5,2cm serta fekunditas yang dihasilkan berkisar antara 166 – 366 butir telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fekunditas memiliki hubungan yang erat dengan bobot tubuh ikan yang mana nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9653 dan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9319. Sedangkan pada hubungan panjang dengan fekunditas memiliki hubungan yang sedang dimana nilai koefisien korelasi (r) yang di dapat adalah 0,4079 dan nilai koefisien determinasi (R²) adalah 0,1664. Hal tersebut menunjukkan bahwa bobot ikan lebih baik digunakan untuk menduga nilai fekunditas ikan daripada panjang tubuh.","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Aquaculture Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31093/joas.v7i2.257","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ikan cupang merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena permintaan dipasaran selalu menigkat. Namun, untuk mendapatkan ikan cupang yang berkualitas tinggi masih dibutuhkan upaya dengan mengimpor dari Singapura dan Thailand sehingga dibutuhkan pengembangan usaha pembenihan ikan cupang yang berkelanjutan. Untuk mengembangkan usaha pembenihan ikan cupang ini hal pertama yang harus diperhatikan yaitu nilai fekunditas. Fekunditas memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pada pertumbuhan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang dan berat induk ikan cupang terhadap nilai fekunditas sebagai upaya pengembangan di bidang budidaya perikanan khususnya pada tahap pembenihan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode metode deskriptif yang kemudian dianalisi menggunakan regresi linear yaitu hubungan antara panjang dan berat terhadap fekunditas ikan cupang. Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menarik kesimpulan dari data yang dihasilkan. Pada penelitian ini menggunakan induk ikan cupang sebanyak 30 ekor dengan bobot tubuh berkisar antara 1,39 – 1,73gr dan panjang 4,5 – 5,2cm serta fekunditas yang dihasilkan berkisar antara 166 – 366 butir telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fekunditas memiliki hubungan yang erat dengan bobot tubuh ikan yang mana nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9653 dan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9319. Sedangkan pada hubungan panjang dengan fekunditas memiliki hubungan yang sedang dimana nilai koefisien korelasi (r) yang di dapat adalah 0,4079 dan nilai koefisien determinasi (R²) adalah 0,1664. Hal tersebut menunjukkan bahwa bobot ikan lebih baik digunakan untuk menduga nilai fekunditas ikan daripada panjang tubuh.