UJI EFEKTIVITAS DAUN SIRSAK Annona muricata) DAN DAUN CENGKEH (Sizygium aromatikum L.) TERHADAP PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)

Pro-STek Pub Date : 2022-06-30 DOI:10.35194/prs.v4i1.2339
Yuliani Yuliani, Astri Utami
{"title":"UJI EFEKTIVITAS DAUN SIRSAK Annona muricata) DAN DAUN CENGKEH (Sizygium aromatikum L.) TERHADAP PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)","authors":"Yuliani Yuliani, Astri Utami","doi":"10.35194/prs.v4i1.2339","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama pada berbagai jenis tanaman karena bersifat polifagus dan mempunyai kisaran inang yang luas. Pengendalian hama masih menggunakan insektisida kimia sintetik yang menimbulkan berbagai dampak negatif seperti resistensi hama, resurgensi hama dan terbunuhnya musuh alami, untuk mengurangi pemakaian insektisida sintetik dilakukan pengendalian dengan insektisida nabati. Daun sirsak selain dapat digunakan sebagai insektisida nabati juga dapat digunakan sebagai larvasida, penolak serangga dan penghambat makan yang dapat digunakan untuk mengendalikan belalang dan hama karena ekstrak daun sirsak memiliki kandungan senyawa acetogenin yang menyebabkan kegagalan kerja organ pencernaan serangga, sedangkan cengkeh memiliki kandungan eugenol, saponin, flavonoid, dan tanin yang dapat dijadikan insektisida nabati untuk menanggulangi serangan hama ulat grayak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh insektisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh serta mengetahui nilai LT50 terbaik dari insektisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh terhadap mortalitas ulat grayak. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret hingga juli 2021 di kebun percobaan BB BIOGEN Pacet. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu jenis pestisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh. Faktor kedua adalah konsentrasi pestisida nabati yaitu : 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Hasil pengamatan menunjukkan jenis pestisida ekstrak daun sirsak dan daun cengkeh berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak. Sedangkan konsentrasi pestisida nabati terbaik dihasilkan oleh ekstrak daun cengkeh 40% yang mencapai 87% kematian pada 5 hsa. Hasil analisis LT50 pada perlakuan cengkeh menunjukkan hasil terbaik yaitu pada 56 jam.","PeriodicalId":348735,"journal":{"name":"Pro-STek","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pro-STek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35194/prs.v4i1.2339","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama pada berbagai jenis tanaman karena bersifat polifagus dan mempunyai kisaran inang yang luas. Pengendalian hama masih menggunakan insektisida kimia sintetik yang menimbulkan berbagai dampak negatif seperti resistensi hama, resurgensi hama dan terbunuhnya musuh alami, untuk mengurangi pemakaian insektisida sintetik dilakukan pengendalian dengan insektisida nabati. Daun sirsak selain dapat digunakan sebagai insektisida nabati juga dapat digunakan sebagai larvasida, penolak serangga dan penghambat makan yang dapat digunakan untuk mengendalikan belalang dan hama karena ekstrak daun sirsak memiliki kandungan senyawa acetogenin yang menyebabkan kegagalan kerja organ pencernaan serangga, sedangkan cengkeh memiliki kandungan eugenol, saponin, flavonoid, dan tanin yang dapat dijadikan insektisida nabati untuk menanggulangi serangan hama ulat grayak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh insektisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh serta mengetahui nilai LT50 terbaik dari insektisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh terhadap mortalitas ulat grayak. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret hingga juli 2021 di kebun percobaan BB BIOGEN Pacet. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu jenis pestisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh. Faktor kedua adalah konsentrasi pestisida nabati yaitu : 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Hasil pengamatan menunjukkan jenis pestisida ekstrak daun sirsak dan daun cengkeh berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak. Sedangkan konsentrasi pestisida nabati terbaik dihasilkan oleh ekstrak daun cengkeh 40% yang mencapai 87% kematian pada 5 hsa. Hasil analisis LT50 pada perlakuan cengkeh menunjukkan hasil terbaik yaitu pada 56 jam.
测试鳞茎叶和丁香叶的效力。对食草毛虫的控制
禾本科毛毛虫(鳞翅目)是多种植物中的一种害虫,因为它是多功能的,有广泛的寄主群。病虫害防治仍然使用合成化学杀虫剂造成的各种负面影响,如抗害虫,被枪杀的resurgensi害虫和天敌,合成减少了杀虫剂的使用进行控制的生物杀虫剂。叶植物酸除了可以用作杀虫剂也可以用作larvasida,驱虫剂和吃的抑制剂可以用于控制蝗虫和害虫,因为酸叶提取物acetogenin化合物含量工作失败的昆虫,而消化器官的丁香eugenol, saponin、类黄酮、单宁含量可以作为生物杀虫剂来应对攻击的毛毛虫grayak害虫。目的研究发现植物杀虫剂影响酸叶丁香叶和知道LT50价值银杏叶植物杀虫剂的最好对死亡率毛毛虫grayak丁香酸和树叶。2021年3月至7月在花园进行研究实验BB BIOGEN Pacet。使用完整的随机设计(拉丝)因子包括两个因素与3重复。第一个因素是茄属植物杀虫剂和丁香。第二个因素是植物农药的浓度为0%、10%、20%、30%和40%。观察结果显示,蜂蜡和丁香提取物的杀虫剂对蛆的死亡率有影响。而最好的植物农药浓度是由40%的丁香提取物产生的,而丁香提取物在5公顷的时候死亡87%。有限公司对丁香治疗的分析结果显示,最好是56小时。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信