{"title":"Belanja Daerah, Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja di Kota Kupang","authors":"F. O. Fanggidae","doi":"10.37182/jik.v4i1.28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Belanja daerah adalah salah satu kekuatan fiskal daerah yang digunakan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan. Dengan prinsip performance budget, setiap rupiah yang dibelanjakan harus diukur dengan kinerja tertentu. Di bidang ekonomi, kinerja belanja daerah antara lain diukur dari pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel, yaitu kesempatan kerja (vaiabel dependen), belanja daerah (variabel independen) dan pertumbuhan ekonomi (intervening variabel). Dengan menggunakan data sekunder runtut waktu (2008-2017) dan analisis regresi, disimpulkan bahwa belanja daerah tidak berpengaruh terhadap kesempatan kerja melalui pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan porsi belanja daerah untuk belanja modal sangat kecil, sehingga tidak mengarah pada pembentukan modal tetap bruto (infrastruktur) dan pembentukan modal manusia (technical skill) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan kesempatan kerja.","PeriodicalId":143912,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Kebijakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37182/jik.v4i1.28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Belanja daerah adalah salah satu kekuatan fiskal daerah yang digunakan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan. Dengan prinsip performance budget, setiap rupiah yang dibelanjakan harus diukur dengan kinerja tertentu. Di bidang ekonomi, kinerja belanja daerah antara lain diukur dari pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel, yaitu kesempatan kerja (vaiabel dependen), belanja daerah (variabel independen) dan pertumbuhan ekonomi (intervening variabel). Dengan menggunakan data sekunder runtut waktu (2008-2017) dan analisis regresi, disimpulkan bahwa belanja daerah tidak berpengaruh terhadap kesempatan kerja melalui pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan porsi belanja daerah untuk belanja modal sangat kecil, sehingga tidak mengarah pada pembentukan modal tetap bruto (infrastruktur) dan pembentukan modal manusia (technical skill) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan kesempatan kerja.