{"title":"LAMPU LED SEBAGAI PILIHAN YANG LEBIH EFISIEN UNTUK LAMPU UTAMA SEPEDA MOTOR","authors":"Joni Welman Simatupang, Fajar Heru Santoso, Ria Bramasto, Sasfitra Decky Afristanto, Harun Maya Baheli","doi":"10.52447/jkte.v6i1.4434","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada awalnya, LED hanya untuk peralatan elektronik. Namun, seiring berjalannya waktu LED menjadi pilihan utama lampu otomotif masa depan karena bentuknya yang kecil, konsumsi dayanya yang rendah dan radiasi panas yang rendah. Terkait regulasi pemerintah yang mewajibkan penggunaan lampu siang hari untuk kendaraan roda dua, maka teknologi pencahayaan lampu LED sangat tepat mengingat beban lampu yang tinggi perlu konsumsi daya yang rendah. Terbukti sekarang pabrikan maupun suku cadang non-pabrikan mulai menggeliat dalam memproduksi lampu LED untuk otomotif karena prospek yang tinggi.Teknologi ini telah diterapkan pada kendaraan bermotor maupun mobil keluaran terbaru. Regulasi yang memungkinkan pada siang hari menggunakan lampu (DRL/Daily Running Light) sebagai syarat keamanan diawali dari Eropa dan Amerika untuk kendaraan roda empat dan sekarang di Indonesia wajib menyalakan lampu pada siang hari untuk kendaraan roda dua. Kondisi seperti ini sangat prospektif bagi pelaku industri otomotif untuk menggunakan teknologi terbaru lampu LED dan meninggalkan penggunaan lampu Halogen maupun HID (High Intensity Discharge) yang kurang efisien karena konsumsi daya dan radiasi panas yang tinggi serta masa atau ketahanan lampu yang rendah dan tidak ramah lingkungan.Metode yang digunakan dalam jurnal ilmiah ini adalah pengujian intensitas cahaya dengan menggunakan contoh pembanding antara motor pabrikan yang menggunakan lampu LED dan non LED, serta survei dan pengambilan data ke bengkel sepeda motor.Keuntungan dari pemakaian LED sebagai lampu utama adalah konsumsi daya yang rendah tetapi intensitas yang tinggi dibandingkan dengan halogen yang mengeluarkan daya yang tinggi tetapi kuat intensitas cahaya rendah, jika dibandingkan HID meski intensitas cahaya hampir sama tetapi panas lampu yang ditimbulkan cukup tinggi. LED juga memperpanjang usia pakai komponen elektrik aki (accumulator), alternator, serta konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Harga pasaran lampu LED untuk komponen pengganti lampu halogen masih tinggi, tetapi sebanding dengan kualitas pencahayaan dan pengaruh positif terhadap komponen lainnya.","PeriodicalId":239277,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Teknik Elektro","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Teknik Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52447/jkte.v6i1.4434","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Pada awalnya, LED hanya untuk peralatan elektronik. Namun, seiring berjalannya waktu LED menjadi pilihan utama lampu otomotif masa depan karena bentuknya yang kecil, konsumsi dayanya yang rendah dan radiasi panas yang rendah. Terkait regulasi pemerintah yang mewajibkan penggunaan lampu siang hari untuk kendaraan roda dua, maka teknologi pencahayaan lampu LED sangat tepat mengingat beban lampu yang tinggi perlu konsumsi daya yang rendah. Terbukti sekarang pabrikan maupun suku cadang non-pabrikan mulai menggeliat dalam memproduksi lampu LED untuk otomotif karena prospek yang tinggi.Teknologi ini telah diterapkan pada kendaraan bermotor maupun mobil keluaran terbaru. Regulasi yang memungkinkan pada siang hari menggunakan lampu (DRL/Daily Running Light) sebagai syarat keamanan diawali dari Eropa dan Amerika untuk kendaraan roda empat dan sekarang di Indonesia wajib menyalakan lampu pada siang hari untuk kendaraan roda dua. Kondisi seperti ini sangat prospektif bagi pelaku industri otomotif untuk menggunakan teknologi terbaru lampu LED dan meninggalkan penggunaan lampu Halogen maupun HID (High Intensity Discharge) yang kurang efisien karena konsumsi daya dan radiasi panas yang tinggi serta masa atau ketahanan lampu yang rendah dan tidak ramah lingkungan.Metode yang digunakan dalam jurnal ilmiah ini adalah pengujian intensitas cahaya dengan menggunakan contoh pembanding antara motor pabrikan yang menggunakan lampu LED dan non LED, serta survei dan pengambilan data ke bengkel sepeda motor.Keuntungan dari pemakaian LED sebagai lampu utama adalah konsumsi daya yang rendah tetapi intensitas yang tinggi dibandingkan dengan halogen yang mengeluarkan daya yang tinggi tetapi kuat intensitas cahaya rendah, jika dibandingkan HID meski intensitas cahaya hampir sama tetapi panas lampu yang ditimbulkan cukup tinggi. LED juga memperpanjang usia pakai komponen elektrik aki (accumulator), alternator, serta konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Harga pasaran lampu LED untuk komponen pengganti lampu halogen masih tinggi, tetapi sebanding dengan kualitas pencahayaan dan pengaruh positif terhadap komponen lainnya.