{"title":"Kajian Studi Kasus Social Enterprise dari Sudut Pandang Konsep Design for Happiness","authors":"Devanny Gumulya","doi":"10.12962/IPTEK_DESAIN.V1I18.5083","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi manufaktur dan informasi mendorong perubahan nilai - nilai perekonomian. Berdasarkah hasil riset dari Philips di tahun 2014, dinyatakan akan makin besar ekonomi berbasis transformasi. Dalam konteks ini muncullah, bisnis bermodel social enterprise , bisnis yang bertujuan untuk menangani masalah so s ial, meningkatkan kapasitas komunitas, memberikan pekerjaan dan training kepada komunitas, atau membantu lingkungan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir start up berbasis social enterprise mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik secara local maupun global. Di sisi lain, Design for happiness adalah desain yang memberikan kebahagiaan pada konsumen, melalui tiga hal desain yang memelihara hubungan so s ial, desain yang memaknai kehidupan seseorang, desain yang membuat konsumen berpartisipasi aktif. Dalam tulisan ini, dikaji tiga bisnis social enterprise : S ukhacitta, D u ’A nyam dan T oms, bagaimana ketiga bisnis ini menjalankan visinya dan dianalisa dari kacamata design for happiness: bagaimana visi diimplentasikan dalam konteks desain yang secara eksplisit bisa dilihat kostu mer. Hasil kajian adalah masing - masing social enterprise memiliki keunikannya masing - masing, tapi ada tiga elemen yang paling dapat mencerminkan visi social enterprise . Yang pertama adalah produk dengan desain yang gaya casual dan nyaman untuk kegiatan sehari - hari, yang kedua adalah logo yang mengkomunikasikan visi tidak literal tapi konsumen dapat menghubungkan visi dan logo dengan mudah bila membaca informasi yang ada di website . Yang ketiga adalah konten so s ial media bercerita pembangunan kapasitas dan peningkatan kualitas hidup komunitas yang dibangun.","PeriodicalId":253811,"journal":{"name":"Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12962/IPTEK_DESAIN.V1I18.5083","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan teknologi manufaktur dan informasi mendorong perubahan nilai - nilai perekonomian. Berdasarkah hasil riset dari Philips di tahun 2014, dinyatakan akan makin besar ekonomi berbasis transformasi. Dalam konteks ini muncullah, bisnis bermodel social enterprise , bisnis yang bertujuan untuk menangani masalah so s ial, meningkatkan kapasitas komunitas, memberikan pekerjaan dan training kepada komunitas, atau membantu lingkungan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir start up berbasis social enterprise mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik secara local maupun global. Di sisi lain, Design for happiness adalah desain yang memberikan kebahagiaan pada konsumen, melalui tiga hal desain yang memelihara hubungan so s ial, desain yang memaknai kehidupan seseorang, desain yang membuat konsumen berpartisipasi aktif. Dalam tulisan ini, dikaji tiga bisnis social enterprise : S ukhacitta, D u ’A nyam dan T oms, bagaimana ketiga bisnis ini menjalankan visinya dan dianalisa dari kacamata design for happiness: bagaimana visi diimplentasikan dalam konteks desain yang secara eksplisit bisa dilihat kostu mer. Hasil kajian adalah masing - masing social enterprise memiliki keunikannya masing - masing, tapi ada tiga elemen yang paling dapat mencerminkan visi social enterprise . Yang pertama adalah produk dengan desain yang gaya casual dan nyaman untuk kegiatan sehari - hari, yang kedua adalah logo yang mengkomunikasikan visi tidak literal tapi konsumen dapat menghubungkan visi dan logo dengan mudah bila membaca informasi yang ada di website . Yang ketiga adalah konten so s ial media bercerita pembangunan kapasitas dan peningkatan kualitas hidup komunitas yang dibangun.
制造技术和信息的发展促进了经济价值的变化。根据2014年飞利浦的研究,将会有更大的经济转型。在这种情况下,以社会企业为模型的企业,其目标是处理此类问题,提高社区能力,为社区提供工作和培训,或帮助环境。在过去的五年里,基于社会企业的启动在当地和全球上都有了显著的增长。另一方面,“幸福设计”是一种为消费者带来幸福的设计,通过三种方式来维持社会关系,一种影响一个人生活的设计,一种让消费者积极参与的设计。在这篇文章中,研究了三家社会企业企业:ukhacitta, S ' A nyam和T oms,这三家企业是如何运行她的愿景的,并从幸福设计的角度分析:研究发现,每一个社会企业都有其独特之处,但它最能反映社会企业的愿景。第一个是为日常活动设计的休闲风格和舒适的产品,第二个是传达愿景的标志,不是文字上的,但是消费者可以很容易地在网站上阅读信息时将愿景和logo连接起来。第三是内容so简易媒体告诉我们,社区建设的能力和质量。