{"title":"International Quality Certification and Firms’ Innovation Performance in Bali, Lampung, and South Sulawesi","authors":"Budi Harsanto, E. Firmansyah","doi":"10.24843/matrik:jmbk.2022.v16.i01.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa perbedaan antara performa inovasi perusahaan yang memiliki dan tidak memiliki sertifikasi kualitas internasional di Bali, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Ketiganya adalah tiga provinsi di luar pulau Jawa yang tercakup dalam Enterprise Survey gelombang terakhir di Indonesia (Bank Dunia, 2015). Ada 288 perusahaan di tiga provinsi tersebut yang menjadi partisipan dalam survey. Data hasil survey dianalisa menggunakan statistik deskriptif, uji chi-square (dengan Yates’ continuity correction dan Fisher’s Exact Test) serta uji Mann-Whitney U. Hasil analisa menunjukkan bahwa hanya 9,7 persen perusahaan memiliki sertifikasi kualitas internasional sebagai cerminan standar kualitas mereka. Uji chi-square memperlihatkan bahwa perbedaan signifikan tampak pada tipe inovasi proses dan organisasi, sementara inovasi produk tidak signifikan. Bila dihubungkan dengan kendala, uji Mann-Whitney mengungkapkan bahwa kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dengan dan tanpa sertifikasi tidak signifikan secara statistik. Berbeda dengan studi terdahulu yang dominan menganalisa dampak sertifikasi terhadap performa operasional, penjualan, atau finansial, studi ini memberikan fokus kepada performa inovasi dengan data empiris unik berkonteks tiga provinsi di Indonesia yang berlokasi di luar pulau Jawa.","PeriodicalId":246099,"journal":{"name":"Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/matrik:jmbk.2022.v16.i01.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa perbedaan antara performa inovasi perusahaan yang memiliki dan tidak memiliki sertifikasi kualitas internasional di Bali, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Ketiganya adalah tiga provinsi di luar pulau Jawa yang tercakup dalam Enterprise Survey gelombang terakhir di Indonesia (Bank Dunia, 2015). Ada 288 perusahaan di tiga provinsi tersebut yang menjadi partisipan dalam survey. Data hasil survey dianalisa menggunakan statistik deskriptif, uji chi-square (dengan Yates’ continuity correction dan Fisher’s Exact Test) serta uji Mann-Whitney U. Hasil analisa menunjukkan bahwa hanya 9,7 persen perusahaan memiliki sertifikasi kualitas internasional sebagai cerminan standar kualitas mereka. Uji chi-square memperlihatkan bahwa perbedaan signifikan tampak pada tipe inovasi proses dan organisasi, sementara inovasi produk tidak signifikan. Bila dihubungkan dengan kendala, uji Mann-Whitney mengungkapkan bahwa kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dengan dan tanpa sertifikasi tidak signifikan secara statistik. Berbeda dengan studi terdahulu yang dominan menganalisa dampak sertifikasi terhadap performa operasional, penjualan, atau finansial, studi ini memberikan fokus kepada performa inovasi dengan data empiris unik berkonteks tiga provinsi di Indonesia yang berlokasi di luar pulau Jawa.
本研究的目的是分析在巴厘岛、楠榜和南苏拉威西岛获得国际质量认证的公司创新表现之间的差异。这三个省是爪哇岛以外的三个省,包括印尼最后一次“企业调查”(world Bank, 2015)。这三个省共有288家公司参与调查。用描述性的数据、chi-square测试和Fisher的执行测试进行分析,分析显示,只有9.7%的公司拥有国际质量证书,证明他们的标准反映了国际质量。chi square测试显示,工艺和组织创新类型的显著差异,而产品创新则微不足道。当涉及到约束时,惠特尼测验指出,公司在没有认证的情况下所面临的限制在统计上是微不足道的。与前一项主要研究分析评估工作表现、销售或财务表现的影响不同,该研究重点关注的是印度尼西亚三个省的独特经验数据。