Juistira Safitri, Sunarsih Sunarsih, Dewi Yuliasari
{"title":"Terapi Relaksasi (Napas Dalam) dalam Mengurangi Nyeri Persalinan","authors":"Juistira Safitri, Sunarsih Sunarsih, Dewi Yuliasari","doi":"10.33024/JDK.V9I3.3003","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah yang paling sering muncul pada ibu bersalin adalah nyeri persalinan. Apabila tidak di atasi akan menimbulkan kecemasan, ketakutan serta stress pada ibu yang akan meningkatkan lagi intensitas nyeri yang dirasakan. Nyeri selama proses persalinan yang disertai dengan ketakutan akan memperlambat proses persalinan. Nyeri persalinan akan menimbulkan hiperventilasi, meningkatkan konsumsi oksigen, menimbulkan alkalosis respiratorik, vasokontriksi pembuluh darah dalam uterus dan asidosis pada fetus. Meningkatkan noradrenalin akan menurunkan darah ke plasenta dan menurunkan kontraksi uterus sehingga mengganggu keselamatan ibu dan fetus dan keberhasilan partus pervaginam. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi (napas dalam) dalam mengurangi nyeri persalinan. Jenis penelitia kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Teknik sampling dengan cara purposive sampling. Sasaran dalam penelitian seluruh ibu bersalin kala 1 pembukaan 4 – 7 cm, sampel berjumlah 30 orang. Tempat penelitian telah dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan D Kota Bandar Lampung pada 16 Februari – 30 Juni 2019. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, analisa data bivariate dengan uji t. Hasil penelitian rata- rata nyeri persalinan sebelum diberikan terapi relaksasi (nafas dalam) adalah 6.7 dengan standar deviasi 0.8. Rata – rata nyeri persalinan setelah diberikan terapi relaksasi (napas dalam) adalah 4.3 dengan standar deviasi 0.9, dan p-value <0.001. Ada pengaruh terapi relaksasi (napas dalam) dalam mengurangi nyeri persalinan. Kepada bidan untuk dapat memberikan terapi norfarmakologi dalam mengurangi nyeri persalinan dengan terapi relaksasi (napas dalam).","PeriodicalId":118658,"journal":{"name":"JURNAL DUNIA KESMAS","volume":"761 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL DUNIA KESMAS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/JDK.V9I3.3003","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Masalah yang paling sering muncul pada ibu bersalin adalah nyeri persalinan. Apabila tidak di atasi akan menimbulkan kecemasan, ketakutan serta stress pada ibu yang akan meningkatkan lagi intensitas nyeri yang dirasakan. Nyeri selama proses persalinan yang disertai dengan ketakutan akan memperlambat proses persalinan. Nyeri persalinan akan menimbulkan hiperventilasi, meningkatkan konsumsi oksigen, menimbulkan alkalosis respiratorik, vasokontriksi pembuluh darah dalam uterus dan asidosis pada fetus. Meningkatkan noradrenalin akan menurunkan darah ke plasenta dan menurunkan kontraksi uterus sehingga mengganggu keselamatan ibu dan fetus dan keberhasilan partus pervaginam. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi (napas dalam) dalam mengurangi nyeri persalinan. Jenis penelitia kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Teknik sampling dengan cara purposive sampling. Sasaran dalam penelitian seluruh ibu bersalin kala 1 pembukaan 4 – 7 cm, sampel berjumlah 30 orang. Tempat penelitian telah dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan D Kota Bandar Lampung pada 16 Februari – 30 Juni 2019. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, analisa data bivariate dengan uji t. Hasil penelitian rata- rata nyeri persalinan sebelum diberikan terapi relaksasi (nafas dalam) adalah 6.7 dengan standar deviasi 0.8. Rata – rata nyeri persalinan setelah diberikan terapi relaksasi (napas dalam) adalah 4.3 dengan standar deviasi 0.9, dan p-value <0.001. Ada pengaruh terapi relaksasi (napas dalam) dalam mengurangi nyeri persalinan. Kepada bidan untuk dapat memberikan terapi norfarmakologi dalam mengurangi nyeri persalinan dengan terapi relaksasi (napas dalam).