Seberapa Inovatif Anda? Peran Mediasi Keterikatan Kerja pada Hubungan antara Pemberdayaan Psikologis dan Tingkah Laku Kerja Inovatif

G. Sa'adah, Arum Etikariena
{"title":"Seberapa Inovatif Anda? Peran Mediasi Keterikatan Kerja pada Hubungan antara Pemberdayaan Psikologis dan Tingkah Laku Kerja Inovatif","authors":"G. Sa'adah, Arum Etikariena","doi":"10.24854/JPS.V8I2.1261","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana faktor individual yaitu pemberdayaan psikologis dapat memprediksi munculnya tingkah laku kerja inovatif, yang penting untuk diperhatikan oleh industri dan organisasi. Di sisi lain, terdapat inkonsistensi hasil pada kedua variabel tersebut berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti memiliki hipotesis bahwa keterikatan kerja dapat menjadi mediator untuk membantu pemahaman yang lebih mendalam mengenai mekanisme hubungan pemberdayaan psikologis dengan tingkah laku kerja inovatif. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini dilakukan pada 275 karyawan PT X yang terbukti memiliki nilai dan tujuan inovasi pada organisasinya. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini meliputi Innovative Work Behavior Scale, Psychological Empowerment Scale, dan Utrecth Work Engagement Scale versi pendek. Hasil analisis data menunjukkan perhitungan statistik direct effect ?= 0,56; SE= 0,08; LLCI= 0,40; ULCI= 0,73, sedangka indirect effect ?= 0,09; SE= 0,07; LLCI= - 0,04; ULCI= 0,22. Artinya, keterikatan kerja tidak memediasi hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan tingkah laku kerja inovatif. Dengan demikian, pada responden di PT. X, pemberdayaan psikologis dapat memprediksi munculnya tingkah laku kerja inovatif tanpa memerlukan adanya keterikatan kerja terlebih dahulu. Temuan penelitian ini dapat menjelaskan bahwa perusahaan perlu memerhatikan faktor internal seperti pemberdayaan psikologis untuk meningkatkan tingkah laku kerja inovatif karyawan.","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Psikogenesis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24854/JPS.V8I2.1261","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana faktor individual yaitu pemberdayaan psikologis dapat memprediksi munculnya tingkah laku kerja inovatif, yang penting untuk diperhatikan oleh industri dan organisasi. Di sisi lain, terdapat inkonsistensi hasil pada kedua variabel tersebut berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti memiliki hipotesis bahwa keterikatan kerja dapat menjadi mediator untuk membantu pemahaman yang lebih mendalam mengenai mekanisme hubungan pemberdayaan psikologis dengan tingkah laku kerja inovatif. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini dilakukan pada 275 karyawan PT X yang terbukti memiliki nilai dan tujuan inovasi pada organisasinya. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini meliputi Innovative Work Behavior Scale, Psychological Empowerment Scale, dan Utrecth Work Engagement Scale versi pendek. Hasil analisis data menunjukkan perhitungan statistik direct effect ?= 0,56; SE= 0,08; LLCI= 0,40; ULCI= 0,73, sedangka indirect effect ?= 0,09; SE= 0,07; LLCI= - 0,04; ULCI= 0,22. Artinya, keterikatan kerja tidak memediasi hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan tingkah laku kerja inovatif. Dengan demikian, pada responden di PT. X, pemberdayaan psikologis dapat memprediksi munculnya tingkah laku kerja inovatif tanpa memerlukan adanya keterikatan kerja terlebih dahulu. Temuan penelitian ini dapat menjelaskan bahwa perusahaan perlu memerhatikan faktor internal seperti pemberdayaan psikologis untuk meningkatkan tingkah laku kerja inovatif karyawan.
你有多创新?调解与心理赋权与创新工作行为之间关系的职业关系的作用
这项研究的目的是看看心理赋权个人因素如何能够预测企业和组织所必须注意的创新工作行为的出现。另一方面,根据之前的研究结果,这两个变量都有不一致之处。因此,研究人员的假设是,工作依恋可以作为调解人,帮助他们更好地理解心理赋权与创新工作行为的机制。利用定量方法,该研究于PT X公司的275名员工进行,结果证明其组织具有创新的价值和目的。在这项研究中使用的测量工具包括创新工作规模、心理开发规模和Utrecth工作规模的简短版本。数据分析结果显示直接效果的统计计算?= 0.56;SE = 0.08%;LLCI = 0.40;ULCI= 0,73, sednuct效应?= 0,09;SE = 0.07;LLCI= - 004;ULCI = 0,22。这意味着,附件不培养心理赋权与创新工作行为之间的关系。因此,在PT. X的受访者中,心理赋权可以预测开创性的工作行为的兴起,而不需要任何约束。这项研究的发现可能解释说,企业需要考虑心理赋权等因素来改善员工创新工作行为。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信