UJI KETELITIAN MODEL GEOPOTENSIAL GLOBAL DI PULAU JAWA DAN MADURA

Prayudha Hartanto, F. F. Chabibi
{"title":"UJI KETELITIAN MODEL GEOPOTENSIAL GLOBAL DI PULAU JAWA DAN MADURA","authors":"Prayudha Hartanto, F. F. Chabibi","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1071","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai penyelenggara Informasi Geospasial Dasar (IGD) di Indonesia hingga saat ini baru menyelesaikan pembuatan Geoid untuk sebagian wilayah Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut yakni Pulau Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Dalam pembuatan geoid tersebut dibutuhkan kombinasi data Model Geopotensial Global (GGM) dan data ukuran gayaberat (terestris maupun airborne ). GGM yang diyakini memiliki ketelitian tertinggi di wilayah Indonesia adalah EGM2008, dan menjadi pilihan utama sebagai dasar pembentukan geoid nasional Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah EGM 2008 masih menjadi GGM terbaik sebagai dasar pembuatan Geoid Indonesia jika dibandingkan dengan GGM lain yang tersedia di portal ICGEM. GGM yang akan diuji ketelitiannya terhadap Jaring Kontrol Vertikal (JKV) adalah EGM 2008, GECO dan EIGEN-6C4. Ketiga model tersebut dipilih karena memiliki orde dan derajat maksimal 2190, yang merupakan orde terbesar yang dimiliki oleh sebuah GGM hingga saat ini. Selain menguji ketiga model tersebut pada orde dan derajat 2190, akan diuji juga pada orde dan derajat 360 dan 720 beserta trunkasi \n yang diterapkan pada ketiga model tersebut. Berdasarkan hasil pengujian, EGM 2008 pada orde dan derajat 2190 (EGM08_2190), EIGEN-6C4 pada orde dan derajat 2190 (EIGEN-6C4_2190), dan GECO pada orde dan derajat 2190 memiliki root mean square kesalahan (RMSe) masing-masing 0,891 m, 0,898 m dan 0,877 m. Hasil ini menunjukkan bahwa model geoid GECO menjadi yang paling akurat di antara GGM resolusi sangat tinggi. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan trunkasi pada ketiga model di orde dan derajat 360 dan 720 mampu meningkatkan ketelitian GGM sebesar 5 – 20 mm.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1071","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai penyelenggara Informasi Geospasial Dasar (IGD) di Indonesia hingga saat ini baru menyelesaikan pembuatan Geoid untuk sebagian wilayah Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut yakni Pulau Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Dalam pembuatan geoid tersebut dibutuhkan kombinasi data Model Geopotensial Global (GGM) dan data ukuran gayaberat (terestris maupun airborne ). GGM yang diyakini memiliki ketelitian tertinggi di wilayah Indonesia adalah EGM2008, dan menjadi pilihan utama sebagai dasar pembentukan geoid nasional Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah EGM 2008 masih menjadi GGM terbaik sebagai dasar pembuatan Geoid Indonesia jika dibandingkan dengan GGM lain yang tersedia di portal ICGEM. GGM yang akan diuji ketelitiannya terhadap Jaring Kontrol Vertikal (JKV) adalah EGM 2008, GECO dan EIGEN-6C4. Ketiga model tersebut dipilih karena memiliki orde dan derajat maksimal 2190, yang merupakan orde terbesar yang dimiliki oleh sebuah GGM hingga saat ini. Selain menguji ketiga model tersebut pada orde dan derajat 2190, akan diuji juga pada orde dan derajat 360 dan 720 beserta trunkasi yang diterapkan pada ketiga model tersebut. Berdasarkan hasil pengujian, EGM 2008 pada orde dan derajat 2190 (EGM08_2190), EIGEN-6C4 pada orde dan derajat 2190 (EIGEN-6C4_2190), dan GECO pada orde dan derajat 2190 memiliki root mean square kesalahan (RMSe) masing-masing 0,891 m, 0,898 m dan 0,877 m. Hasil ini menunjukkan bahwa model geoid GECO menjadi yang paling akurat di antara GGM resolusi sangat tinggi. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan trunkasi pada ketiga model di orde dan derajat 360 dan 720 mampu meningkatkan ketelitian GGM sebesar 5 – 20 mm.
爪哇岛和马杜拉岛的全球潜在地质勘测模型
地理空间信息机构(BIG)是印尼基本地理空间信息(IGD)的组织者,直到最近才完成对印尼部分地区的地图集建设。该地区是加里曼丹岛、苏拉威西岛和巴布亚。要造出地形图,就需要组合全球电势势模型(GGM)和负载规模数据。GGM被认为是印尼地区最负责研究的组织,它是EGM2008,是印尼国家地球形成的主要选择。这项研究的目的是测试2008年的EGM是否仍然是印尼制造地球的最佳方法,与ICGEM门户网站上提供的其他GGM相比。GGM将对垂直控制网络(JKV)进行精确测试,即2008年的EGM、GECO和EIGEN-6C4。这三种型号的选择都是由于订单的最大值和2190度,这是目前GGM拥有的最大的订单。除了在顺序和2190度测试这三种模型外,还将在顺序、360度和720度以及适用于这三种模型的顺序和顺序进行测试。根据测试结果,顺序和2190度的gm (EGM08_2190),顺序上的EIGEN-6C4 (EIGEN-6C4_2190),顺序和2190度上的GECO都有0.891米,0.898米,0.877米。这一结果表明,GECO的地球模型在GGM分辨率非常高的情况下是最准确的。此外,可以得出结论,将顺序、360度和720度应用于这三种模型可以增加GGM的5 - 20毫米的精度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信