Yorgen Kaharap, Osi Karina Saragih, Andri E. Elia, Kumpiady Widen, Sontoe Sontoe, Juli Natalia Silalahi, Atem Atem, Muhammad Zusanri Batubara, M. Z. Lutfi Fauzi
{"title":"Sosialisasi Potensi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Melalui Standar CHSE (Cleanlines, Health, Safety, Environtment Sustainibility ) Di Desa Bahu Palawa","authors":"Yorgen Kaharap, Osi Karina Saragih, Andri E. Elia, Kumpiady Widen, Sontoe Sontoe, Juli Natalia Silalahi, Atem Atem, Muhammad Zusanri Batubara, M. Z. Lutfi Fauzi","doi":"10.59025/js.v2i3.121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Bahu Palawa, Kec.Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau memiliki daya tarik dan potensi alam yang sangat baik, kekayaan heritage, budaya dan adat masyarakat lokal, yang menarik untuk dikunjungi seperti halnya Sungai Tambak. Namun, potensi ini tidak seimbang dikarenakan sulitnya akomodasi, promosi, kurangnya kelompok sadar wisata, menyebabkan banyak bangunan yang bernilai wisata tidak dikelola dengan baik dan memiliki kekuatan wisata yang lemah, sehingga menyebabkan akses tujuan wisata terhambat. Untuk itu, perlunya sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan mengelola potensi desa wisata melalui protokol berbasis cleanliness, health, safety, dan environment (CHSE) sebagai norma baru pola adaptasi pasca pandemi diharapkan mampu mengakomodasi dalam pengelolaan pariwisata. Tujuan dari protokol wisata berbasis CHSE adalah untuk menjamin kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan wisatawan dalam berwisata karena berbagai kegiatan dan aktivitas wisata tidak terlepas dari bahaya dan risiko keselamatan seperti terjatuh, terpeleset, dan kecelakaan yang dapat menyebabkan wisatawan cidera. Kegiatan ini dapat menjadi titik mula bagi masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap potensi pariwisata di Desa Bahu Palawa, Kec.Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau ","PeriodicalId":127148,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Madani Indonesia","volume":"02 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat Madani Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59025/js.v2i3.121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa Bahu Palawa, Kec.Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau memiliki daya tarik dan potensi alam yang sangat baik, kekayaan heritage, budaya dan adat masyarakat lokal, yang menarik untuk dikunjungi seperti halnya Sungai Tambak. Namun, potensi ini tidak seimbang dikarenakan sulitnya akomodasi, promosi, kurangnya kelompok sadar wisata, menyebabkan banyak bangunan yang bernilai wisata tidak dikelola dengan baik dan memiliki kekuatan wisata yang lemah, sehingga menyebabkan akses tujuan wisata terhambat. Untuk itu, perlunya sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan mengelola potensi desa wisata melalui protokol berbasis cleanliness, health, safety, dan environment (CHSE) sebagai norma baru pola adaptasi pasca pandemi diharapkan mampu mengakomodasi dalam pengelolaan pariwisata. Tujuan dari protokol wisata berbasis CHSE adalah untuk menjamin kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan wisatawan dalam berwisata karena berbagai kegiatan dan aktivitas wisata tidak terlepas dari bahaya dan risiko keselamatan seperti terjatuh, terpeleset, dan kecelakaan yang dapat menyebabkan wisatawan cidera. Kegiatan ini dapat menjadi titik mula bagi masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap potensi pariwisata di Desa Bahu Palawa, Kec.Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau