{"title":"Inovasi Layanan Pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Berbasis Online Di Kepolisian Resor Kabupaten Sukabumi","authors":"Rajim Paris, Nanang Suparman, F. Wahyu","doi":"10.54957/jolas.v2i2.182","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"SKCK Online merupakan inovasi yang dilakukan Mabes Polri untuk diimplementasikan di lingkungan kepolisian dengan tujuan untuk memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun berdasarkan data yang diperoleh, animo masyarakat terhadap SKCK Online di Polrestabes Sukabumi masih sangat kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang menghambat penerapan inovasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini dianalisis dengan melihat komponen-komponen SOP yang meliputi: persyaratan layanan, mekanisme, prosedur, waktu penyelesaian, biaya layanan, produk layanan, penanganan keluhan dan saran, infrastruktur, kompetensi pelaksana, jumlah pelaksana, jaminan layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak menunjukkan kesesuaian antara mekanisme dan prosedur pelayanan yang lama, kompetensi pelaksana, dan jumlah pelaksana. Dan faktor penghambat implementasi inovasi masih dipengaruhi oleh ketergantungan yang berlebihan pada kinerja tinggi, teknologi yang tersedia, tetapi terkendala oleh budaya atau organisasi, kurangnya penghargaan atau insentif, ketidak mampuan menghadapi resiko dan perubahan, keterbatasan anggaran dan perencanaan serta dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu pandangan masyarakat. Saran yang diberikan adalah: membuat pembagian tugas dan tugas pada Service Center SKCK agar tidak ada kesan “kerja sambilan” akibat pembagian kerja yang tidak jelas, perlu merekrut pegawai, merubah tampilan print out bukti pendaftaran online oleh pemberian tanggal, memberikan pelatihan khusus kepada seluruh petugas pelaksana SKCK Online, memberikan hadiah kepada petugas pelaksana SKCK Online, membuat loket khusus bagi pengguna SKCK Online, bekerja sama dengan Dispendukcapil, terus melakukan sosialisasi SKCK Online.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Law, Administration, and Social Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54957/jolas.v2i2.182","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
SKCK Online merupakan inovasi yang dilakukan Mabes Polri untuk diimplementasikan di lingkungan kepolisian dengan tujuan untuk memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun berdasarkan data yang diperoleh, animo masyarakat terhadap SKCK Online di Polrestabes Sukabumi masih sangat kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang menghambat penerapan inovasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini dianalisis dengan melihat komponen-komponen SOP yang meliputi: persyaratan layanan, mekanisme, prosedur, waktu penyelesaian, biaya layanan, produk layanan, penanganan keluhan dan saran, infrastruktur, kompetensi pelaksana, jumlah pelaksana, jaminan layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak menunjukkan kesesuaian antara mekanisme dan prosedur pelayanan yang lama, kompetensi pelaksana, dan jumlah pelaksana. Dan faktor penghambat implementasi inovasi masih dipengaruhi oleh ketergantungan yang berlebihan pada kinerja tinggi, teknologi yang tersedia, tetapi terkendala oleh budaya atau organisasi, kurangnya penghargaan atau insentif, ketidak mampuan menghadapi resiko dan perubahan, keterbatasan anggaran dan perencanaan serta dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu pandangan masyarakat. Saran yang diberikan adalah: membuat pembagian tugas dan tugas pada Service Center SKCK agar tidak ada kesan “kerja sambilan” akibat pembagian kerja yang tidak jelas, perlu merekrut pegawai, merubah tampilan print out bukti pendaftaran online oleh pemberian tanggal, memberikan pelatihan khusus kepada seluruh petugas pelaksana SKCK Online, memberikan hadiah kepada petugas pelaksana SKCK Online, membuat loket khusus bagi pengguna SKCK Online, bekerja sama dengan Dispendukcapil, terus melakukan sosialisasi SKCK Online.