Stabilitas Genetik Klon Tanaman Tebu Transgenik Berbasis RNAi dan Ketahanannya terhadap Infeksi SCMV

Naomi Berthi Yonindi, Retno Apriasti, Netty Ermawati, Bambang Sugiharto
{"title":"Stabilitas Genetik Klon Tanaman Tebu Transgenik Berbasis RNAi dan Ketahanannya terhadap Infeksi SCMV","authors":"Naomi Berthi Yonindi, Retno Apriasti, Netty Ermawati, Bambang Sugiharto","doi":"10.25047/agriprima.v6i1.452","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"SCMV merupakan virus pathogen pada tanaman tebu yang dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan, kerusakan kloroplas, penurunan fotosintesis dan hilangnya produktifitas gula sekitar 20-50%. Penelitian sebelumnya telah mengembangkan tanaman tebu tahan virus SCMV dengan memasukkan HpSCMVCp melalui pendekatan bioteknologi RNAi (RNA interference). RNAi dapat memproduksi dsRNA homolog yang akan diproses menjadi 21-24 siRNA oleh enzim Dicer. Spesifik siRNA akan mendegradasi target mRNA virus dan mencegah ekpresi protein virus. Dua klon tebu transgenik HpSCMVCp-CaMV dan HpSCMVCp-Ubi yang telah dikembangkan perlu dilakukan uji stabilitas genetik dan ketahannya pada generasi T1. Indukan tebu HpSCMVCp-CaMV dan HpSCMVCp-Ubi ditumbuhkan 5 mata tunas dan dilakukan konfirmasi PCR menunjukkan adanya materi genetic HpSCMVCp yang stabil pada setiap mata tunas. Selanjutnya pada umur 2 bulan dilakukan uji tular SCMV yang menunjukkan tingkat ketahanan terhadap serangan SCMV mencapai 70-100% dibandingkan dengan wild type 0%. Hal ini juga ditunjukkan dari hasil analisa RT-PCR deteksi SCMV dengan pasangan primer untuk amplifikasi DNA Nib-Cp. Tanaman tebu WT yang bergejala mosaic dan tidak tahan infeksi SCMV menunjukan amplifikasi DNA Nib-Cp dan tidak ada pada tanaman tebu transgenic yang tahan. Secara keseluruhan penelitian ini menunjukan bahwa tanaman tebu transgenic stabil menurunkan materi genetic dan ketahanan terhadap infeksi SCMV  pada generasi berikutnya.","PeriodicalId":235652,"journal":{"name":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25047/agriprima.v6i1.452","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

SCMV merupakan virus pathogen pada tanaman tebu yang dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan, kerusakan kloroplas, penurunan fotosintesis dan hilangnya produktifitas gula sekitar 20-50%. Penelitian sebelumnya telah mengembangkan tanaman tebu tahan virus SCMV dengan memasukkan HpSCMVCp melalui pendekatan bioteknologi RNAi (RNA interference). RNAi dapat memproduksi dsRNA homolog yang akan diproses menjadi 21-24 siRNA oleh enzim Dicer. Spesifik siRNA akan mendegradasi target mRNA virus dan mencegah ekpresi protein virus. Dua klon tebu transgenik HpSCMVCp-CaMV dan HpSCMVCp-Ubi yang telah dikembangkan perlu dilakukan uji stabilitas genetik dan ketahannya pada generasi T1. Indukan tebu HpSCMVCp-CaMV dan HpSCMVCp-Ubi ditumbuhkan 5 mata tunas dan dilakukan konfirmasi PCR menunjukkan adanya materi genetic HpSCMVCp yang stabil pada setiap mata tunas. Selanjutnya pada umur 2 bulan dilakukan uji tular SCMV yang menunjukkan tingkat ketahanan terhadap serangan SCMV mencapai 70-100% dibandingkan dengan wild type 0%. Hal ini juga ditunjukkan dari hasil analisa RT-PCR deteksi SCMV dengan pasangan primer untuk amplifikasi DNA Nib-Cp. Tanaman tebu WT yang bergejala mosaic dan tidak tahan infeksi SCMV menunjukan amplifikasi DNA Nib-Cp dan tidak ada pada tanaman tebu transgenic yang tahan. Secara keseluruhan penelitian ini menunjukan bahwa tanaman tebu transgenic stabil menurunkan materi genetic dan ketahanan terhadap infeksi SCMV  pada generasi berikutnya.
一种基于RNAi的转基因作物的基因稳定和SCMV感染的抵抗力
SCMV是一种甘蔗植物的病原病毒,它会导致生长放缓、叶绿体损伤、光合作用减少和糖生产率损失20%左右。过去的研究已经发展出一种针对SCMV病毒的甘蔗作物,通过通过RNAi技术(RNA interference)的方法注入HpSCMVCp。RNAi可以产生一个同源dsRNA,将处理成21-24被二氧化酶消除。消解的具体细节将损害病毒的目标,并阻止病毒蛋白的表现。两种转基因甘蔗克隆HpSCMVCp-CaMV和hpscmvcp -红薯已经开发,需要测试T1代的遗传稳定性和持久性。诱导甘蔗生长的HpSCMVCp- camv和HpSCMVCp-红薯分别生长5个芽,并经PCR确认,在每个芽的眼睛中都存在稳定的HpSCMVCp物质。在2个月大的时候进行了SCMV测试,显示SCMV攻击抵抗力水平为70-100%,而野人类型为0%。通过分析RT-PCR检测SCMV检测,可以将Nib-Cp的DNA进行放大。长有mosaic和SCMV感染的WT甘蔗作物显示出Nib-Cp的DNA放大,而转基因作物的耐糖植物没有。整个研究表明,转基因作物稳定降低遗传物质,并对下一代病毒感染产生抵抗力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信