Mengadopsi Model Akuntansi Startup untuk UMKM: Studi Kasus pada Pengerajin Kayu Desa Grenden, Kabupaten Jember

A. Rahayu, Indah Budyawati, Wiwin Hartanto
{"title":"Mengadopsi Model Akuntansi Startup untuk UMKM: Studi Kasus pada Pengerajin Kayu Desa Grenden, Kabupaten Jember","authors":"A. Rahayu, Indah Budyawati, Wiwin Hartanto","doi":"10.19184/wrtp.v14i3.17759","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini, tidak banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyusun laporan keuangan.[1] Padahal laporan keuangan berguna tidak hanya sebagai bentuk akuntabilitas pada pihak eksternal yang berkepentingan, namun juga bagi para pemilik dan pengelola UMKM itu sendiri. Manfaat laporan keuangan secara manajerial antara lain untuk perencanaan, mengetahui posisi keuangan, menilai kinerja, serta membantu pengambilan keputusan bisnis yang relevan. Ketidakpopuleran laporan keuangan di kalangan UMKM ini salah satunya disebabkan oleh model penyusunan laporan keuangan yang memang relatif kompleks. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengenalkan model akuntansi startup kepada UMKM, yang dalam hal ini para pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Pemilihan model akuntansi startup sendiri dilakukan karena model akuntansi ini relatif sangat sederhana dengan metriks yang berbasis bisnis sehingga relatif lebih mudah dipahami pelaku UMKM pada umumnya. Desain penelitian berupa metode penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek UMKM pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Metode ini dipilih dengan harapan mampu lebih menangkap beragam nuansa yang muncul selama pengerajin kayu Desa Grenden mencoba menggunakan model akuntansi startup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keengganan UMKM untuk menyiapkan laporan keuangan bisa dipecahkan dengan menawarkan model akuntansi yang lebih simpel dan lebih mudah dipahami pelaku bisnis yaitu model akuntansi startup. Pada studi ini ditemukan bahwa keengganan pelaku UMKM, dalam hal ini pengerajin kayu di desa Grenden, memang diakibatkan oleh kompleksnya model akuntansi konvensional yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Sementara itu,  model akuntansi startup yang memang lebih simpel dengan metriks berbasis bisnis memang dianggap lebih bermanfaat dan lebih mudah diterima oleh para pelaku UMKM. Kondisi yang serupa antara model bisnis startup dengan UMKM tertentu juga memungkinkan UMKM untuk memanfaatkan model akuntansi startup. Namun demikian, meskipun secara umum dianggap bermanfaat, penerapan model akuntansi startup juga perlu mempertimbangkan sejumlah hal seperti kemampuan pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi informasi sederhana agar lebih banyak diterima dan digunakan oleh masyarakat.","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Warta Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/wrtp.v14i3.17759","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Saat ini, tidak banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyusun laporan keuangan.[1] Padahal laporan keuangan berguna tidak hanya sebagai bentuk akuntabilitas pada pihak eksternal yang berkepentingan, namun juga bagi para pemilik dan pengelola UMKM itu sendiri. Manfaat laporan keuangan secara manajerial antara lain untuk perencanaan, mengetahui posisi keuangan, menilai kinerja, serta membantu pengambilan keputusan bisnis yang relevan. Ketidakpopuleran laporan keuangan di kalangan UMKM ini salah satunya disebabkan oleh model penyusunan laporan keuangan yang memang relatif kompleks. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengenalkan model akuntansi startup kepada UMKM, yang dalam hal ini para pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Pemilihan model akuntansi startup sendiri dilakukan karena model akuntansi ini relatif sangat sederhana dengan metriks yang berbasis bisnis sehingga relatif lebih mudah dipahami pelaku UMKM pada umumnya. Desain penelitian berupa metode penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek UMKM pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Metode ini dipilih dengan harapan mampu lebih menangkap beragam nuansa yang muncul selama pengerajin kayu Desa Grenden mencoba menggunakan model akuntansi startup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keengganan UMKM untuk menyiapkan laporan keuangan bisa dipecahkan dengan menawarkan model akuntansi yang lebih simpel dan lebih mudah dipahami pelaku bisnis yaitu model akuntansi startup. Pada studi ini ditemukan bahwa keengganan pelaku UMKM, dalam hal ini pengerajin kayu di desa Grenden, memang diakibatkan oleh kompleksnya model akuntansi konvensional yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Sementara itu,  model akuntansi startup yang memang lebih simpel dengan metriks berbasis bisnis memang dianggap lebih bermanfaat dan lebih mudah diterima oleh para pelaku UMKM. Kondisi yang serupa antara model bisnis startup dengan UMKM tertentu juga memungkinkan UMKM untuk memanfaatkan model akuntansi startup. Namun demikian, meskipun secara umum dianggap bermanfaat, penerapan model akuntansi startup juga perlu mempertimbangkan sejumlah hal seperti kemampuan pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi informasi sederhana agar lebih banyak diterima dan digunakan oleh masyarakat.
采用UMKM的创业会计模式:九月县格林登木材制造业案例研究
目前,编写财务报表的微型、小型和中型企业并不多。然而,财务报表不仅是对相关外部各方负责的一种形式,也是对UMKM本身的所有者和管理人员负责的一种形式。管理报告的好处包括规划、了解财务状况、评估表现以及协助相关商业决策。在这些UMKM中,金融报表的不受欢迎程度在一定程度上是由一种相对复杂的财务报表起草模式引起的。因此,这种公共服务活动的目的是向UMKM介绍一种初等会计模式。UMKM是晋伯区格林登村的木工木工。选择创业会计模式是因为这些会计模式相对简单,具有商业基础的指标,因此对UMKM参与者来说比较容易理解。研究设计的一种描述性质的定性研究方法,对象是江伯郡格林登村的UMKM木材厂。这项方法的选择是希望能更好地捕捉到格林登村木工工程期间试图使用初等会计模型时出现的细微差别。本研究的目的是确定UMKM不愿意准备财务报表,可以通过提供一个更简单、更容易理解的业务参与者的创业会计模式来解决。这项研究发现,在格林登村,乌姆公里的木材制造者不愿意这样做,是由于用于编写财务报告的传统会计模式的复杂性造成的。与此同时,更简单的业务业务指标创业模式被认为是更有用的,更容易被UMKM的参与者接受。创业模式与某些UMKM之间的类似条件也允许UMKM利用创业会计模式。然而,尽管通常被认为是有益的,但启动会计模式的应用也需要考虑一些事情,如UMKM犯罪者使用简单信息技术的能力,以便更多地被社会接受和使用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信