Implementasi Operant Conditioning sebagai Inovasi dalam Budaya Mutu Sekolah

Ahmad ansor Ridwani, Mukhibat
{"title":"Implementasi Operant Conditioning sebagai Inovasi dalam Budaya Mutu Sekolah","authors":"Ahmad ansor Ridwani, Mukhibat","doi":"10.21154/excelencia.v2i02.1199","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fenomena Covid-19 sangat berimbas besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dengan tidak adanya interaksi antar warga sekolah, secara tidak langsung budaya mutu sekolah terganggu dan bahkan terhenti karena budaya mutu sekolah secara umum membutuhkan interaksi antar warga sekolah. Jika budaya mutu sekolah terganggu, maka kualitas sekolah juga akan berpengaruh. Agar kualitas mutu sekolah tetap terjamin, maka perlu adanya inovasi dalam pelaksanaan budaya mutu sekolah. Strategi operant conditioning menjadi salah satu solusi dari permasalahan keterbatasan waktu dan interaksi pada budaya mutu sekolah dimasa pandemi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan: (1) strategi operant conditioning dalam budaya mutu sekolah. (2) implemetasi operant conditioning dalam budaya mutu sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Operant conditioning  dalam budaya mutu sekolah dapat menggunakan beberapa strategi antara lain: penerapan kebijakan, dan penggunaan sistem online. Penerapan kebijakan dapat menggunakan beberapa hal antara lain: penggunakan SOP, pembiasaan New Normal, dan perubahan sistem pembelajaran. Penggunaan sistem online dapat dilakukan dengan beberapa tindakan antara lain: penggunaan platform Whatsapp sebagai media interaksi dan sarana pendekatan emosional, penggunaan situs Masterweb sebagai inovasi dalam pelaksanaan budaya sekolah. (2) Implementasi inovasi operant conditioning dalam budaya mutu sekolah dapat menggunakan 4 sistem pengondisian yaitu: penguatan positif (positif reinforcement), penguatan negatif  (negatif reinforcement), hukuman negatif (negative punishment), hukuman positif (positif punishment). Semua memiliki dampak positif yang ditimbulkan antara lain: meningkatkan nilai religius, nasionalis, cinta lingkungan, sopan santun dan disiplin.","PeriodicalId":246082,"journal":{"name":"Excelencia: Journal of Islamic Education & Management","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Excelencia: Journal of Islamic Education & Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/excelencia.v2i02.1199","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Fenomena Covid-19 sangat berimbas besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dengan tidak adanya interaksi antar warga sekolah, secara tidak langsung budaya mutu sekolah terganggu dan bahkan terhenti karena budaya mutu sekolah secara umum membutuhkan interaksi antar warga sekolah. Jika budaya mutu sekolah terganggu, maka kualitas sekolah juga akan berpengaruh. Agar kualitas mutu sekolah tetap terjamin, maka perlu adanya inovasi dalam pelaksanaan budaya mutu sekolah. Strategi operant conditioning menjadi salah satu solusi dari permasalahan keterbatasan waktu dan interaksi pada budaya mutu sekolah dimasa pandemi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan: (1) strategi operant conditioning dalam budaya mutu sekolah. (2) implemetasi operant conditioning dalam budaya mutu sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Operant conditioning  dalam budaya mutu sekolah dapat menggunakan beberapa strategi antara lain: penerapan kebijakan, dan penggunaan sistem online. Penerapan kebijakan dapat menggunakan beberapa hal antara lain: penggunakan SOP, pembiasaan New Normal, dan perubahan sistem pembelajaran. Penggunaan sistem online dapat dilakukan dengan beberapa tindakan antara lain: penggunaan platform Whatsapp sebagai media interaksi dan sarana pendekatan emosional, penggunaan situs Masterweb sebagai inovasi dalam pelaksanaan budaya sekolah. (2) Implementasi inovasi operant conditioning dalam budaya mutu sekolah dapat menggunakan 4 sistem pengondisian yaitu: penguatan positif (positif reinforcement), penguatan negatif  (negatif reinforcement), hukuman negatif (negative punishment), hukuman positif (positif punishment). Semua memiliki dampak positif yang ditimbulkan antara lain: meningkatkan nilai religius, nasionalis, cinta lingkungan, sopan santun dan disiplin.
调整操作作为学校质量文化的创新的实施
Covid-19现象对印尼的教育影响深远。由于缺乏学生之间的互动,学校质量文化在某种程度上受到了干扰,甚至停止了学校质量文化的共同需要。如果学校质量文化受到影响,那么学校质量也会受到影响。为了保证学校质量,我们需要在学校质量文化实施方面进行创新。适应操作战略成为解决大流行时期对学校质量文化的时间限制和相互作用问题的一个解决方案。至于本研究旨在描述:(1)适应学校质量文化的操作策略。(2)改良手术适应学校质量文化。本研究采用的方法是描述性质的方法。访谈、观察和记录数据收集技术。根据研究结果,:(1)学校质量文化中的操作调整可以使用以下几种策略:政策实施和在线系统使用。政策应用可以包括以下几点:使用标准操作规程、新常态的使用和学习系统的变化。使用在线系统可以通过以下步骤来实现:使用Whatsapp平台作为互动媒体和情感方式方式,使用网页作为学校文化实践的创新。(2)学校文化中的创新调整实施可以使用4种条件制度:正强化(正恢复)、负强化(负强化)、负惩罚(负惩罚)、正惩罚(正惩罚)。所有这些都产生了积极的影响:促进宗教、民族主义、热爱环境、礼貌和纪律。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信