FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN SENDUDUK (Melastoma malabathricum L.) TERHADAP UJI KESTABILAN FISIK DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA STAPHYLOCOCCUS AUREUS

D. Marlina
{"title":"FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN SENDUDUK (Melastoma malabathricum L.) TERHADAP UJI KESTABILAN FISIK DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA STAPHYLOCOCCUS AUREUS","authors":"D. Marlina","doi":"10.36086/JPP.V15I2.557","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tetang Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Uji Kestabilan Fisik dan Uji Aktivitas Antibakteri  Pada  Staphylococcus Aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan membuat 3 jenis formula gel yang mengandung ekstrak etanol daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) 4% dengan memvariasikan HPMC sebagai gelling agent pada konsentrasi 3%, 3,5% dan 4%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Sediaan disimpan selama 28 hari dan dievaluasi pH, viskositas, homogenitas, intensitas warna dan bau serta iritasi kulit  pada hari ke-0, ke-7, ke-14, ke-21 dan ke-28. \nMetode: Data uji kestabilan fisik yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik lalu diinterprestasikan. Sedangkan untuk uji aktivitas antibakteri cara pengolahan dan analisis datanya yaitu menggunakan analisa statistika  One Way ANOVA yang dilakukan dengan cara mengukur diameter zona hambat. \nHasil:  menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi HPMC (gelling agent) maka semakin tinggi viskositas dan semakin rendah daya sebar dan pH, namun tidak berpengaruh terhadap homogenitas, warna, bau dan iritasi kulit. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa pada formula ekstrak I zona hambat berkisar 11 – 16,5 mm, formula II zona hambat berkisar  10 – 16 mm dan pada formula III   zona hambat berkisar 10 – 14,5 mm.   Uji statistik oneway anova (p<0,05) untuk membandingkan zona hambatan pada sediaan pada hari ke-0, ke-7, ke-14, ke-21 dan ke-28, didapatkan signifikasi 0,412 (p>0.05). \nKesimpulan:  Sediaan gel yang mengandung Ekstrak etanol daun senduduk pada Formula I mempunyai kestabilan fisik yang memenuhi persyaratan untuk dibuat sediaan gel.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36086/JPP.V15I2.557","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Telah dilakukan penelitian tetang Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Uji Kestabilan Fisik dan Uji Aktivitas Antibakteri  Pada  Staphylococcus Aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan membuat 3 jenis formula gel yang mengandung ekstrak etanol daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) 4% dengan memvariasikan HPMC sebagai gelling agent pada konsentrasi 3%, 3,5% dan 4%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Sediaan disimpan selama 28 hari dan dievaluasi pH, viskositas, homogenitas, intensitas warna dan bau serta iritasi kulit  pada hari ke-0, ke-7, ke-14, ke-21 dan ke-28. Metode: Data uji kestabilan fisik yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik lalu diinterprestasikan. Sedangkan untuk uji aktivitas antibakteri cara pengolahan dan analisis datanya yaitu menggunakan analisa statistika  One Way ANOVA yang dilakukan dengan cara mengukur diameter zona hambat. Hasil:  menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi HPMC (gelling agent) maka semakin tinggi viskositas dan semakin rendah daya sebar dan pH, namun tidak berpengaruh terhadap homogenitas, warna, bau dan iritasi kulit. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa pada formula ekstrak I zona hambat berkisar 11 – 16,5 mm, formula II zona hambat berkisar  10 – 16 mm dan pada formula III   zona hambat berkisar 10 – 14,5 mm.   Uji statistik oneway anova (p<0,05) untuk membandingkan zona hambatan pada sediaan pada hari ke-0, ke-7, ke-14, ke-21 dan ke-28, didapatkan signifikasi 0,412 (p>0.05). Kesimpulan:  Sediaan gel yang mengandung Ekstrak etanol daun senduduk pada Formula I mempunyai kestabilan fisik yang memenuhi persyaratan untuk dibuat sediaan gel.
透明叶鞘乙醇乙醇提取物配方。用于物理稳定性测试和球菌菌活性测试
已对透明叶黄素乙醇提取物乙醇配方进行研究。用于物理稳定性测试和球菌菌活性测试。这项研究是实验性的,其目的是创建三种含有透明叶乙醇提取物的配方,并将HPMC转化为3%、3.5%和4%的gelling剂。抗菌活动测试是通过扩散方法进行的,即葡萄球菌菌。剂型药物将储存28天,并对pH值、粘度、均质性、颜色强度、气味和皮肤刺激进行评估,日期为0日、7日、14日、21日和28日。方法:获得的物理稳定性测试数据以表和图的形式呈现,然后解释它们。而对抗菌活性的处理和数据分析,即通过测量消化带直径的一种方法的统计分析进行测试。结果:表明,HPMC (gelling agent)浓度越高,粘度越低,能量分布越低,pH值越低,但对均匀性、颜色、气味和皮肤刺激没有影响。抗菌检测结果显示,在I萃取区外的消化道中,消化区的消化区范围为11 - 16.5毫米,和III区消化区范围为10 - 14.5毫米。oneway anova (p0.05)的统计测试。结论:包含在公式I上的乙醇提取物的载体具有符合问题的物理稳定性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信