Efek Ekstrak Etanolik Daun Kelor Terhadap Kadar HDL, Kadar LDL, serta Ketebalan Aorta Tikus Wistar Model Sindrom Metabolik

Aulia Ninggar Nadhira, Ida Nurwati, D. R. Budiani
{"title":"Efek Ekstrak Etanolik Daun Kelor Terhadap Kadar HDL, Kadar LDL, serta Ketebalan Aorta Tikus Wistar Model Sindrom Metabolik","authors":"Aulia Ninggar Nadhira, Ida Nurwati, D. R. Budiani","doi":"10.20961/plexus.v2i1.219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Daun kelor diketahui memiliki potensi menurunkan gejala sindrom metabolik. Kriteria sindrom metabolik antara lain yait terdapat penurunan HDL, peningkatan LDL, dan penebalan dinding aorta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanolik daun kelor terhadap kadar HDL, kadar LDL, dan ketebalan aorta tikus wistar jantan model sindrom metabolik.\nMetode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik menggunakan lima kelompok, yaitu KKN diberi pakan standar; KKP, KP1, KP2, dan KP3 diberi pakan tinggi lemak selama 28 hari dan injeksi STZ-NA pada hari ke-25. Kelompok perlakuan (KP) diberikan dosis ekstrak etanolik daun kelor masing-masing 150; 250; dan 350 mg/kgBB/hari. Kadar HDL dan LDL diukur pada hari ke-0, 25, 28, dan 57. Terminasi pada hari ke-57, aorta pars thoracica diberi pengecatan HE. Kadar HDL dan LDL dianalisis menggunakan paired t-test. Kadar HDL, LDL, dan ketebalan aorta dianalisis menggunakan one-way ANOVA dilanjutkan post hoc Tukey HSD. \nHasil: Hasil paired t-test terdapat perbedaan bermakna antara kadar HDL dan LDL sebelum dan setelah pemberian ekstrak. Hasil one-way ANOVA dan post hoc Tukey HSD, kadar HDL dan LDL terdapat perbedaan bermakna antar kelompok sedangkan ketebalan aorta tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok.\nKesimpulan: Ekstrak etanolik daun kelor dosis 150; 250; dan 350 mg/kgBB/hari dapat meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL, tetapi tidak berpengaruh terhadap ketebalan aorta tikus wistar jantan model sindrom metabolik.","PeriodicalId":239989,"journal":{"name":"Plexus Medical Journal","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Plexus Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/plexus.v2i1.219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Daun kelor diketahui memiliki potensi menurunkan gejala sindrom metabolik. Kriteria sindrom metabolik antara lain yait terdapat penurunan HDL, peningkatan LDL, dan penebalan dinding aorta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanolik daun kelor terhadap kadar HDL, kadar LDL, dan ketebalan aorta tikus wistar jantan model sindrom metabolik. Metode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik menggunakan lima kelompok, yaitu KKN diberi pakan standar; KKP, KP1, KP2, dan KP3 diberi pakan tinggi lemak selama 28 hari dan injeksi STZ-NA pada hari ke-25. Kelompok perlakuan (KP) diberikan dosis ekstrak etanolik daun kelor masing-masing 150; 250; dan 350 mg/kgBB/hari. Kadar HDL dan LDL diukur pada hari ke-0, 25, 28, dan 57. Terminasi pada hari ke-57, aorta pars thoracica diberi pengecatan HE. Kadar HDL dan LDL dianalisis menggunakan paired t-test. Kadar HDL, LDL, dan ketebalan aorta dianalisis menggunakan one-way ANOVA dilanjutkan post hoc Tukey HSD.  Hasil: Hasil paired t-test terdapat perbedaan bermakna antara kadar HDL dan LDL sebelum dan setelah pemberian ekstrak. Hasil one-way ANOVA dan post hoc Tukey HSD, kadar HDL dan LDL terdapat perbedaan bermakna antar kelompok sedangkan ketebalan aorta tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok. Kesimpulan: Ekstrak etanolik daun kelor dosis 150; 250; dan 350 mg/kgBB/hari dapat meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL, tetapi tidak berpengaruh terhadap ketebalan aorta tikus wistar jantan model sindrom metabolik.
前期:球茎叶有降低代谢综合症症状的潜力。代谢综合征的标准包括包括减少HDL、增加LDL和增加主动脉壁。这项研究的目的是确定叶绿素提取物对HDL、LDL水平和雄性紫尾鼠主动脉厚度的影响。方法:实验实验研究使用五个群体,即KKN以标准喂养;KKP、KP1、KP2和KP3在第25天以高脂肪喂养和注射STZ-NA。治疗小组(KP)每人注射一剂乙酰氨基酚;250;一天350毫克。HDL和LDL的测量在第0、25、28和57天进行。第57天终止,thoracica主动脉被涂色了。HDL和LDL的水平是使用最先进的测试来分析的。HDL、LDL和主动脉厚度的分析使用了一条路径的ANOVA继续post hoc Tukey HSD。结果:在提取前和提取物后的HDL水平之间存在显著差异。由于只有一条路的ANOVA和post hoc Tukey HSD, HDL和LDL在群体之间有明显的差异,而主动脉厚度没有群体间有意义的差异。结论:乙酰基洛叶150剂;250;而350 mg/kgBB/ day可以增加HDL水平并降低LDL水平,但对雄性wistar鼠的主动脉厚度没有影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信