Korelasi usia dan elongasi aorta pasien RS Royal Taruma dengan modalitas foto rontgen thoraks

Michelle Catherine, Inge Friska Widjaja
{"title":"Korelasi usia dan elongasi aorta pasien RS Royal Taruma dengan modalitas foto rontgen thoraks","authors":"Michelle Catherine, Inge Friska Widjaja","doi":"10.24912/tmj.v5i1.24389","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia telah memasuki aging population yaitu peningkatan populasi lanjut usia. Aging atau penuaan merupakan proses penurunan alami secara menyeluruh dan tidak bisa dihindari oleh semua orang. Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab utamanya kematian pada orang lanjut usia di seluruh dunia. Penyakit ini lebih sering pada lansia dikarenakan adanya perubahan struktur dan fungsi pembuluh darah. Selain itu, penuaan juga dapat membuat munculnya kalsifikasi pada pembuluh darah besar, dinding arteri menjadi kaku, dilatasi aorta dan pemanjangan aorta yang disebut sebagai elongasi aorta. Tekanan pulsatil jantung yang terus-menerus akan mengurangi elastisitas dari pembuluh darah sehingga mengakibatkan elongasi aorta. Studi ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara usia dan elongasi aorta pada pasien di Rumah Sakit Royal Taruma. Studi analitik ini dilakukan dengan metode regresi logistik menggunakan 200 sampel. Data studi didapatkan dari data sekunder foto rontgen thoraks pasien yang diperiksa pada periode Desember 2021 - Mei 2022. Hasil analisis data didapatkan untuk kelompok usia 20-29 tidak terdapat elongasi aorta. Pada usia 30-39 tahun mulai terlihat adanya elongasi aorta dan pada usia 50-59 tahun lebih banyak pasien yang mengalami elongasi aorta daripada yang tidak (42 sampel vs 38 sampel). Hasil studi didapatkan hubungan bermakna antara usia dengan elongasi aorta (p-value = 0.001) dengan resiko peningkatan panjang aorta 1,065 kali per tahun. Berdasarkan hasil studi ini dapat disimpulkan bahwa elongasi aorta dipengaruhi oleh bertambahnya usia.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"255 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v5i1.24389","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia telah memasuki aging population yaitu peningkatan populasi lanjut usia. Aging atau penuaan merupakan proses penurunan alami secara menyeluruh dan tidak bisa dihindari oleh semua orang. Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab utamanya kematian pada orang lanjut usia di seluruh dunia. Penyakit ini lebih sering pada lansia dikarenakan adanya perubahan struktur dan fungsi pembuluh darah. Selain itu, penuaan juga dapat membuat munculnya kalsifikasi pada pembuluh darah besar, dinding arteri menjadi kaku, dilatasi aorta dan pemanjangan aorta yang disebut sebagai elongasi aorta. Tekanan pulsatil jantung yang terus-menerus akan mengurangi elastisitas dari pembuluh darah sehingga mengakibatkan elongasi aorta. Studi ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara usia dan elongasi aorta pada pasien di Rumah Sakit Royal Taruma. Studi analitik ini dilakukan dengan metode regresi logistik menggunakan 200 sampel. Data studi didapatkan dari data sekunder foto rontgen thoraks pasien yang diperiksa pada periode Desember 2021 - Mei 2022. Hasil analisis data didapatkan untuk kelompok usia 20-29 tidak terdapat elongasi aorta. Pada usia 30-39 tahun mulai terlihat adanya elongasi aorta dan pada usia 50-59 tahun lebih banyak pasien yang mengalami elongasi aorta daripada yang tidak (42 sampel vs 38 sampel). Hasil studi didapatkan hubungan bermakna antara usia dengan elongasi aorta (p-value = 0.001) dengan resiko peningkatan panjang aorta 1,065 kali per tahun. Berdasarkan hasil studi ini dapat disimpulkan bahwa elongasi aorta dipengaruhi oleh bertambahnya usia.
皇家塔鲁马医院主动脉的年龄和年龄相关性与胸腔x光照片的模式
印度尼西亚已进入老龄化人口,即老龄化人口。老龄化是一种全面的自然退化过程,是所有人都无法避免的。心血管疾病是世界各地老年人死亡的主要原因之一。由于血管结构和功能的变化,这种疾病在老年人中更为常见。此外,老龄化还可能导致大动脉钙化、动脉壁变硬、主动脉扩张和主动脉动脉增殖被称为主动脉回路。持续的心压会降低血管的弹性,导致主动脉松弛。本研究旨在分析皇家塔鲁马医院患者的年龄和主动脉比例之间的关系。分析研究是用200个样本的物流回归方法进行的。研究数据来自于2000年12月21日至2022年5月接受检查的病人的胸腔x光片的辅助数据。20-29岁人群的数据分析结果没有主动脉挽具。从30岁到39岁,主动脉开始减轻,到50-59岁,主动脉酸化的患者比没有的多(42个样本对38个样本)。研究发现,年龄与主动脉变老之间存在有意义的联系,其风险每年增加1065次。根据这项研究的结果,主动脉的延长可能会受到年龄增长的影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信